Saat Golkar Tersinggung PKS, Lalu Sindir Gerindra soal RUU Ketahanan Keluarga

Selasa, 24 November 2020 15:12 WIB

Anggota Komisi II DPR Nurul Arifin. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta-Politikus tiga fraksi bersilang pendapat terkait Rancangan Undang-undang Ketahanan Keluarga dalam rapat pengambilan keputusan di Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat pada hari ini, Selasa, 24 November 2020. Mereka ialah politikus Golkar Nurul Arifin, politikus Partai Keadilan Sejahtera Netty Prasetiyani, dan politikus Gerindra yang juga Ketua Baleg, Supratman Andi Agtas.

Awalnya, Netty Prasetiyani selaku pengusul RUU Ketahanan Keluarga menyampaikan pendapatnya setelah lima fraksi menyatakan menolak RUU tersebut. Netty menyoroti pandangan minifraksi yang mayoritas menilai RUU Ketahanan Keluarga terlalu mencampuri ranah privat dan terkesan mengabaikan keragaman keluarga di Indonesia.

"Tidak ada sedikit pun keinginan melakukan homogenisasi keluarga di Indonesia, tidak ada sedikit pun keinginan mengintervensi ruang privat, merecoki pengasuhan, bahkan memecah belah persatuan bangsa ini," kata Netty.

Netty mengatakan hal itu dapat dilihat kembali dalam draf RUU Ketahanan Keluarga. Dia pun berharap penolakan dari fraksi-fraksi terhadap RUU tersebut bukan lantaran mereka belum membaca draf secara utuh, membaca draf lawas, atau alasan subyektif terhadap para pengusul. "Terus terang saya secara pribadi dan manusiawi bersedih, namun saya menghormati sikap anggota dan fraksi yang tidak bersepakati," kata Netty.

Kendati RUU Ketahanan Keluarga ditolak, Netty mengatakan pihaknya tak akan berhenti memperjuangkan untuk memberikan akses dan perlindungan terhadap keluarga. Ia berujar akan tetap menyuarakan hal-hal yang menjadi kebutuhan keluarga untuk bertumbuh dan berkembang memajukan bangsa Indonesia.

Pernyataan tersebut memantik protes dari politikus Golkar Nurul Arifin. Dia meminta tak ada pembangunan opini bahwa mereka yang tak sepakat dengan RUU Ketahanan Keluarga tidak mendukung atau mengurus keluarga dengan baik. Menurut Nurul, fraksi-fraksi yang menolak pun memiliki keinginan untuk membangun keluarga dengan baik. Mereka, kata dia, juga tak ingin negara menelantarkan keluarga-keluarga yang kesulitan.

"Kalau begitu rasa-rasanya terlalu egois, ada klaim bahwa RUU ini akan memperjuangkan tanda kutip keluarga-keluarga yang didefinisikan harmonis, tertata, dan seterusnya. Ini membuat terus terang kami sangat tersinggung," kata Nurul.

Nurul pun meminta Ketua Badan Legislasi DPR Supratman Andi Agtas untuk bersikap obyektif. Ia meminta Supratman tak menyatakan bahwa RUU Ketahanan Keluarga tetap dibahas dalam Panitia Kerja (Panja) penyusunan Prolegnas 2021 sebab sudah ditolak oleh lima fraksi.

Supratman sebelumnya memang mengatakan RUU Ketahanan Keluarga akan tetap dibicarakan dalam Panja Prolegnas 2021. Menurut Supratman, rapat Baleg hari ini hanya memutuskan apakah RUU Ketahanan Keluarga dilanjutkan atau tidak, bukan otomatis mengeluarkannya dari usulan Prolegnas 2021. "Kami berharap Ketua Baleg bisa berlaku obyektif," kata Nurul Arifin.

Supratman pun langsung mengklarifikasi. "Kita ini kan lembaga politik, semua pasti menghormati fraksi masing-masing. Kita tidak berdiri sendiri," kata politikus Gerindra ini. Dalam pandangan minifraksinya, Gerindra merupakan salah satu pengusul dan mendukung RUU Ketahanan Keluarga.

Supratman juga menjelaskan bahwa Panja harmonisasi RUU Ketahanan Keluarga dan Panja Prolegnas 2021 adalah dua hal berbeda. Menurut dia, Baleg memang wajib melakukan harmonisasi terhadap semua RUU usulan DPR. Namun masuk tidaknya RUU Ketahanan Keluarga dalam Prolegnas 2021 disebutnya tergantung rapat kerja penetapan Prolegnas 2021 yang akan berlangsung besok, Rabu, 24 November 2020.

Supratman juga meminta fraksi-fraksi tak bersilang pendapat meski berbeda sikap. Ia meminta fraksi yang menolak dan menerima tak saling beranggapan buruk satu sama lain. "Bukan berarti yang menolak menganggap RUU Ketahanan Keluarga ini tidak baik. Sebaliknya juga. Nah kita harus obyektif menilainya. Ini pilihan politik kita saja, biasa saja," kata Supratman.

Supratman menyatakan bahwa RUU Ketahanan Keluarga tak bisa diproses lebih lanjut lalu mengetok palu tanda pengambilan keputusan. Nurul Arifin menyambung kembali. "Ketua biasanya tegas kalau di omnibus law, di sini melambai-lambat, Ketua," kata dia.

"Jadi dalam beberapa hal, semua kan harus mengakomodir. Toh keputusannya dari teman-teman semua. Dengan demikian selesailah pengambilan keputusan kita hari ini," jawab Supratman.

BUDIARTI UTAMI PUTRI



Berita terkait

Pilkada Jabar 2024: Ada Nama Ilham Habibie hingga Desy Ratnasari

16 jam lalu

Pilkada Jabar 2024: Ada Nama Ilham Habibie hingga Desy Ratnasari

Makin banyak bermunculan nama tokoh yang dibicarakan partai-partai untuk Pilkada Jabar 2024. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Bima Arya Siap Diduetkan dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024, Ini Profil Eks Wali Kota Bogor

1 hari lalu

Bima Arya Siap Diduetkan dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024, Ini Profil Eks Wali Kota Bogor

Eks Wali Kota Bogor yang juga kader Partai Amanat Nasional, Bima Arya Sugiarto siap berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Kabar Jokowi Sodorkan Nama Kaesang untuk Maju Pilkada 2024

1 hari lalu

Gerindra Tepis Kabar Jokowi Sodorkan Nama Kaesang untuk Maju Pilkada 2024

Waketum Gerindra Habiburokhman menepis kabar Presiden Jokowi menyodorkan nama putranya, Kaesang Pangarep untuk maju pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Gerindra Usulkan 4 Nama Pendamping Muzakir Manaf di Pilkada Aceh ke Prabowo, Siapa Saja?

1 hari lalu

Gerindra Usulkan 4 Nama Pendamping Muzakir Manaf di Pilkada Aceh ke Prabowo, Siapa Saja?

Gerindra menilai empat kandidat tersebut punya kapasitas dan integritas tinggi memimpin Aceh.

Baca Selengkapnya

Reaksi Parpol KIM Soal Jokowi Sodorkan Kaesang untuk Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Reaksi Parpol KIM Soal Jokowi Sodorkan Kaesang untuk Pilgub Jakarta

PAN menyatakan justru meminta restu Jokowi untuk mengusung Kaesang di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Blusukan di Jakarta Ditemani Pj Gubernur Heru Budi, Ada Apa?

1 hari lalu

Gibran Blusukan di Jakarta Ditemani Pj Gubernur Heru Budi, Ada Apa?

Tak sekadar blusukan, Wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yang ditemani Pj Gubernur Heru Budi juga membagikan sembako dan buku.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Pastikan Prabowo Ikuti Upacara 17 Agustus di IKN

2 hari lalu

Sekjen Gerindra Pastikan Prabowo Ikuti Upacara 17 Agustus di IKN

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mengikuti upacara 17 Agustus tahun ini di IKN

Baca Selengkapnya

Fary Djemy Francis Tak Jadi Maju di Pilgub NTT, Diminta Prabowo Fokus Kawal Asabri

2 hari lalu

Fary Djemy Francis Tak Jadi Maju di Pilgub NTT, Diminta Prabowo Fokus Kawal Asabri

Fary mengatakan nama bakal calon gubernur dari Gerindra di Pilkada NTT sudah ada di tangan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Opsi Calon Pendamping Ridwan Kamil atau Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar dari PAN

2 hari lalu

Opsi Calon Pendamping Ridwan Kamil atau Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar dari PAN

PAN mengungkapkan sudah menyiapkan kadernya untuk mendampingi Ridwan Kamil ataupun Dedi Mulyadi yang maju di Pilgub Jabar. Siapa kadernya?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Gerindra Usul Eks Jubir FPI Munarman Jadi Duta Deradikalisasi

2 hari lalu

Habiburokhman Gerindra Usul Eks Jubir FPI Munarman Jadi Duta Deradikalisasi

Habiburokhman mengklaim perjalanan Munarman sebagai salah satu contoh sukses program deradikalisasi pemerintah.

Baca Selengkapnya