Jatam Sebut Luas IPPKH Tambang di Kalsel Hampir Seluas DKI

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Sabtu, 23 Januari 2021 17:11 WIB

Foto aerial bekas tambang batu bara di Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu, 28 Agustus 2019. Saat ini, luas lahan bakal ibu kota diperkirakan mencapai 180 hektare. .ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Merah Johansyah menilai data izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) pertambangan di Kalimantan Selatan yang disampaikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memiliki sejumlah kelemahan.

"Itu jumlahnya belum ditambahkan dengan IPPKH yang statusnya masih survei dan eksplorasi. Walaupun tidak besar tapi itu juga harus dijelaskan sama KLHK," kata Merah kepada Tempo, Sabtu, 23 Januari 2021.

KLHK sebelumnya merilis data bahwa luas total kawasan hutan di Kalsel sekitar 1,6 juta hektare, dengan 950.800 hektare merupakan kawasan hutan lindung dan produksi. Penggunaan kawasan hutan untuk kegiatan di luar sektor kehutanan dilakukan melalui IPPKH.

KLHK merilis data IPPKH aktif di Kalsel sampai 2020 ada sebanyak 93 unit dengan luas 56.243 hektare atau 5,92 persen dari luas kawasan hutan lindung dan hutan produksi. Dari 93 unit, sebanyak 87 unit dengan luas 55.078 hektare atau 5,79 persen dari luas kawasan hutan lindung dan produksi merupakan IPPKH pertambangan.

Menurut Merah, IPPKH dengan luas 56.243 hektare itu hampir setara dengan luas wilayah DKI Jakarta. "Jadi, kalau dilihat itu KLHK telah memberikan izin alih fungsi atas nama IPPKH meminjamkan atau menjual kawasan hutan, mengobralnya pada korporasi baik sawit, tambang dengan luas 56 ribu hektare hampir 90-an persen setara luas DKI," katanya.

Advertising
Advertising

Baca juga: Banjir Kalsel Merusak 209.884 Hektare Lahan Pertanian

Merah menuturkan, data IPPKH yang disampaikan KLHK itu pun baru Kalimantan Selatan saja. Jika dibandingkan secara nasional, ia menyebut IPPKH ada 1.034 unit seluas 499.655,57 hektare yang diterbitkan sejak era Menteri KLHK M Prakosa (2001-2004), MS Kaban (2004-2009), Zulkifli Hasan (2009-2014), dan Siti Nurbaya Bakar (2014-sekarang).

"Ini data pemerintah sendiri. Hampir 500 ribu hektare itu kan yang pinjam pakai. 499 ribu itu dua kali luas Kabupaten Bogor. Ini patut ditagih tanggung jawabnya," kata dia.

Dari data tersebut, Merah mengatakan hal itu menunjukkan bahwa kawasan hutan semakin rusak ketika diurus negara. Apalagi, menteri-menterinya merupakan wakil parpol. "Kalau mau menyelamatkan hutan Indonesia, urus dulu KLHK yang isinya dikuasai oligarki parpol," ujar Merah.

Berita terkait

Tempat Wisata Alam yang Mengalami Kenaikan Tarif 2024, dari Kawah Ijen hingga TN Komodo

54 menit lalu

Tempat Wisata Alam yang Mengalami Kenaikan Tarif 2024, dari Kawah Ijen hingga TN Komodo

Memancing di tempat wisata TN Komodo dikenakan tarif sebesar Rp 5 juta, menerbangkan drone di Gunung Bromo dan gunung lainnya Rp 2 juta.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bakal Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Kalimantan Selatan

4 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Bakal Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Kalimantan Selatan

Pemerintahan Prabowo Subianto akan mencetak sawah baru seluas 500 ribu hektare di Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Bocoran Struktur 2 Kementerian Pecahan KLHK dan Pemangkasan Produksi iPhone 16 di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Bocoran Struktur 2 Kementerian Pecahan KLHK dan Pemangkasan Produksi iPhone 16 di Top 3 Tekno

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memecah lagi atau mengembalikan KLHK menjadi dua kementerian. Tempo dapat bocoran struktur barunya.

Baca Selengkapnya

KLHK Dipecah, Ini Bocoran Struktur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan

1 hari lalu

KLHK Dipecah, Ini Bocoran Struktur Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Kehutanan

Pemisahan KLHK tercantum dalam Perpres Nomor 140 Tahun 2024 tentang Organisasi Kementerian Negara, yang dikukuhkan pada 21 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Studi Celios: Kegiatan Tambang Pasir Laut Memicu Penurunan Produksi Ikan Tangkap

3 hari lalu

Studi Celios: Kegiatan Tambang Pasir Laut Memicu Penurunan Produksi Ikan Tangkap

Riset Celios menyatakan kegiatan penambangan pasir laut mengakibatkan penurunan produksi perikanan tangkap

Baca Selengkapnya

Tiga Sopir Sahbirin Noor Mangkir dari Panggilan KPK

3 hari lalu

Tiga Sopir Sahbirin Noor Mangkir dari Panggilan KPK

Selain ketiga sopir Sahbirin Noor tersebut, KPK juga memanggil 14 saksi lainnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Sahbirin Noor, KPK Periksa Belasan Saksi untuk Dalami Aliran Uang

3 hari lalu

Kasus Suap Sahbirin Noor, KPK Periksa Belasan Saksi untuk Dalami Aliran Uang

KPK memeriksa sopir hingga ajudan Sahbirin Noor.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Wisata di Kawasan Karst Zhangjiajie China, Tempat Syuting Film Avatar

4 hari lalu

5 Fakta Wisata di Kawasan Karst Zhangjiajie China, Tempat Syuting Film Avatar

Zhangjiajie menjadi contoh dampak positif tidak menambang kawasan karst. Jika karst dilestarikan, bisa menyelamatkan lingkungan sekaligus jadi wisata

Baca Selengkapnya

Antam Raup Laba Periode Berjalan Rp2,23 Triliun hingga September 2024, Turun Dibanding Tahun Lalu

5 hari lalu

Antam Raup Laba Periode Berjalan Rp2,23 Triliun hingga September 2024, Turun Dibanding Tahun Lalu

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. atau Antam mencatat laba periode berjalan senilai Rp2,2 triliun selama sembilan bulan pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Empat Petambak Udang Karimunjawa Terbukti Bersalah Mencemari Lingkungan

5 hari lalu

Empat Petambak Udang Karimunjawa Terbukti Bersalah Mencemari Lingkungan

Hakim PN Jepara menyatakan terdakwa empat penambak udang di Karimunjawa terbukti bersalah melakukan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya