Bupati Sleman Positif Usai Vaksinasi Covid-19, Kemenkes Duga Sudah Terpapar Dulu

Reporter

Egi Adyatama

Jumat, 22 Januari 2021 13:48 WIB

Bupati Sleman Sri Purnomo (tengah) dan pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia (PDHI) Sleman di sela peresmian krematorium Madurejo Prambanan Selasa, 13 Oktober 20202. Dok Pemda Sleman

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan buka suara terkait kabar Bupati Sleman Sri Purnomo, yang dikabarkan dinyatakan positif Covid-19 pasca menjalani vaksinasi Covid-19. Kemenkes menduga Sri Purnomo telah terpapar sebelum vaksinasi dilakukan.

"Jika melihat sequence waktunya, sangat mungkin pada saat Bupati divaksin beliau dalam masa inkubasi, dimana sudah terpapar virus tapi belum bergejala," kata Juru Bicara Program Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan tertulis, Jumat 22 Januari 2021.

Nadia mengatakan secara alamiah, waktu antara paparan dan munculnya gejala alias load virus sedang tinggi adalah sekitar 5-6 hari. Ia mengatakan hal ini masih mungkin, karena Sri Purnomo menjalani vaksinasi Covid-19 pada 14 Januari, sementara hasil swab PCR positif pada 20 Januari.

"Namun kejadian ini tentu tetap dilaporkan sebagai kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)," kata Nadia.

Baca: Bupati Sleman Positif Covid-19, Sempat Disuntik Vaksin Sinovac Minggu Lalu

Ia menegaskan kembali, Vaksin Sinovac adalah vaksin berisi virus mati (inactivated), jadi hampir tidak mungkin menyebabkan seseorang terinfeksi. Dari awal, ia mengatakan sudah ditekankan bahwa vaksinasi Covid-19 membutuhkan dua kali dosis penyuntikan. Pasalnya sistem imun perlu waktu lewat paparan yang lebih lama untuk mengetahui bagaimana cara efektif melawan virus.

Advertising
Advertising

"Suntikan pertama dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal. Dilanjutkan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk. Hal ini memicu respons antibodi yang lebih cepat dan lebih efektif di masa mendatang," kata Nadia.

Saat ini, Sri Purnomo diketahui menjalani isolasi mandiri di Rumah Dinas Bupati. Kondisinya pun saat ini disebut Nadia dalam keadaan baik dan tidak ada gejala apapun. Karena itu, proses pemberian vaksinasi tetap dilakukan seperti yang sudah ditargetkan.

Nadia menegaskan kembali bahwa meski telah menjalani vaksinasi Covid-19 seperti Bupati Sleman, masyarakat juga masih punya kewajiban menjalankan protokol Kesehatan. Upaya 3M, 3T, dan vaksinasi harus tetap dijalankan secara bersamaan. "Karena selain tetap harus menjaga diri sendiri juga masih dibutuhkan waktu untuk Bersama sama bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mencapai kekebalan kelompok," kata dia.

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

6 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

8 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

11 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

11 hari lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

Pemerintah pusat diminta menjembatani Pemerintah Kabupaten Manggarai dan nakes yang dipecat untuk menemukan solusi bersama.

Baca Selengkapnya

5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

12 hari lalu

5 Tes Kesehatan yang Perlu Dilakukan Bagi Pasangan Pra Nikah

Tes kesehatan pra-nikah adalah langkah proaktif yang dapat membantu membangun dasar yang kuat untuk pernikahan yang sehat dan bahagia.

Baca Selengkapnya

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

13 hari lalu

Politikus PDIP Ihsan Yunus Penuhi Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Korupsi APD Kemenkes 2020

KPK memeriksa politikus PDIP Ihsan Yunus dalam kasus dugaan korupsi APD Kemenkes 2020 di Gedung Merah Putih KPK, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya