Upah Minimum Sumatera Barat Diusulkan Rp 1,125 Juta

Reporter

Editor

Kamis, 16 Oktober 2008 10:23 WIB

TEMPO Interaktif, Padang: Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sumatera Barat mengusulkan kenaikan upah minimum Provinsi Sumatera Barat dari Rp 825 ribu pada 2008 menjadi Rp 1,125 juta di 2009.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sumatera Barat, Zul Evi Astar, hari ini mengatakan kenaikan itu atas usulan SPSI untuk menyesuaikan dengan kondisi hidup layak saat ini.

"Kita akan membahas rencana penetapan standar upah minimum ini antara pemerintah daerah, SPSI dan pengusaha. Selain itu juga akan melakukan survei ke lapangan untuk melihat harga seluruh kebutuhan pokok yang dibutuhkan pegawai atau buruh agar dapat menentukan kebutuhan hidup minimum pegawai dan buruh," kata Zul Evi Astar.

Selain akan membahas usulan SPSI, aspirasi dari pengusaha juga akan diperhatikan untuk menentukan standar UMP yang baru ini. Selain itu pendapat ahli dan akademisi juga akan diminta.

"Kenaikan UMP ini dipengaruhi oleh krisis ekonomi global yang menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok naik, biaya transportasi naik," kata Zul.

Saat ini jumlah perusahaan swasta di Sumbar tercatat 2.142 dengan jumlah pekerja 8.155.

Febrianti

Berita terkait

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

30 detik lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

30 detik lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

2 menit lalu

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024, Terhenti di Semifinal Tetap Buka Peluang ke Olimpiade Paris 2024

10 menit lalu

Rekam Jejak Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024, Terhenti di Semifinal Tetap Buka Peluang ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 menuju partai final Piala Asia U-23 2024 terhenti. Skuat Merah Putih tumbang ditekel Timnas Uzbekistan U-23. Ini rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

17 menit lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Film Menjelang Ajal Terinspirasi dari Kisah Nyata, Ini Pesan yang Mau Disampaikan

22 menit lalu

Film Menjelang Ajal Terinspirasi dari Kisah Nyata, Ini Pesan yang Mau Disampaikan

Film Menjelang Ajal mengandung pesan penting yang ingin disampaikan sutradara Hadrah Daeng Ratu kepada penonton.

Baca Selengkapnya

Arti May Day Pada Hari Buruh Internasional Setiap 1 Mei

24 menit lalu

Arti May Day Pada Hari Buruh Internasional Setiap 1 Mei

Selain digunakan untuk menyebut Hari Buruh Internasional, istilah May Day telah lebih dulu digunakan untuk menunjukkan kondisi darurat tertentu

Baca Selengkapnya

PT Amerta Indah Otsuka Buka Lowongan Kerja, Cek Persyaratannya?

25 menit lalu

PT Amerta Indah Otsuka Buka Lowongan Kerja, Cek Persyaratannya?

PT Amerta Indah Otsuka tengah membuka lowongan kerja untuk posisi Talent Development Staff.

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

30 menit lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

30 menit lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya