Aplikasi Digital Tekan Inefisiensi Belanja Pemerintah

Senin, 30 November 2020 13:35 WIB

INFO NASIONAL-- Aplikasi e-marketplace atau e-procurement dapat mengatasi ketidakefisienan dalam proses pengadaan barang dan jasa pemerintah. Demikian diungkapkan CEO Mbizmarket Rizal Paramarta dalam Webinar Pemulihan Ekonomi Lokal Melalui Digitalisasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Rabu, 25 November 2020 di Jakarta.

Tidak hanya dapat mengatasi inefisiensi, menurut Rizal, aplikasi digital pengadaan barang dan jasa juga dapat menyederhanakan proses pengadaan yang lama dan berbelit-belit. “Salah satu riset menyebutkan bahwa proses pengadaan barang dan jasa di Indonesia memakan waktu hingga empat minggu atau lebih. Proses ini memakan waktu dan tenaga yang banyak sekali,” kata Rizal dalam webinar yang diselenggarakan Tempo Institute bekerja sama dengan Mbizmarket dan perusahaan fintech Investree ini.

Inefisiensi pengadaan barang dan jasa secara manual juga diungkap Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah. Ia merinci bentuk inefisiensi seperti adanya biaya operasional tambahan berupa ongkos dan biaya transportasi. “Waktu yang dibutuhkan untuk berbelanja juga lebih lama,” kata Ika.

Ketidakpraktisan belanja manual juga mencakup pada proses pencatatan sehingga pemantau menjadi sulit dilakukan. “Tidak ada sistem monitoring secara real time terhadap pengadaan langsung di bawah Rp50 juta. Meski itu dicatat di SPSE (Sistem Pengadaan Secara Elektronik) tapi sangat rendah,” ujar Ika.

Setelah menjajaki dan berdiskusi dengan sejumlah perusahaan penyedia aplikasi e-marketplace, Pemerintah Jawa Barat akhirnya menjalin kerja sama dengan Mbizmarket. Lahirlah program #PBJ Jabar Berdering (Berbelanja di Toko Daring) dengan memanfaatkan platform Mbizmarket

Advertising
Advertising

Menurut Rizal, tantangan-tantangan seperti ketidakefisienan dan proses ini sangat cocok untuk diatasi melalui solusi digital dengan kehadiran marketplace digital atau e-procurement digital. Ia memaparkan, solusi digital berupa platform pengadaan komprehensif satu atap dapat lebih efisien karena bisa menghemat biaya hingga 10 persen dan proses pengadaan yang lebih cepat hingga 30 kali lipat dibanding cara manual. "Metode ini juga menghubungkan banyak pihak seperti pembeli, perusahaan pengadaan, lembaga pembiayaan, serta pelaku usaha logistik dan pergudangan," ucapnya.

Selain itu, perubahan platform ke digital membuat transaksi lebih transparan, dapat diaudit. “Solusi ini dapat menghadirkan transparansi karena semua aktivitas tercatat, proses yang berbelit-belit juga bisa dipangkas dengan otomatisasi, biarkan komputer dan platform yang bekerja,” ujar Rizal.

Webinar melalui aplikasi meeting Zoom yang juga ditayangkan di channel Youtube Tempo Institute ini berlangsung selama 2 jam. Selain Rizal dan Ika, turut berbicara Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan dan CEO Investree Adrian Gunadi. Seminar diikuti lebih dari seratus peserta yang terdiri dari pegawai Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa lembaga pemerintah, baik di tingkat pusat maupun di daerah.

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya