Tanggapi Soal Ekspor Benih Lobster, Megawati: Sedih Saya

Kamis, 7 Januari 2021 16:25 WIB

Megawati Soekarnoputri. Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri berbicara ihwal kelestarian lingkungan dengan para penerima Kalpataru. Dalam pidatonya, Megawati mengaku sedih karena banyak perilaku manusia yang tak memikirkan alam.

Salah satu yang disinggung Megawati adalah persoalan ekspor benih lobster alias benur. "Aduh aku tuh kan lihat benur, kan udah halus, anak lobster, kecil, bening dia. Saya mikir, kenapa ya, maksud saya hanya karena uang kita berikan milik sendiri?," kata Megawati dalam forum virtual tersebut, Kamis, 7 Januari 2021.

Presiden kelima ini mempertanyakan mengapa benur diekspor ketika seharusnya dibudidayakan di dalam negeri dengan menggunakan teknologi. "Sedih saya, betul sedih. Masa enggak bisa kita bikin budidaya dengan teknologi?"

Menurut Megawati, perlu ada klasifikasi pada usia dan ukuran berapa jika benur akan dijual ke luar negeri. Dia menyayangkan ketentuan itu tak pernah ada selama ini. "Udah aja biar dia hidup di laut, senang-senang berenang sampai suatu saat ada klasifikasi ukuran yang boleh ditangkap itu," ujar Megawati.

Kebijakan ekspor benih lobster memang sempat menjadi persoalan yang berujung pada penangkapan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. KPK menduga Edhy menerima suap terkait perizinan ekspor benur. Belakangan, Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan pengganti Edhy, mengatakan kebijakan ekspor benur akan dievaluasi.

Advertising
Advertising

Megawati meminta semua pendengarnya untuk sama-sama memikirkan masalah yang sebenarnya kecil tetapi menjadi besar itu. Ia mengingatkan kelestarian lingkungan penting bagi kesinambungan kehidupan manusia saat ini dan generasi yang akan datang.

"Nanti kapan anak-anak kita sudah enggak tahu yang namanya kedelai itu apa, anak-anak kita tidak pandai lagi memanjat pohon karena pohon yang mau dipanjat tidak ada. Cobalah, tersentuhlah dengan apa yang saya katakan ini. Kalau tidak dipelihara, kemungkinan bisa hilang," kata Megawati.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

13 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

14 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

16 jam lalu

Gibran Dukung Presidential Club Usulan Prabowo: Satukan Mantan Pemimpin

Rencana Prabowo membentuk presidential club didukung oleh Gibran. Ia mengatakan pembentukan klub itu untuk menyatukan para pemimpin negeri ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

1 hari lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

2 hari lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

2 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya