Merdeka Belajar ala Nadiem Makarim Dianggap Mengabaikan Jati Diri Bangsa

Sabtu, 21 November 2020 15:45 WIB

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim. (Dok. Kemdikbud)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Besar Tamansiswa Ki Cahyono Agus mengapresiasi tersusunnya peta jalan pendidikan 2020-2035 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun Cahyono menilai peta jalan di bawah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim ini justru menghilangkan jati diri bangsa dan mengabaikan aspek sejarah Indonesia.

"Masih terasa kekosongan jiwa, tidak adanya roh dan akar unggulan budaya, religi, nusantara, historis, dan jiwa perjuangan nasionalisme," kata Cahyono dalam keterangan tertulis, Sabtu, 21 November 2020.

Cahyono mengatakan peta jalan dan konsep Merdeka Belajar yang diusulkan Kemendikbud masih kental mengacu dan mengunggulkan konsep modern luar negeri. Namun di sisi lain, tak memperhatikan histori peta jalan pendidikan sejak zaman Indonesia belum merdeka.

Menurut Cahyono, peta jalan ini tak mempertimbangkan atau mengacu pada rekam jejak satu abad kiprah Tamansiswa yang didirikan Ki Hadjar Dewantara pada 1922, Muhammadiyah oleh KH Ahmad Dahlan pada 1912, dan Nahdlatul Ulama oleh KH Hasyim Asyari pada 1926. Bahkan kata Cahyono, kiprah ketiga organisasi itu cenderung diabaikan.

"Justru malah kehilangan jati diri bangsa, tidak mengacu apalagi mengakar kuat pada budaya unggulan dan norma yang berkembang pada masyarakat sejak lama," kata Cahyono.

Advertising
Advertising

Cahyono mengatakan Ki Hadjar Dewantara telah mengembangkan pendidikan nasional berbasis budaya lokal dengan proses akulturasi seni permainan seperti pendekatan Friedrich Froebel, pancaindera dan kemerdekaan (Maria Montessori), wirama (Rudolf Steiner), seni musik dan tari (Émile Jaques-Dalcroze), seni lingkungan dan alam (Rabindranath Tagore), sejak seabad lalu.

Menurut Cahyono, pendidikan merdeka bertanggung jawab telah dikembangkan Ki Hadjar puluhan tahun sebelum Indonesia merdeka. Namun dengan tetap berdasar jati diri bangsa, berakar kuat pada budaya luhur bangsa, dengan akultuasi sistem pendidikan unggulan dunia.

"Kalau sekarang pemerintah masih belanja masalah pendidikan masa depan dari berbagai mancanegara dan memformulasi kebijakan pendidikan nasional mulai dari awal lagi, tanpa memperhatikan historinya, berarti terjadi kemunduran seabad," kata Cahyono.

Dia mengimbuhkan, Ki Hadjar Dewantara dengan tegas mengatakan bahwa sifat, bentuk, isi, laku hidup, dan kehidupan sendiri jangan berupa tiruan asing belaka. Cahyono pun meminta konsep pendidikan karakter khas unggulan nusantara tetap dipertahankan dan diperkaya.

"Dan disempurnakan agar menjadi acuan renaissance pendidikan generasi muda Indonesia emas, bukan memulai kompilasi lesson learn mancanegara dari awal lagi," ucap dia. Cahyono pun berujar Tamansiswa siap berkontribusi memperkaya dan memperbaiki peta jalan pendidikan 2020-2035 yang telah disusun Kemendikbud.

Berita terkait

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

1 jam lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

6 jam lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

9 jam lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

1 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

1 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

1 hari lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

1 hari lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Menag Dukung Keberlanjutan Merdeka Belajar

1 hari lalu

Hardiknas 2024, Menag Dukung Keberlanjutan Merdeka Belajar

Hardiknas 2024, Menag menyatakan dukungan melanjutkan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

1 hari lalu

10 Twibbon Hari Pendidikan Nasional dan Cara Mendownloadnya

Hardiknas 2024 mengusung tema "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar". Berikut 10 Twibbonize Hari Pendidikan Nasional dan cara mendownload.

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

4 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya