Ketua MPR : Pandemi Covid-19 Ubah Karyawan Jadi Pengusaha

Kamis, 3 Desember 2020 12:45 WIB

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, Pandemi Covid-19 telah mengubah kehidupan dan kesejahteraan seluruh umat manusia di dunia, termasuk Indonesia. Dulu orang yang selalu mengenakan masker dipandang aneh. Tetapi kini, masker harus dipakai setiap orang agar tidak menularkan atau tertular Covid-19.

Orang tidak bisa membayangkan, bagaimana harus bekerja dari rumah. Tapi kini, kerja dari rumah menjadi kebiasaan untuk menghindari kerumunan. Dulu, saat pulang kerja, banyak orang bertemu kawan sambil minum kopi sekedar happy time, tapi kini kesenangan tersebut harus dilupakan.

Bagi mereka yang memiliki TV berjejaring internet, laptop dan ponsel canggih, bisa bekerja dari rumah. Tetapi tidak semua orang merasakan keberuntungan itu. Dan itu bisa berimbas pada pekerjaan dan penghasilan mereka.

“Menurut Kadin, pandemi Covid 19 membuat 6,4 juta orang kehilangan lapangan kerja pada Oktober lalu. Jumlah tersebut diperkirakan bertambah menjadi 12 juta orang pada Desember ini,” kata Bamsoet dalam Diskusi Empar Pilar, kerjasama Humas MPR dengan Wartawan Koordinatoriat Parlemen.

Acara tersebut berlangsung di Media Center MPR/DPR RI Rabu 2 Desember 2020). Diskusi dengan tema “Mengoptimalkan SDM Di Masa Pandemi”, itu juga menghadirkan nara sumber Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhajir Effendy.

Advertising
Advertising

Ketua DPR RI ke 20 itu mengatakan, sebagian pengangguran selama Pandemi berusaha mengubah jalan hidupnya dengan berwiraswasta. Ada yang terjun di dunia kuliner dan banyak pula yang jadi pengusaha kerajinan. Mereka menfoto barang-barang antik, lalu menguploadnya di media sosial menjaring konsumen dari luar negeri. “Barangkali, inilah cara Tuhan mengubah jalan hidup mereka dari karyawan menjadi pengusaha. Buktinya, banyak diantara mereka yang berhasil menjalankan usaha barunya,” katanya.

Menurut Bamsoet, sambil menunggu keluarnya vaksin Covid-19, masyarakat sebaiknya membuka kemungkinan untuk mencari pekerjaan dan penghasilan di desa. Apalagi, selama Pandemi, lalulintas pangan antar negara terkendala oleh protokol kesehatan.

“Indonesia merupakan satu diantara lima negara yang diyakini mampu memproduksi pangan untuk dirinya sendiri maupun bagi negara-negara lain di dunia. Ini menjadi kabar baik bagi bangsa Indonesia, apalagi kita memang memiliki potensi pertanian yang sangat besar,” katanya .

Menko Bidang PMK Muhajir Effendy mengatakan, mengukur pengaruh pandemi terhadap Sumber Daya Manusia sangat sulit, bahkan tidak bisa diukur. Lain halnya dengan pengaruh pandemi terhadap sektor ekonomi, yang salah satui indikatornya dari pergerakan pasar saham.. “Misalnya, sekarang tidak ada drop out. Bagaimana mau bilang tidak ada drop out, karena nyatanya tidak ada sekolah,” katanya.

Berita terkait

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

6 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

19 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Tegaskan Indonesia Terus Dukung Kemerdekaan Palestina

26 hari lalu

Ketua MPR Tegaskan Indonesia Terus Dukung Kemerdekaan Palestina

Dukungan Indonesia kembali dinyatakan saat menerima rombongan imam Palestina.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

31 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

45 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

46 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

46 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

47 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Glenn Nirwana Berlaga di Touring Car Series Australia

47 hari lalu

Bamsoet Dukung Glenn Nirwana Berlaga di Touring Car Series Australia

Glenn menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia, bahkan Asia, yang berpartisipasi di TCR.

Baca Selengkapnya