Listyo Sigit Prabowo Diyakini Mampu Atasi Masalah Senioritas di Polri

Rabu, 13 Januari 2021 19:16 WIB

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Listyo Sigit Prabowo merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1991. Perwira tinggi ini juga pernah menjabat sebagai Kapolres Pati, Jawa Tengah, Wakil Kepala Polrestabes Kota Semarang, Kapolres Solo, Asubdit II Direktorat Tipdum Bareskrim Polri, Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Sulawesi Tenggara, Ajudan Presiden Jokowi, Kapolda Banten dengan pangkat Brigadir Jenderal, dan Kadiv Propam Polri pada Agustus 2018. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi-fraksi Dewan Perwakilan Rakyat menyambut baik keputusan Presiden Joko Widodo menunjuk Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Usia dan angkatan Listyo Sigit yang tergolong muda juga dinilai bukan menjadi masalah.

"PPP tidak melihat bahwa soal angkatan Pak LSP yang relatif muda tersebut sebagai sebuah masalah," kata anggota Komisi III DPR dari Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani kepada Tempo, Rabu, 13 Januari 2021.

Arsul mengatakan preseden serupa pernah terjadi saat Presiden Jokowi menunjuk Tito Karnavian sebagai Kapolri. Tito, lulusan Akademi Kepolisian 1987, melewati empat angkatan di atasnya saat terpilih menjadi Kapolri menggantikan Badrodin Haiti.

Arsul pun meyakini Listyo Sigit mampu mengatasi masalah senioritas yang mungkin muncul dari penunjukan dirinya sebagai pemimpin Korps Bhayangkara. Menurut dia, mantan Kepala Kepolisian Daerah Banten itu sosok yang mau mendengar.

"Kami yakin hal-hal yang sifatnya psikologis yang timbul terkait dengan senioritas akan bisa diatasi Pak LSP karena beliau selama ini dikenal sebagai sosok yang mau mendengar," kata Arsul.

Advertising
Advertising

Hal senada disampaikan anggota Komisi III DPR Hinca Pandjaitan. Politikus Demokrat ini berujar, partainya berfokus pada gagasan-gagasan besar apa yang dimiliki Listyo Sigit, bukan pada usianya yang muda.

"Ini sekaligus menjadi tantangan bagi Pak Sigit untuk tetap meletakkan profesionalisme dan senior-seniornya pada posisi-posisi yang dianggap memiliki energi besar untuk melakukan perubahan," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Januari 2021.

Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin pun meminta publik tak menilai Listyo Sigit dari sisi usia. Mencontohkan Tito Karnavian, Azis menyebut usia muda bukan halangan untuk dapat mengayomi dan melakukan manajemen internal Kepolisian.

Dia pun meyakini Sigit dapat memimpin Polri secara profesional. "Secara prestasi tentu Pak Sigit di atas rata-rata, beliau sudah menduduki posisi di Kabareskrim," kata Azis.

Politikus Golkar ini mengimbuhkan, kinerja Kapolri dan Kepolisianlah yang akan menjawab keraguan publik. Ia berpesan agar Kapolri mendatang membentuk profesionalitas institusi dalam mengayomi masyarakat sesuai yang diamanahkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian.

"Sehingga pro kontra ini bisa terjawab dengan prestasi yang akan diukir dalam 100 hari nanti Kapolri terpilih, kemudian dalam satu tahun dan tahun-tahun berikutnya," ujar dia.

Listyo Sigit merupakan calon Kapolri termuda dari lima kandidat yang sebelumnya diusulkan Komisi Kepolisian Nasional kepada Presiden Jokowi. Ia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987 yang kini berusia 51 tahun.

Berita terkait

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

7 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

20 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

21 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

1 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya