Dituduh Jual Narkoba, Seorang Pemuda Disiksa Polisi, Tak Terbukti Lalu Dilepas

Selasa, 16 Februari 2021 10:31 WIB

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Banjarmasin - Seorang pemuda di Kotabaru, Kalimantan Selatan, Muhammad Fahriannor, diduga dipukuli anggota Kepolisian Resor Kotabaru karena dituduh menjual narkoba jenis sabu.

Fahriannor mengatakan ia ditangkap di sebuah tempat cuci motor pada Ahad, 14 Februari 2021. Selepas siang tengah hari, tiga orang polisi memaksa Fahriannor ikut masuk ke dalam mobil.

Ia mengenal satu di antara tiga orang polisi tersebut. Fahriannor semula menolak dan berontak karena ketakutan. Maklum, tiga polisi tak menyebut keperluan apa menemui Fahriannor yang saat itu sedang mencuci motor.

“Saya terus dipaksa dengan alasan mereka ikuti saya sebentar saja, dan saya akhirnya menyetujui dan langsung masuk ke dalam mobil,” kata Fahriannor ketika bercerita kepada Tempo, Senin 15 Februari 2021.

Di tengah perjalanan, Fahriannor justru dipukuli dalam mobil. Ia dipaksa mengakui kesalahan sebagai penjual sabu. Ia menolak permintaan polisi karena merasa tak menjual narkoba.

Advertising
Advertising

“Saya bingung mau ngaku apa, karena saya tidak menjual barang yang dimaksud. Mereka terus memukul saya, dan saya tetap tidak mengakui yang tidak saya perbuat,” kata Fahriannor.

Baca juga: Kontras Sebut Polisi Pelaku Penyiksaan, Polri: Kami Hargai Kritik

Mobil yang ditumpangi Fahriannor berhenti di kawasan Siring Laut, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru. Sejurus kemudian, seorang polisi mengendarai motor melipir ke mobil tersebut. Fahrianoor lagi-lagi tahu sosok polisi yang baru tiba itu.

“Dan dia masuk dalam mobil, ikut memukul saya hingga babak belur dan saya tidak berdaya dengan posisi tangan saya diborgol. Saya pun kemudian digelandang,” cerita Fahriannor.

Penyiksaan fisik tak berhenti di situ. Fahriannor dibawa ke Unit Satrenarkoba Polres Kotabaru. Di kantor polisi, ia dipukul dua kali memakai bangku besi lipat di bagian kepala, lalu wajahnya diinjak pakai sepatu laras.

Lantaran Fahriannor tak kunjung mengaku, siksaan makin menjadi-jadi. Tubuh Fahriannor disundut pakai bara rokok. “Dibakar sama api rokok di bagian paha sebanyak 2 kali, dibakar di bagian punggung beberapa kali, dipukul menggunakan palu di bagian kaki sebanyak 5 kali, dipukul menggunakan tangan sampai babak belur,” kata Fahriannor.

Di ruangan interogasi, ia melihat ada tujuh anggota polisi. Setelah merajam tubuh Fahriannor, polisi tiba-tiba melepaskannya karena tidak ada bukti keterlibatan dalam bisnis sabu. “Karena tidak ada bukti, saya dilepaskan,” ujarnya.

Fahriannor sadar bahwa polisi mencurigainya karena ia memang pernah terlibat penjualan pil carnophen. Divonis 2 tahun 8 bulan, Fahrianoor bebas dari Lapas Kelas II Kotabaru pada Oktober 2020. Namun, sejak bebas dari bui, ia tidak tak pernah bersentuhan dengan narkoba.

Setelah pemukulan itu, kata dia, pihak Polres Kotabaru dua kali mendatangi rumahnya di Gang 27 Juni Jalan Wiramarta, Desa Rampa, Kecamatan Pulau Laut Utara. Polisi bermakud meminta maaf ke Fahriannor. “Ulun memaafkan, tapi secara hukum tetap jalan. Keluarga keberatan, badan saya ini sudah sakit semua, makan susah,” ujar Fahriannor.

Kuasa hukum dari Fahriannor, M. Subhan, mengatakan polisi sudah mendatangi rumah kliennya untuk meminta maaf atas peristiwa penyiksaan oleh polisi ini. Namun, Subhan menegaskan hukuman disiplin dan pidana harus ditegakkan.

Adapun Kepala Polres Kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin,tidak merespons gamblang atas dugaan kekerasan yang dilakukan anggota polisi satuan narkoba terhadap Fahriannor. “Saya lagi rapat,” kata Andi Adnan singkat.

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

5 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

7 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

9 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

3 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya