6.350 Warga Jawa Tengah Terserang Penyakit Musim Kering
Reporter
Editor
Kamis, 28 Agustus 2003 14:06 WIB
TEMPO Interaktif, Semarang:Sebanyak 6.350 warga di Jawa Tengah saat ini sudah terkena berbagai penyakit akibat kekeringan. Rinciannya, 5.570 orang terserang malaria, 474 orang hepatitis, 154 orang Diare, 28 orang kena demam berdarah dengue dan 124 orang terkena infeksi saluran pernafasan akut. Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Krishnajaya kepada wartawan di ruang kerjanya Jumat (28/6) menyatakan, pihaknya kini sudah mewaspadai berbagai kemungkinan bertambahnya penderita penyakit akibat kekeringan itu. Selain penyakit malaria, hepatitis, diare, dan demam berdarah, penyakit lain yang juga harus diwapadai adalah tifus dan kekurangan gizi, terutama pada bayi. "Dua jenis penyakit ini juga harus diwaspadai seiring makin berkurangnya persediaan air di daerah-daerah," ujarnya. Dari 6.350 orang itu, penderita terbesar ada di Desa Jaranggintung, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas. Di daerah utara Jateng tersebut, penderita Malaria mencapai 5409 orang dari 5.570 orang penderita. "Sisanya ada di Kabupaten Banjarnegara 185 orang, Temanggung 18 orang, Kudus 2 orang," ujar Krishnajaya. Penderita terbesar kedua ada di Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Bojong, Kota Tegal. Di daerah pantai utara Jawa itu, penderita ISPA mencapai 124 orang. Selanjutnya penderita hepatitis terbesar ada di Kabupaten Magelang, yakni 207 orang. Disusul Kabupaten Cilacap dengan penderita 131 orang, dan sisanya tersebar di Kabupaten Wonosobo, Semarang, dan Kota Semarang. Untuk menanggulanginya, Dinas Kesehatan sudah melakukan berbagai upaya dan antisipasi. Misalnya dengan mendistribusikan berbagai jenis obat sesuai kebutuhan daerah tertentu yang dananya diambilkan dari APBN melalui Departemen Kesehatan dan APBD Jateng. (Ecep S. Yasa-Tempo News Room)
Berita terkait
Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur
1 menit lalu
Dana Pembangunan Masjid di Cakung Diduga Dilarikan Kontraktor, Warga Pilih Diam Tak Mau Ikut Campur
Dana pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung diduga dilarikan oleh kontraktor. Warga geram sekaligus pasrah, tak mau campur tangan.