Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Gempa Mamuju Sudah Mulai Beraktifitas, Ada yang Masih Trauma

image-gnews
Sejumlah pekerja mencari sisa puing bangunan sekolah SMK 1 Rangas yang roboh pasca gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa, 26 Januari 2021. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar  menyatakan sebanyak 117 sekolah rusak akibat dampak gempa bumi  Magnitudo 6,2 yang terjadi pada 15 Januari lalu. ANTARA FOTO / Akbar Tado
Sejumlah pekerja mencari sisa puing bangunan sekolah SMK 1 Rangas yang roboh pasca gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa, 26 Januari 2021. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar menyatakan sebanyak 117 sekolah rusak akibat dampak gempa bumi Magnitudo 6,2 yang terjadi pada 15 Januari lalu. ANTARA FOTO / Akbar Tado
Iklan

TEMPO.CO, Mamuju - Dua pekan lalu gempa Mamuju mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Tetapi masih menyisakan reruntuhan bangunan, sisi kanan-kiri jalan tanjakan menuju tempat pengungsian masih berserakan. Jaraknya sekitar 100 meter dari Jalan Trans Sulawesi. Masyarakat berdomisili Desa Botteng Utara, Kecamatan Simboro belum fokus membersihkan puing rumahnya akibat gempa.

Mereka masih menegakkan tenda dengan menambahkan empat tiang kayu. Kemudian terpal berwarna biru dijadikan atap, yang dibangun masing-masing korban. Menjelang magrib, pelbagai aktivitas dilakukan warga di lokasi pengungsian tepatnya di Dusun Sendana. Ada yang berkumpul sambil bercerita, bercanda, berolahraga, serta anak-anak yang bermain di sela-sela tenda. 

“Ada warga yang mulai membersihkan rumahnya,” ucap Kepala Desa Botteng Utara, Kecamatan Simboro, Syahril, Sabtu 30 Januari 2021.

Semangat warga, kata dia, mulai bangkit karena sudah pergi berkebun. Para korban pun mulai melempar senyuman saat ada orang yang berkunjung. Menurut Syahril, pola-pola komunikasi dan saling memotivasi menjadi kunci untuk menghilangkan ketakutan.

Apalagi juga ada bantuan dari relawan dalam mendirikan tenda hingga memberikan logistik. Itu yang membuat situasi mulai membaik. “Saling memotivasi dan berkoordinasi bisa menghilangkan ketakutan,” tutur dia. 

Juma, perempuan 60 tahun ini bahkan langsung membersihkan rumahnya dua hari setelah terjadi gempa. Namun saat mengangkat batu bata mengenai betis sebelah kirinya, sehingga membuat dia terluka. Puing batu bata itu dibersihkan lantaran mengganggu jalan. “Masih bisa jalan, cuman masih sakit,” kata menantunya, Udin, 45 tahun.

Baca: Gempa Sulbar: Menko PMK Sebut Pemerintah Akan Bantu Rumah Warga yang Rusak

Dia berharap luka yang ada dialami mertuanya cepat mendapatkan pengobatan supaya lekas sembuh. Saat ini, lanjut Udin, Juma hanya berada di tenda untuk proses penyembuhan. Karena seluruh tembok rumah berukuran 5x12 meter persegi itu telah hancur. 

Lenni, 30 tahun, mengatakan hal serupa. Ia melakukan pembersihan saling bergotong royong. Untuk menghilangkan rasa trauma pada anak, ia mengajak anak-anak bermain dan mengaji. Sedangkan ibu-ibu saling mendukung jika cobaan ini bisa dilalui bersama dan cepat pulih kembali.

Semua dilakukan agar rasa takut dalam peristiwa gempa itu terlupakan. Bahkan, keponakan laki-laki dia usia tiga tahun takut masuk ke rumah, setelah kakinya tertimpa bangunan. “Sore hari kita ajak bermain supaya terhibur, dan ibu-ibu cerita saling mendukung,” ujar dia.

Guru mengaji, Arifin, 49 tahun mengatakan setiap malam anak-anak diajak mengaji setelah salat magrib di Masjid Darurat. Selama ini masjid yang ditempati beribadah telah rata dengan tanah. Namun itu tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk beribadah.

Dengan begitu, ia meyakini bisa menghilangkan perasaan trauma akibat gempa lalu. “Tapi sekarang terbatas hanya dua kali seminggu mengaji,” tutur dia yang menyebutkan jika dulunya mengaji empat kali dalam sepekan.

Kepala Desa Botteng Utara, Syahril menambahkan total kepala keluarga yang ada di tempat pengungsian sebanyak 150. Sedangkan 250 KK lainnya mendirikan tenda di Dusun Popanga dan Pasada.

Musababnya tenda di lapangan sepak bola ini tidak bisa menampung semua masyarakat, sehingga ada juga warga yang mendirikan tenda di depan rumahnya. Khusus di wilayahnya, lanjut dia, ada satu korban yang meninggal akibat gempa, enam orang luka berat, dan 20 luka ringan. “Semua warga mengungsi karena 90 persen rumah rusak berat dari total 350 unit, jadi tidak bisa ditempati,” ucap Syahril.

Senior Manager Aksi Cepat Tanggap (ACT), Dede Abdul Rahman mengatakan pihaknya tengah melakukan pemulihan dengan beberapa program bagi korban gempa Mamuju. Misalnya penyembuhan trauma, mengajak warga berkomunikasi, mendirikan tenda darurat, hingga membagikan makanan siap saji setiap hari. “Jadi kami lakukan recovery dengan beberapa program, termasuk membangun hunian yang nyaman,” tambah Dede.

Didit Hariyadi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

3 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.


Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

3 hari lalu

Ilustrasi wanita meminta maaf pada kekasih/pacar/pasangan. shutterstock.com
Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

4 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

5 hari lalu

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

Status aktivitas Gunung Awu di Sangihe ditetapkan dalam status Level II atau Waspada sejak 25 Agustus 2022.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

7 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Gempa dari Sesar Sorong-Yapen Guncang Sebagian Papua Barat Pagi Ini

10 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa dari Sesar Sorong-Yapen Guncang Sebagian Papua Barat Pagi Ini

BMKG menyebut kekuatan gempa bermagnitudo 6,0--diperbarui dari info awal M6,1--dengan dampak guncangan yang terukur hingga skala IV MMI.


Gempa Hari Ini Juga Goyang Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

10 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Gempa Hari Ini Juga Goyang Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa tektonik kembali menggoyang wilayah Jawa Barat. Yang kedua yang bisa dirasakan sepanjang hari ini, Senin 8 April 2024.


Gempa Bermagnitudo 3,4 Guncang Sukabumi Senin Malam

10 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 3,4 Guncang Sukabumi Senin Malam

BMKG menyatakan gempa bermagnitudo 3,4 mengguncang wilayah Sukabumi, Senin malam, 8 April 2024 pada pukul 20.31 WIB.


Gempa M2,6 Dirasakan Sebagian Warga Garut dan Bandung Senin Siang

11 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M2,6 Dirasakan Sebagian Warga Garut dan Bandung Senin Siang

Gempa tektonik menggoyang sebagian wilayah Kabupaten Garut dan Bandung, Senin 8 April 2024, pada pukul 14.07.