Budi Gunadi Sebut Varian Baru Covid-19 Ibarat Teroris, Kemenkes Intelijen

Selasa, 12 Januari 2021 12:54 WIB

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, sebelum melakukan pertemuan tertutup terkait tim khusus pengawasan vaksin Covid-19 dengan pimpinan KPK di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 8 Januari 2021. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengibaratkan varian baru Covid-19 seperti teroris. Adapun Kementerian Kesehatan dia ibaratkan sebagai intelijen yang melakukan deteksi dini.

Budi awalnya mengatakan belum dapat memastikan apakah strain baru virus Corona yang ditemukan di London, Inggris sudah masuk di Indonesia. "Saya juga sadar kalau ditanya udah ada di Indonesia atau belum saya akan jawab belum tahu," kata Budi saat Rapat Kerja dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa, 12 Januari 2021.

Budi bercerita, ia kerap mengatakan kepada koleganya di sektor kesehatan bahwa perang melawan virus ibarat perang sebenarnya. Menurut dia, harus ada intelijen untuk memantau apakah varian anyar virus tersebut sudah masuk ke Indonesia.

"Kita harus punya intelnya, terorisnya udah masuk belum, kita enggak tahu sampai sekarang. Intelnya bukan dari Kemenhan, tapi Kemenkes," ujar Budi.

Budi mengatakan Indonesia memiliki 12 laboratorium yang dapat melakukan aktivitas kontra-intelijen terhadap strain virus baru ini, yakni dengan genome sequencing. "Di mana setiap virus masuk kita sequence ada enggak mutasi virusnya."

Advertising
Advertising

Laboratorium-laboratorium itu dimiliki Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Kementerian Kesehatan, dan sejumlah perguruan tinggi. Pekan lalu, kata Budi, dia telah menandatangani kerja sama dengan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro untuk memformalisasi jaringan laboratorium tersebut.

Nantinya, laboratorium-laboratorium tersebut akan secara rutin melakukan pengetesan dari beberapa bandara atau kota-kota yang banyak didatangi pengunjung dari luar negeri.

"Agar secara rutin kita bisa genome sequencing dari beberapa airport atau kota-kota yang banyak incoming passengers-nya sehingga kita bisa identifikasi secara dini kalau ternyata ada virus mutasi yang masuk," ujar Budi.

Dia menargetkan, pada pekan ini pemerintah lewat Kemenkes sudah dapat melakukan identifikasi kemungkinan adanya strain virus baru tersebut.


BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

21 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

7 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

9 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

11 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

11 hari lalu

Tuduhan Israel terhadap UNRWA Tidak Terbukti

Israel meningkatkan tuduhannya pada Maret, dengan mengatakan lebih dari 450 staf UNRWA adalah anggota militer dalam kelompok teroris Gaza.

Baca Selengkapnya