5 Warga Madina Dilaporkan Meninggal Usai Keracunan Gas Dari Proyek Panas Bumi

Senin, 25 Januari 2021 20:26 WIB

Ilustrasi pipa gas. TEMPO/Aris Novia Hidayat;

TEMPO.CO, Medan - Sedikitnya lima orang warga Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara meninggal akibat keracunan gas pada Senin, 25 Januari 2021.

Peristiwa keracunan gas yang menyebabkan korban jiwa itu berawal dari kegiatan PT Sorik Merapi Geothermal Plant (SMGP) yang sedang membangun power plant pembangkit listrik tenaga panas bumi di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Madina.

Juru bicara Polda Sumatera Utara Ajun Komisaris Besar MP Nainggolan mengatakan dari hasil penyelidikan polisi pengerjaan pembangunan power plant pembangkit listrik tenaga panas bumi sudah berlangsung sekitar 80 persen.

Diceritakan saat salah satu pekerja PT SMGP bernama Deden Dermawan membuka kran master palep untuk mengalirkan panas bumi atau fluida ke pipa dan membuka kran isolasi palep panas bumi atau fluida mengalir ke silencer dan malah mengeluarkan gas beracun. "Kemudian warga yang mengetahui itu mendatangi pekerja memberitahukan agar menutup kran isolasi karena telah mengeluarkan gas beracun dari sumur T02 milik PT SMGP tersebut." ujar Nainggolan, Senin 25 Januari 2021.

Warga, sambung Nainggolan, berinisiatif menutup sumur T02. Namun nahas gas beracun itu menyebabkan 24 warga menghirup gas dan kemudian pingsan.

Advertising
Advertising

Sementara empat warga lainnya bernama Suratmi (46 tahun), Kaila Zahra (5 tahun), Yusniar (3 tahun) dan Dahni, Syahrani (14 tabun) meninggal serta seorang personil polisi Ajun Inpektur Dua Lestari dirawat di rumah sakit.

"Untuk para korban yang pingsan dilarikan ke Puskesmas di Desa Sibanggor Jae, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal untuk perawatan," tutur Nainggolan.

Nainggolan menambahkan untuk sementara lokasi pembangunan power plant pembangkit listrik tenaga panas bumi PT SMGP telah ditutup Polisi Resor Madina. Sedangkan korban meninggal telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Panyabungan untuk dilakukan otopsi." Penyidik sedang bekerja mencari penyebab kebocoran sumur T02 apakah ada unsur kelalaian." ujar Nainggolan.

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Sumut Dony Latuperissa mendesak polisi memeriksa penyebab gas beracun di kawasan proyek PT SMGP. Sejak dari awal proyek tersebut, ujar Dony, ditolak oleh Walhi Sumut dan Lembaga Bantuan Hukum Medan. "Walhi mendesak polisi mengusut dokumen analisa dampak lingkungan hidup dan menetapkan tersangka (di peristiwa keracunan gas) penyebab kematian empat warga Madina," ujar Dony.

Baca juga: Usai Gempa Sulut, Pertamina: Listrik dari Lapangan Panas Bumi Lahendong Aman

SAHAT SIMATUPANG

Berita terkait

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

1 hari lalu

Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

1 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut

PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.

Baca Selengkapnya

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

2 hari lalu

Hakim di Sumatera Utara Diberhentikan karena Terbukti Selingkuh

Komisi Yudisial memberhentikan seorang hakim di Pengadilan Agama Kisaran, Asahan, Sumatera Utara karena terbukti selingkuh

Baca Selengkapnya

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

3 hari lalu

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

PGE mencatatkan laba bersih USD 47,49 juta, meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Berkat selisih kurs.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

4 hari lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

7 hari lalu

Perjalanan Politik Nikson Nababan Menuju Gubernur Sumatera Utara

April yang lalu, suasana kediaman Tuan Guru Batak (TGB) Syekh Dr. H. Ahmad Sabban El-Ramaniy Rajagukguk, M.A di Simalungun menjadi saksi pertemuan penting antara Nikson Nababan, Ketua DPC PDI Perjuangan Tapanuli Utara, dengan tokoh agama yang berpengaruh.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

7 hari lalu

KPK Sita Aset Milik Bekas Bupati Labuhanbatu Erik Atrada Ritonga

KPK menyita aset yang diduga milik bekas Bupati Labuhanbatu, Erik Atrada Ritonga, di Kota Medan

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

8 hari lalu

Pilkada 2024: Edy Rahmayadi Telah Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Cagub Sumut dari 3 Partai

Edy Rahmayadi adalah bakal calon gubernur pertama yang telah mengambil formulir pendaftaran Pilkada 2024 di PKB Sumut.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sumut Usung Calon Kepala Daerah yang Mampu Jalankan Visi Misi Prabowo, Ini Alasannya

9 hari lalu

Gerindra Sumut Usung Calon Kepala Daerah yang Mampu Jalankan Visi Misi Prabowo, Ini Alasannya

Gerindra Sumut mengutamakan kadernya sendiri di Pilkada 2024 untuk mewujudkan program Prabowo hingga ke tingkat desa.

Baca Selengkapnya