Kisah Relawan Gempa di Mamuju, Rela Tinggalkan Pekerjaan Demi Kemanusiaan

Minggu, 31 Januari 2021 10:41 WIB

Suasana dapur umum korban gempa Mamuju. TEMPO/Didit Haryadi

TEMPO.CO, Mamuju - Gempa besar yang menguncang di Kabupaten Mamuju dan Majene telah meluluh lantahkan bangunan dan ribuan orang menjadi korban. Setelah terjadinya gempa di Mamuju, bantuan masih terbatas. Termasuk relawan yang membantu jumlahnya bisa dihitung, salah satunya juru masak yang hanya 5 orang saja. Padahal mereka menyiapkan makanan buat ratusan korban. Mereka pun harus bekerja sampai larut malam tepatnya pukul 01.00 WITA.

"Awal-awal sedih hanya lima orang yang masak," kata Siti Maryam, Relawan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Dapur Umum, Mamuju saat ditemui, Ahad pagi 31 Januri 2021.

Seiring berjalannya waktu, relawan lain mulai berdatangan untuk membantu termasuk relawan lokal. Dalam sehari, Siti menyebutkan, pihaknya menyiapkan 500 porsi yang dibagikan kepada korban gempa di Mamuju.

Siti Maryam, Relawan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Dapur Umum, Mamuju saat ditemui, Ahad pagi 31 Januri 2021. Ia rela meninggalkan pekerjaannya demi menjadi relawan bencana alam. TEMPO/Didit Hariyadi

Dengan menu berganti-ganti seperti ayam, telur, sayur, perkedel, udang, bakwan, serta buah-buahan. "Sehari 40 liter beras kita masak, kita punya data posko-posko untuk pendistribusian," ucap perempuan asal Sukabumi ini.

Baca: Korban Gempa Mamuju Sudah Mulai Beraktifitas, Ada yang Masih Trauma

Delapan tahun menjadi relawan, kata dia, basic-nya adalah bagian penyelamatan, sehingga kadang ia juga membantu mengevakuasi korban. "Kalau rescue packing mayat itu sulit," tutur wanita 36 tahun.

Advertising
Advertising

Akan tetapi, karena kecintaannya menjadi relawan kemanusiaan, sehingga Siti rela meninggalkan kerjanya sebagai sekuriti di Sukabumi tahun 2012. Musababnya ia tidak bisa izin setiap ada bencana melanda Indonesia. "Waktu di Lombok itu rencana dua minggu, tapi ditugaskan menjadi tiga bulan. Jadi, lebaran Idul Adha di sana," ujar Siti. "Di Palu, bahkan saya jadi komandan pasukan."

Komandan Posko Induk, Sulawesi Barat, Lukman Solehudin mengatakan ada tujuh posko unit di Kabupaten Mamuju dan empat di Majene, dengan total relawan 250 orang. Mereka ini yang menjangkau semua penyintas lantaran episentrum gempa itu ada di Majene, sehingga berdampak juga di Mamuju. "Kita menyiapkan makanan gratis, sediakan bahan pokok sampai melakukan evakuasi," tutur Lukman.

Didit Hariyadi

Berita terkait

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

7 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

23 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

3 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

5 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

5 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya