Pansus RUU Kementerian: Menteri Boleh Jabat Pimpinan Partai Politik

Reporter

Editor

Rabu, 15 Oktober 2008 22:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Kementerian Negara Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan, Rancangan Undang-Undang Kementerian Negara membolehkan menteri menjabat sebagai pimpinan partai politik. Namun, ujarnya, Panitia Khusus melarang menteri merangkap jabatan sebagai pimpinan organisasi massa atau komisaris di perusahaan negara atau swasta. "Menteri juga tak boleh menjabat sebagai pejabat negara lainnya," kata Agun kepada Tempo, Rabu (15/10).Menurut Agun, terjadi perdebatan alot saat membahas boleh tidaknya menteri menjabat sebagai pimpinan partai politik. Materi lain yang tak kalah alot dibahas, kata Agun, adalah jumlah maksimal kementerian. Namun dalam rapat kerja siang tadi akhirnya dicapai kesepakatan tentang jumlah kementrian yakni maksimal 34 kementerian. "Itu sudah termasuk menteri koordinasi," kata Agun.Selanjutnya, soal pembentukkan dan pembubaran kementerian masih dalam pembahasan. Menurut Agun, Panitia khusus mengusulkan Presiden harus sudah mengumumkan pembentukan kementerian paling lambat dua minggu sejak Presiden mengucapkan janji atau sumpah. Mengenai pembubaran kementerian, kata Agun, harus melalui persetujuan dan pertimbangan DPR untuk Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertahanan. Sedangkan pembubaran kementerian yang menangani urusan agama, hukum, keuangan, dan keamanan harus melalui persetujuan DPR. Kementerian lainnya, bisa dibubarkan Presiden dengan pertimbangan DPR. "Karena pembubaran berimplikasi pada fungsi pengawasan dan bujeting Dewan," kata Agun.Panitia Khusus juga masih membahas syarat seseorang menjadi menteri. Dewan menginginkan menteri yang ditunjuk presiden harus memiliki kompetensi sesuai dengan kementerian yang akan dipimpinnya. "Agar presiden jangan sembarangan menempatkan orang," katanya. Menurut Agun, Rancangan Undang-Undang ini akan disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada 21 Oktober mendatang. Dwi Riyanto Agustiar

Berita terkait

RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

1 hari lalu

RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, DPR Sebut Jumlah Kursi Menteri Bisa Bertambah atau Berkurang

Politikus PDIP mengingatkan agar penambahan nomenklatur kementerian tidak sekadar untuk mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Pakar Nilai Usul Revisi UU Kementerian Negara Kontradiktif dan Sarat Politis

3 hari lalu

Pakar Nilai Usul Revisi UU Kementerian Negara Kontradiktif dan Sarat Politis

APHTN-HAN mengusulkan revisi UU Kementerian Negara agar jumlah Kementerian mendatang mengakomodir kabinet selenajutnya. Diinilai kontradiktif dan sarat politis.

Baca Selengkapnya

Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa Hingga Ujung Masa Pemerintahan Jokowi Belum Dibahas DPR

7 Maret 2024

Ratifikasi Konvensi Anti-Penghilangan Paksa Hingga Ujung Masa Pemerintahan Jokowi Belum Dibahas DPR

Kasus penculikan para aktivis 98' dan pelanggaran HAM berat lainnya tak kunjung menemui titik terang hingga ujung pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Menteri Jokowi Tidak Netral dalam Pilpres 2024, Pakar Minta DPR Revisi UU Kementerian Negara

5 November 2023

Menteri Jokowi Tidak Netral dalam Pilpres 2024, Pakar Minta DPR Revisi UU Kementerian Negara

Batas-batas kewenengan menteri perlu diperjelas termasuk kekuasaan yang berpotensi disalahgunakan atau digunakan di luar kewenangan.

Baca Selengkapnya

Pansus DPR Dorong Tenaga Honorer Diangkat Jadi ASN

6 September 2022

Pansus DPR Dorong Tenaga Honorer Diangkat Jadi ASN

Pansus dibentuk atas inisiatif Komisi II DPR karena melihat banyaknya tenaga honorer sudah mengabdi lama tapi belum diangkat statusnya menjadi ASN.

Baca Selengkapnya

Puan Dorong Kesetaraan Negara Dunia di Forum Parlemen MIKTA

8 Februari 2022

Puan Dorong Kesetaraan Negara Dunia di Forum Parlemen MIKTA

Dunia membutuhkan kepemimpinan global yang menjamin suara dan kepentingan negara berkembang di forum-forum internasional.

Baca Selengkapnya

Masa Kerja Tinggal Sepekan, DPR Bentuk Pansus Pemindahan Ibu Kota

19 September 2019

Masa Kerja Tinggal Sepekan, DPR Bentuk Pansus Pemindahan Ibu Kota

Dalam sepekan, Pansus akan mempelajari dan membahas hasil kajian yang dilakukan pemerintah soal pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Ketua Pansus DPR Tepis Pembahasan RUU Antiterorisme Lambat

18 Mei 2018

Begini Ketua Pansus DPR Tepis Pembahasan RUU Antiterorisme Lambat

Ketua Panitia Khusus RUU Antiterorisme, Muhammad Syafii menyebut pansus dan pemerintah bupaya menyusun undang-undang yang komprehensif dan hati-hati.

Baca Selengkapnya

Berikut Ini 10 Rekomendasi Pansus Hak Angket untuk KPK

2 Februari 2018

Berikut Ini 10 Rekomendasi Pansus Hak Angket untuk KPK

Draf rekomendasi pansus hak angket KPK direncanakan dibacakan dalam rapat paripurna DPR pada Senin, 12 Februari 2018.

Baca Selengkapnya

Pansus Angket KPK Rapat Bahas 2 Versi Rekomendasi Malam Ini

25 Januari 2018

Pansus Angket KPK Rapat Bahas 2 Versi Rekomendasi Malam Ini

Anggota Pansus Angket KPK dari Fraksi Partai Nasdem, Taufiqul Hadi, mengatakan timnya akan menggelar rapat finalisasi draf rekomendasi sebelum dikirimkan ke KPK.

Baca Selengkapnya