Polisi bersenjata berjaga di depan kamar jenazah tempat disemayamkannya tiga anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Rumah Sakit Bahayangkara Polri di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat, 22 Maret 2019. Kontak senjata tersebut terjadi di Dusun Air Teh, Desa Marete, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Kamis sore, 21 Maret 2019. ANTARA/Basri Marzuki
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Resor Sigi Ajun Komisaris Besar Yoga Priyahutama menduga pelaku kekerasan menyebabkan korban jiwa di Desa Lembatongoa, Sigi, Sulawesi Tengah adalah kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
“Terindikasi seperti itu ada kemiripan dari saksi-saksi yang melihat langsung saat kejadian yang kami konfirmasi dengan foto-foto, ada kemiripan. Terindikasi,” kata Yoga Priyahutama yang dihubungi ANTARA di Palu, Sabtu, 28 November 2020.
Kapolres mengatakan situasi sudah terakhir kondusif. Bahkan anggota Brimob, polres, dan dari satgas telah melakukan trauma healing agar jangan sampai warga ketakutan terkait dengan kejadian tersebut.
Jenazah korban, kata dia, akan segera dimakamkan oleh keluarga, sementara peti matinya disiapkan oleh Polres Sigi.
Ia mengatakan bahwa Satgas Tinombala saat ini sedang mengejar terduga pelaku.
Sebelumnya, satu keluarga di Desa Lembantongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, dibunuh oleh orang tak dikenal pada hari Jumat, 27 November 2020 sekitar pukul 09.00 WITA.
Dari keterangan Sekretaris Desa Lembantongoa Rifai, korban berjumlah empat orang. Akibat kejadian ini sejumlah warga yang bermukim dekat rumah korban bersembunyi, mengungsi, dan ada pula yang melarikan diri.