Pro Revisi UU Pemilu, Demokrat Sebut Pilkada 2024 Bisa Jegal Capres Potensial

Kamis, 28 Januari 2021 06:19 WIB

Ilustrasi pembukaan kotak suara. ANTARA/M Rusman

TEMPO.CO, Jakarta - Demokrat melihat ada upaya dari kelompok tertentu yang memaksakan Pilkada 2024 untuk kepentingan pragmatis. "Misalnya, mau menjegal tokoh-tokoh politik yang dianggap potensial sebagai capres," kata Kepala Badan Komunikasi Publik DPP Partai Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya, Rabu, 27 Januari 2021.

Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, pemilihan kepala daerah akan digelar serentak dengan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif tahun 2024. Namun, beberapa partai mengusulkan perubahan ini lewat revisi Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu

Dalam draf revisi UU Pemilu, pilkada akan tetap digelar pada 2022 dan 2023, mengikuti siklus lima tahunan setelah Pilkada 2017 dan 2018. Kemudian, pilkada serentak baru akan digelar pada 2027. Sedangkan para kepala daerah hasil Pilkada 2020 yang habis masa jabatan pada 2025, bakal digantikan oleh penjabat sementara hingga Pilkada 2027.

Fraksi-fraksi berbeda suara ihwal penyelenggaraan pilkada ini. Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Partai Amanat Nasional, dan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan mengusulkan Pilkada 2024 tetap digelar.

Adapun Demokrat mengusulkan agar jadwal pilkada dinormalisasi seperti yang tertera dalam draf RUU Pemilu. Selain Demokrat, Fraksi NasDem juga mendukung penyelenggaraan Pilkada 2022 dan 2023.

Advertising
Advertising

Herzaky berharap pemerintah dan partai-partai politik di parlemen mengedepankan semangat kebersamaan dalam membahas revisi UU Pemilu. Dia mengingatkan bahwa demokrasi merupakan proses bersama yang diharapkan menghasilkan keputusan terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

"Harapan Demokrat, opsi apa pun yang dipilih merupakan opsi terbaik untuk merawat dan mengembangkan demokrasi di negeri tercinta ini. Jangan sampai demokrasi di Indonesia berjalan mundur," ucapnya.

Baca juga: Demokrat Sepakat Revisi UU Pemilu dan Pilkada DKI 2022

Berita terkait

KPU Natuna Perbolehkan Penggunaan Gambar Prabowo di APK, Ini Alasannya

3 jam lalu

KPU Natuna Perbolehkan Penggunaan Gambar Prabowo di APK, Ini Alasannya

Penggunaan gambar Prabowo di alat peraga kampanye pilkada diperbolehkan apabila kehadirannya sebagai petugas partai.

Baca Selengkapnya

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

6 jam lalu

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati berpesan agar kader partai jangan terlena zona nyaman.

Baca Selengkapnya

DPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024

7 jam lalu

DPR dan BIN Bahas Proses Pengamanan saat Pilkada 2024

Ahmad Muzani mengatakan, pengamanan saat Pilkada tersebut juga merupakan fokus kerja BIN dalam 100 hari pertama.

Baca Selengkapnya

Serius Santai ala Mega

12 jam lalu

Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya

Berbenah untuk Jawa Tengah dan Jakarta yang Lebih Baik

12 jam lalu

Berbenah untuk Jawa Tengah dan Jakarta yang Lebih Baik

Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi menyampaikan terobosan mengenai tata kelola pemerintahan, reformasi birokrasi, dan pelayanan publik. Adapun pasangan calon kepala daerah Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno membeberkan strategi mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan.

Baca Selengkapnya

Menkopolkam Budi Gunawan Undang Sejumlah Menteri Bahas Desk Judi Online

14 jam lalu

Menkopolkam Budi Gunawan Undang Sejumlah Menteri Bahas Desk Judi Online

Budi Gunawan menilai, praktik judi online telah membuat perekonomian masyarakat memburuk dan membuat rakyat jatuh miskin.

Baca Selengkapnya

Cawalkot Solo Respati Ardi Bilang Sempat Menyapa Prabowo dan Jokowi, Tapi...

15 jam lalu

Cawalkot Solo Respati Ardi Bilang Sempat Menyapa Prabowo dan Jokowi, Tapi...

Setelah pertemuan Prabowo dan Jokowi selesai, mereka pun turun dari lantai 2 Angkringan Omah Semar.

Baca Selengkapnya

Debat Pilkada, Risma Janji Beri Subsidi PNBP Nelayan Jawa Timur

18 jam lalu

Debat Pilkada, Risma Janji Beri Subsidi PNBP Nelayan Jawa Timur

Dengan memberi subsidi PNBP dan memberi fasilitasi, menurut Risma, nilai tukar nelayan bisa lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Luluk Nur Hamidah Ungkap Kasus Korupsi di Jatim Tertinggi, Khofifah Buka Suara

18 jam lalu

Luluk Nur Hamidah Ungkap Kasus Korupsi di Jatim Tertinggi, Khofifah Buka Suara

Luluk Nur Hamidah pun optimistis jika terpilih jadi gubernur, tidak akan ada kasus korupsi seperti yang tengah menimpa Pemprov Jatim saat ini.

Baca Selengkapnya

Aksi 411 Digelar Hari Ini, Tuntut Penjara Suswono Buntut Kelakar Janda Kaya

18 jam lalu

Aksi 411 Digelar Hari Ini, Tuntut Penjara Suswono Buntut Kelakar Janda Kaya

Aksi 411 akan dikepalai David Darmawan selaku pihak yang melaporkan Suswono kepada Bawaslu Jakarta atas dugaan penistaan agama.

Baca Selengkapnya