Kontak Senjata TNI - KKB, Warga Intan Jaya Tak Ada yang Mengungsi ke Timika

Reporter

Antara

Kamis, 18 Februari 2021 10:31 WIB

Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob. ANTARA/Evarianus Supar

TEMPO.CO, Mimika - Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob menyebut sejauh ini tidak ada warga dari Kabupaten Intan Jaya yang dilaporkan mengungsi ke Timika akibat meningkatnya eskalasi keamanan di wilayah itu akhir-akhir ini.

"Saya belum dengar laporan kalau ada eksodus pengungsi dari Intan Jaya ke Timika," kata John Rettob di Timika, Papua, Kamis 18 Februari 2021.

Pemkab Mimika prihatin dengan situasi dan kondisi di Intan Jaya dimana hingga saat ini masih terjadi kontak tembak antara aparat TNI dan Polri dengan kelompok kriminal kersenjata (KKB) yang sudah banyak menewaskan korban, baik dari kalangan aparat, KKB maupun warga sipil.

Wabup Mimika mengakui saat ini sejumlah gereja di Kota Timika tengah menggalang sumbangan bahan kebutuhan pokok untuk membantu para pengungsi di Intan Jaya yang kini mengungsi ke pastoran dan gereja Katolik Paroki Bilogai.

"Pengumpulan sumbangan dan bantuan itu melalui gereja-gereja, mereka sudah meminta izin kepada Pemda Mimika untuk mengumpulkan sumbangan dari warga," ujarnya.

Advertising
Advertising

Mantan Kepala Dishubkominfo Mimika itu berharap situasi keamanan di wilayah Papua pada umumnya, termasuk di Mimika semakin kondusif, tanpa kekerasan. Apalagi di saat ini umat kristiani setempat tengah memasuki masa prapaskah atau masa puasa menyambut Hari Raya Paskah.

Baca: Konflik Senjata di Papua Belum Tuntas, Ini 7 Kasus Besarnya

"Kepada seluruh umat kristiani yang tengah menjalankan masa puasa, mari kita isi masa prapaskah ini dengan melakukan puasa, dan memperbanyak doa agar kita bisa terhindar dari segala macam tindak kekerasan, bencana dan situasi yang tidak menguntungkan. Hendaknya setiap insan menjadi juru damai dan penyejuk bagi sesama," tutur John Rettob.

Administratur Keuskupan Timika Pastor Marthen Kuauyo Pr mengatakan saat ini lebih dari 600 jiwa pengungsi memadati rumah pastoran dan gereja Katolik Paroki Bilogai pascaterbunuh-nya seorang penjaga kios di Sugapa beberapa waktu lalu.

Berdasarkan laporan Pastor Yustinus Rahangiar selaku Pastor Paroki Bilogai, Intan Jaya, para pengungsi itu berasal dari Desa Bilogai, Desa Kumlagupa, dan beberapa warga dari Desa Puyagiya.

"Total warga yang mengungsi mencapai 655. 200 orang dewasa laki-laki, dan sisanya perempuan serta anak-anak," ujar Pastor Yustinus dalam laporannya ke Keuskupan Timika baru-baru ini.

Meski warganya menghadapi situasi yang mencekam, Pemkab Intan Jaya dilaporkan hingga kini belum aktif. Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni mengakui dia dan aparat pemerintah daerah kerap tak berada di kantor karena alasan keamanan. Mereka sering kali diancam KKB.

Berita terkait

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

2 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

4 jam lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

9 jam lalu

Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

21 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

1 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

1 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya