Polda Kalbar Kumpulkan 18 Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Minggu, 10 Januari 2021 22:43 WIB

Petugas DVI Polri memilah temuan baru hasil pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Terminal JICT, Jakarta, Ahad, 10 Januari 2021. Jenazah yang ditemukan akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diidentifikasi. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat telah mengumpulkan 18 sampel DNA dari keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Pengambilan sampel tersebut dilakukan untuk keperluan identifikasi korban.

Kepala Biddokkes Polda Kalbar, Kombes (Pol) dr Trisusilo, menyatakan bahwa pengambilan sampel tersebut dilakukan setelah pihaknya mewawancarai 20 orang pihak keluarga korban. Sampel itu pun akan segera diterbangkan ke Jakarta pada Senin, 11 Januari 2021.

"Hingga saat ini kami telah mengambil sebanyak 18 sampel DNA dari 20 orang dari pihak keluarga korban yang telah diwawancarai sebelumnya," kata Trisusilo di Pontianak, Ahad 10 Januari 2021.

Pengambilan sampel DNA itu dilakukan di Posko Media Center Sriwijaya Air di Aula Bandar Udara Supadio Pontianak yang dilakukan oleh Biddokkes Polda Kalbar.

Trisusilo mengatakan dari 20 yang diwawancara itu mewakili 26 korban, kemudian nantinya dari pengambilan DNA itu hasilnya akan dikirim ke Jakarta guna mengindentifikasi korban yang ditemukan di lokasi kejadian.

Advertising
Advertising

"Hasil pemeriksaan ini besok pagi akan kami kirim dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air," ucap dia.

Ia menambahkan, pihak Sriwijaya Air juga telah bersedia membawa sampel tersebut dari Bandara Soekarno-Hatta langsung ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Tadi kita sudah mendapat kepastiannya, besok sampel DNA ini dari pihak Sriwijaya Air akan membawanya ke Jakarta. Dan langsung akan membawa ke Biddokkes Mabes Polri di Cipinang," ujarnya.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ-182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu 9 Januari pukul 14.40 WIB. Pesawat berjenis Boeing 737-500 tersebut dipastikan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Keberangkatan pesawat Sriwijaya Air tersebut sempat tertunda. Awalnya, pesawat dijadwalkan berangkat pada pukul 13.35 WIB namun akhirnya lepas landas pada pukul 14.36 WIB. Penundaan keberangkatan disebut karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Tim SAR gabungan hingga saat ini dipastikan telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat tersebut. Beberapa potongan tubuh penumpang dan juga serpihan pesawat Sriwijaya Air juga telah ditemukan. '

Potongan tubuh tersebut selanjutnya akan dicocokkan dengan data sample DNA yang telah dikumpulkan dari para keluarga korban. Tim DVI Polri disebut telah menerima tujuh kantong yang berisi potongan tubuh korban.

Berita terkait

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

16 hari lalu

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

Identifikasi jenazah kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek melalui cara post mortem dan ante mortem, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

31 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

31 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

33 hari lalu

Gonjang-ganjing CEO Boeing Dave Calhoun Mengundurkan Diri, Siapa Penggantinya?

CEO Boeing Calhoun bersiap mengundurkan diri akhir tahun ini. Siapa tokoh yang menggantikan memimpin perusahaan raksasa ini?

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

33 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Boeing Diminta Tingkatkan Keamanan dan Kualitas Pesawat 737 MAX

41 hari lalu

Boeing Diminta Tingkatkan Keamanan dan Kualitas Pesawat 737 MAX

FAA menuntut Boeing agar meningkatkan keamanan dan kualitas sebelum memperbanyak produksi pesawat Boeing 737 MAX

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Sabuk Pengaman Sebaiknya Selalu Dipakai Selama di Pesawat

43 hari lalu

Alasan Mengapa Sabuk Pengaman Sebaiknya Selalu Dipakai Selama di Pesawat

Pesawat Latam Airlines yang terjun bebas awal pekan ini menyebabkan banyak penumpang cedera, sebagian karena tidak mengenakan sabuk pengaman.

Baca Selengkapnya

Kasus Boeing 787 Menukik Tajam, Maskapai Diminta Memeriksa Sakelar di Kursi Pilot

44 hari lalu

Kasus Boeing 787 Menukik Tajam, Maskapai Diminta Memeriksa Sakelar di Kursi Pilot

Pesawat Boeing 787 LATAM Airlines menukik tajam dalam penerbangan 11 Maret 2024 yang menyebabkan lebih dari 50 orang terluka.

Baca Selengkapnya

Insiden Pesawat Boeing Latam Airlines yang Terjun Bebas, Benarkah Ada Kesalahan Pramugari?

44 hari lalu

Insiden Pesawat Boeing Latam Airlines yang Terjun Bebas, Benarkah Ada Kesalahan Pramugari?

Sebuah laporan menyebutkan ada kemungkinan pramugari tidak sengaja menekan tombol di kursi pilot, menyebabkan pesawat Boeing terjun bebas.

Baca Selengkapnya