Kemenkes: Vaksinasi Covid-19 Berlangsung 15 Bulan dalam Dua Tahap

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Minggu, 3 Januari 2021 14:22 WIB

Warga menunggu setengah jam sesuai prosedur usai disuntik saat simulasi vaksinasi Covid-19 Sinovac di Pusat kesehatan Masyarakat Balai Kota Bandung, Rabu, 23 Desember 2020. Laporan sementara hasil uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia akan disampaikan akhir Desember 2020. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan memastikan bahwa program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan pemerintah akan berjalan selama 15 bulan ke depan. Nantinya, program vaksinasi akan dilangsungkan ke dalam dua tahap.

"Secara total kita membutuhkan waktu 15 bulan yang akan dihitung mulai dari Januari 2021 hingga Maret 2022. Jadi ini adalah waktu 15 bulan pelaksanaan vaksinasi yang akan kita lakukan secara bertahap," kata Juru Bicara Program Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi, dalam konferensi pers, Ahad, 3 Januari 2021.

Nadia mengatakan program vaksinasi Covid-19 akan dilakukan di 34 provinsi, dengan total populasi sebesar 181,5 juta orang. Adapun untuk periode pertama, berlangsung dari Januari hingga April 2021. Tahap satu ini akan memprioritaskan terhadap 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi.

"Periode kedua yang berlangsung selama 11 bulan dari April 2021 hingga Maret 2022, akan menjangkau jumlah masyarakat sisa dari periode pertama," kata Nadia.

Rentang waktu 15 bulan ini sekaligus mengklarifikasi info sebelumnya yang menyebutkan bahwa program vaksinasi di Indonesia akan memakan waktu 3,5 tahun. Info ini muncul dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Advertising
Advertising

"Kami sampaikan yang dimaksud bapak menteri adalah proyeksi penyelesaian vaksinasi untuk seluruh dunia. Sementara di Indonesia kita akan menyelesaikan vaksinasi Covid-19 dalam waktu 15 bulan," kata Nadia.

Nadia mengatakan rencana vaksinasi yang akan dilakukan dalam waktu dekat merupakan momentum penting dan pembawa harapan baru dalam upaya Indonesia mengakhiri pandemi ini. Meski begitu, ia menegaskan sebelum dan saat proses vaksinasi berlangsung, Kemenkes tetap mendorong masyarakat tetap menjalankan protokol 3M dengan ketat.

"Perjalanan kita masih panjang untuk bisa keluar dari pandemi. Vaksin, penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), serta memperkuat 3T (tracing, testing, treatment), merupakan upaya lengkap dalam menekan penyebaran Covid-19 secara efektif," kata dia.

Berita terkait

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

14 jam lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

16 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya