Megawati: Pak Nadiem Please Deh, Kasih Kesempatan Anak-anak Kita

Rabu, 25 November 2020 06:27 WIB

Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri, menjadi keynote speech dalam peluncuran buku Pidato Politik 29 Tokoh Bangsa Asia Afrika di Konferensi Asia Afrika 1955, di Gedung LIPI, Jakarta, 17 April 2018. TEMPO/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memberikan kesempatan kepada anak-anak muda Indonesia alih-alih orang asing. Megawati mengatakan banyak orang-orang Indonesia yang juga pintar.

Hal ini disampaikan Megawati dalam webinar Pembukaan Pameran Daring & Dialog Sejarah, Selasa, 24 November 2020. Nadiem Makarim turut hadir dalam acara tersebut sebagai salah satu pembicara.

"Saya mesti ngomong sama Pak Nadiem, please deh, kasih kesempatan anak-anak kita. Saya suka protes, bukan saya anti-asing, bayangkan mau bikin ini saja konsultannya orang asing, nanti kalau sudah yang bikin orang asing, kayak enggak ada orang pintar di republik ini," kata Megawati.

Megawati menceritakan saat ayahnya yang juga Presiden pertama RI, Sukarno, mengumpulkan akademisi untuk membangun stadion Gelora Bung Karno dan gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut Megawati, Bung Karno mengumpulkan sekitar 600 orang akademisi.

Seorang menteri, kata Megawati, mengaku sempat ingin mundur lantaran tidak sanggup. Namun Bung Karno memanggil mereka semua dan berkukuh agar mereka meneruskan proyek pembangunan tersebut.

"Eh anak muda, saya sejak muda dan akhirnya bisa memproklamasikan kemerdekaan dan membentuk suatu negara yang disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia, kalian baru bikin gedung begitu aja udah mundur. Teruskan," kata Megawati bercerita.

Maka, kata Megawati, yang diperlukan oleh anak-anak muda, termasuk para akademisi Indonesia adalah ruang dan kesempatan. "Anak-anak kita pinter-pinter lho Pak Nadiem, sangat pintar-pintar," kata Presiden ke-5 ini.

Megawati mengatakan ia pernah diminta menghadiri olimpiade matematika saat gelaran itu belum populer. Ketika itu, kata Megawati, ia datang dan memberi semangat kepada para anak-anak yang berlomba. Masih kepada Nadiem, Megawati pun berujar banyak anak pintar di Indonesia, bahkan di desa-desa. "Pak Nadiem, tolong deh, di desa-desa banyak anak pintar, tapi enggak bisa sekolah. Ini negara harus bagaimana," ujar dia.

Megawati pun mengajak orang-orang Indonesia menjadi orang tua asuh bagi anak-anak desa yang pandai tapi tak bisa bersekolah. Megawati bercerita, ia pun memiliki anak asuh dari sebuah kampung di kaki Gunung Salak, Bogor.

Waktu itu, ujar Megawati, ia berkunjung ke sebuah kampung untuk melakukan penanaman. Pertemuan tersebut berlangsung di sebuah sekolah dasar negeri. Dalam sebuah sesi tanya jawab, seorang anak terus menerus menjawab pertanyaan yang diajukan Megawati.

Diam-diam, Megawati pun menyuruh anak buahnya mencari orang tua anak tersebut. Megawati lalu mengatakan ingin mengambil anak itu sebagai anak asuh. "Anak ini sekarang udah jadi dokter, adiknya sekarang jadi insinyur IPB. IP (indeks prestasi)-nya tiga ke atas. Sangat cerdas. Saya suruh les Inggris, dia bisa, komputer, dia bisa. Maaf lho, kalau saya ditanya kampungnya di mana, saya enggak tahu," ucap Megawati.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

15 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

1 hari lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

1 hari lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

1 hari lalu

Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.

Baca Selengkapnya

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

2 hari lalu

Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.

Baca Selengkapnya

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

2 hari lalu

Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

2 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

2 hari lalu

Ramai-ramai Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Akankah PDIP Menyusul?

Partai NasDem dan PKB menyatakan kerja sama dengan pemerintahan yang baru, yakni Prabowo-Gibran. Akankah PDIP ikut menyusul?

Baca Selengkapnya