Gubernur Babel Sosialisasi Rekayasa Okulasi Gaharu

Minggu, 24 Januari 2021 10:36 WIB

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman saat mengunjungi petani gaharu di Desa Namang.

INFO NASIONAL - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman mengunjungi petani gaharu di Desa Namang untuk mensosialisasikan teknik okulasi yang dapat meningkatkan produksi gaharu di masa mendatang, pada Sabtu, 23 Januari 2021.

Prospek untuk meningkatkan produksi gaharu dapat terealisasi dengan ditemukannya teknologi rekayasa produksi gaharu. Dengan teknologi inokulasi, produksi gaharu dapat direncanakan dan dipercepat melalui induksi jamur pembentuk gaharu pada pohon penghasil gaharu. Peningkatan produksi gaharu akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat petani, pengusaha gaharu dan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Gubernur Erzaldi menyatakan, gaharu akan dikelola di Babel, sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi petani maupun masyarakat sekitar. "Hari ini saya bersama pihak perusahaan menemui para petani gaharu untuk mempraktikkan inokulan yang sudah berhasil di Provinsi Bengkulu untuk kita terapkan di sini," ujarnya.

Di Babel sudah banyak petani yang membudidayakan gaharu dengan usia pohon sekitar 20 tahun, sehingga sudah saatnya para petani mendapatkan hasil yang lebih optimal. Oleh karenanya, program bersama antara Persatuan Gaharu Tanaman Rakyat Indonesia (Pegatri) Bangka Belitung dan PT Wangi Gaharu Budi Daya Indonesia yang pabriknya saat ini dalam proses pembangunan di Desa Lubuk, Kabupaten Bangka Tengah, ditargetkan rampung pada bulan ketiga oleh Gubernur Erzaldi.

"Semoga ke depan Pihak PT Wangi Gaharu Budi Daya Indonesia akan terus mensosialisasikan kepada para petani kita, agar produksi gaharu kita lebih optimal," kata Gubernur Erzaldi.

Advertising
Advertising

Ditambahkannya, penjualan gaharu tetap harus mendapatkan rekomendasi Pegatri dan Dinas Kehutanan karena gaharu termasuk kategori dilindungi berdasarkan Convention and International Trade In Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES).

Sementara itu, Kurnia selaku perwakilan PT Wangi Gaharu Nusantara menyatakan kesiapannya untuk melakukan tahapan yang harus dikerjakan pihak perusahaan hingga tahap berproduksi. Potensi tanaman gaharu sangat menjanjikan, sehingga diperlukan penerapan inokulasi bagi para petani terhadap tanaman pohon gaharu.

"Sesuai arahan Gubernur, di bulan ketiga kami harus sudah berproduksi, maka dalam kurun dua bulan ini kami harus menyelesaikan pembangunan pabrik, sosialisasi kepada petani, dan penyuntikan inokulan," ujar Kurnia.(*)

Berita terkait

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

4 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

6 hari lalu

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

7 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

8 hari lalu

Demo Tolak Tambang Timah di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Walhi: Setop IUP Baru

Walhi menyebut fakta kacaunya tata kelola timah di Bangka Belitung juga dapat dilihat dari perubahan peradaban masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

29 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Harvey Moeis dan Blokir Rekeningnya

29 hari lalu

Kejaksaan Agung Geledah Rumah Harvey Moeis dan Blokir Rekeningnya

Setelah ditetapkan menjadi tersangka, Kejaksaan Agung menggeledah kediaman Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya

Tekor Negara 271 Triliun Akibat Korupsi Timah, Berikut Rincian Kerugian Negara, Lingkungan, hingga Ekonomi

30 hari lalu

Tekor Negara 271 Triliun Akibat Korupsi Timah, Berikut Rincian Kerugian Negara, Lingkungan, hingga Ekonomi

Aktivitas tambang timah oleh PT Timah dilakukan di dalam kawasan hutan dan di luar kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

Robert Bonosusatya alias RBT dalam Pusaran Korupsi PT Timah Tbk yang Rugikan Negara Rp 271 triliun

31 hari lalu

Robert Bonosusatya alias RBT dalam Pusaran Korupsi PT Timah Tbk yang Rugikan Negara Rp 271 triliun

Nama Robert Bonosusatya alias RBT mengapung beriringan dengan terkuaknya belasan tersangka dalam dugaan korupsi di PT Timah Tbk.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Tambang Timah Rp 271 Triliun, Harvey Moeis dan Helena Lim Diduga Operator untuk Bos Besar

31 hari lalu

Kasus Korupsi Tambang Timah Rp 271 Triliun, Harvey Moeis dan Helena Lim Diduga Operator untuk Bos Besar

Lemtaki menduga suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, dan crazy rich Helena Lim sekasar operator dalam korupsi tambang timah senilai Rp 271 triliun.

Baca Selengkapnya

Rugikan Negara Rp 271 Triliun, Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung Bikin Hutan Tropis Hilang hingga Korban Jiwa

31 hari lalu

Rugikan Negara Rp 271 Triliun, Tambang Timah Ilegal di Bangka Belitung Bikin Hutan Tropis Hilang hingga Korban Jiwa

Hutan tropis seluas 460 ribu hektare hilang karena pertambangan timah dan perkebunan di Bangka Belitung periode 2018-2023.

Baca Selengkapnya