Sebut Data Satgas Covid-19 Keliru, Kadinkes Jateng: Ada Identitas yang Ganda

Senin, 30 November 2020 17:29 WIB

Polisi menghentikan pengendara yang tidak mengenakan masker saat terjaring Operasi Yustisi Pencegahan COVID-19 di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin, 14 September 2020. Operasi yustisi terpadu aparat penegak hukum gabungan TNI-Polri, dan Satpol PP itu dilaksanakan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan seperti mengenakan masker saat keluar rumah dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Semarang - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah atau Jateng Yulianto Prabowo menyebut data Satuan Tugas Covid-19 Pusat keliru. Satgas Covid-19 pada Ahad, 29 November 2020, merilis data penambahan kasus positif di Jawa Tengah mencapai 2.036. Menurut Yuli, kasus baru di wilayahnya kemarin hanya 844 saja.

Dia mengungkapkan, ditemukan identitas dobel di data yang disampaikan Satgas Covid-19. Yuli mencatat ada 519 data dobel dalam rilis pemerintah pusat tersebut. "Ada satu nama yang ditulis sampai empat hingga lima kali," katanya pada Senin, 30 November 2020.
Kemudian, Yuli menyebut, ada 75 nama yang pekan sebelumnya telah dirilis kembali diumumkan. Dia mengaku telah menyampaikan temuan itu kepada Satgas Covid-19. "Kami meminta agar pusat mengambil saja data di website kami corona.jatengprov.go.id karena itu sudah pasti benar," tutur dia.
Hingga pekan ke-48 penanganan Covid-19 di wilayahnya, Yuli mengklaim jumlah tes polymerase chain reaction atau PCR telah mencapai 70.053 tes. Dia menyebut jumlah itu di atas standar badan kesehatan dunia WHO. Tingginya tes tersebut, menurut Yuli, juga menyebabkan temuan kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah meningkat.
Yuli mengatakan fasilitas kesehatan di Jawa Tengah masih cukup meski temuan kasus baru terus meningkat. "Saat ini kami menyiapkan 6.000 bed tempat tidur isolasi di rumah sakit, dan baru terpakai sekitar 74 persen. Sementara kalau ICU, kami menyiapkan sekitar 500 baru terpakai 44 persen," ucap dia.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak menampik terjadi perbedaan data yang dia kantongi dengan pemerintah pusat. Menurutnya, anak buahnya terus berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 untuk menyingkronkan data tersebut. "Agar rilis data tidak berbeda terlalu banyak," katanya.

Berita terkait

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

14 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

1 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

1 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

3 hari lalu

Soal Hak Angket Usai Putusan MK, Ganjar Pranowo: Itu Nanti di Parlemen, Saya Bukan Anggota Dewan

Ganjar Pranowo angkat bicara soal rencana hak angket DPR hingga gugatan PDI Perjuangan kepada KPU dalam kaitan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

4 hari lalu

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

4 hari lalu

Cerita Ganjar Pranowo Sempat Menaruh Harapan Besar pada MK dalam Sengketa Pilpres

Ganjar Pranowo, bercerita sempat memiliki harapan besar terhadap Mahkamah Konstitusi soal PHPU 2024. Namun, harapan itu sirna ketika putusan dibacakan

Baca Selengkapnya