PPP Gelar Muktamar untuk Memilih Ketua Umum, Peserta Wajib Tes Swab

Senin, 2 November 2020 18:05 WIB

Logo PPP

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menyelenggarakan Muktamar kesembilan pada 19-21 Desember 2020 di Makassar, Sulawesi Selatan. Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani mengatakan muktamar akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

"Muktamar ini akan kami laksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat," kata Arsul dalam konferensi pers virtual, Senin, 2 November 2020.

Arsul menjelaskan peserta muktamar ialah ketua dan sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP seluruh Indonesia. Peserta yang boleh hadir harus dinyatakan negatif Covid-19.

Arsul mengatakan mereka diwajibkan melakukan tes usap (swab test) tiga hingga lima hari sebelum berangkat ke Makassar. "Masing-masing harus melakukan swab PCR dan hasilnya harus negatif," ujar Arsul.

Di lokasi peserta harus menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Panitia akan mengatur ruangan hingga peserta bisa menjaga jarak minimal 1,5-2 meter.

Advertising
Advertising

Arsul mengatakan tak semua acara harus dihadiri secara fisik oleh peserta. Acara-acara tertentu dapat diikuti secara virtual dari kamar hotel masing-masing di Makassar.

Arsul mengatakan ada tiga agenda dalam Muktamar PPP nanti. Pertama, penyampaian laporan pertanggungjawaban DPP PPP yang saat ini menjabat. Kedua, pembaruan visi misi serta Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga, rekomendasi, dan keputusan partai terkait posisi PPP lima tahun mendatang.

Ketiga, pemilihan ketua umum baru yang akan menakhodai partai kabah. "Yang terpilih jadi ketua umum akan menjadi formatur dibantu perwakilan DPW dan DPC," ujar Arsul.

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat ini mengatakan muktamar mendatang merupakan langkah lompatan PPP untuk melakukan manajemen perubahan. Menurut dia, partai berharap putusan muktamar menunjukkan PPP siap melakukan perubahan mendasar.

"Termasuk koreksi terhadap hal-hal yang oleh internal PPP merupakan hal keliru. Forum muktamar inilah yang kami harapkan menjadi perubahan menyeluruh," tutur dia.

Arsul juga menjelaskan logo Muktamar PPP yang memuat lambang PPP, rumah adat Toraja, dan Merah Putih. Arsul berujar rumah adat Toraja melambangkan kebhinekaan dan inklusivitas masyarakat.

"Lambang itu menunjukkan meskipun PPP partai Islam, kami adalah partai yang inklusif, ditambah Merah Putih, kami adalah partai yang memegang teguh konsensus bernegara kita. Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," ucap Arsul.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Caleg PDIP untuk DPRD Bangka Belitung Imam Wahyudi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan KDRT

24 hari lalu

Caleg PDIP untuk DPRD Bangka Belitung Imam Wahyudi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan KDRT

Caleg PDIP untuk DPRD Bangka Belitung menjalani pemeriksaan di Polres Pangkal Pinang sehari sebelum pelantikannya.

Baca Selengkapnya

Dugaan KDRT Caleg PDIP Terpilih di Babel Imam Wahyudi, Diduga Berselingkuh dengan Caleg DPRD

25 hari lalu

Dugaan KDRT Caleg PDIP Terpilih di Babel Imam Wahyudi, Diduga Berselingkuh dengan Caleg DPRD

Politikus PDIP tersebut diduga KDRT dan berselingkuh dengan seorang perempuan bernisial SA.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Belum Ada Pembahasan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo: Terima Kasih jika Diberi

28 hari lalu

PPP Sebut Belum Ada Pembahasan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo: Terima Kasih jika Diberi

PPP menyebut, belum ada pembahasan mengenai kursi menteri untuk partainya di kabinet Prabowo-Gibran mendatang.

Baca Selengkapnya

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

28 hari lalu

Soal Masuk Tidaknya di Kabinet Prabowo, Sandiaga Uno: Harus Iso Rumongso

Sandiaga Uno menyadari posisi politiknya saat ini sehingga terkait formasi menteri di kabinet Prabowo ia tak terlalu berharap banyak.

Baca Selengkapnya

Tosari Widjaja Eks Dubes RI untuk Maroko Meninggal Dunia

28 hari lalu

Tosari Widjaja Eks Dubes RI untuk Maroko Meninggal Dunia

Politikus PPP Tosari Widjaja meninggal hari ini.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Uji Materi Batas Usia Capim KPK dari Novel Baswedan dkk, Arsul Sani Lakukan Dissenting Opinion

34 hari lalu

MK Tolak Uji Materi Batas Usia Capim KPK dari Novel Baswedan dkk, Arsul Sani Lakukan Dissenting Opinion

MK menolak permohonan uji materi aturan batas usia capim KPK. Hakim MK Arsul Sani lakukan dissenting opinion. Siapa dia?

Baca Selengkapnya

Respons PDIP dan PPP Soal Wacana Kabinet Zaken Prabowo

34 hari lalu

Respons PDIP dan PPP Soal Wacana Kabinet Zaken Prabowo

Gerindra menyatakan proporsi menteri Prabowo dari kalangan profesional nonpartai politik akan lebih banyak dibandingkan kader parpol.

Baca Selengkapnya

Hanya Punya Satu Kursi, PPP dan Perindo Berpeluang Gabung ke Fraksi Lain di DPRD DKI Jakarta

36 hari lalu

Hanya Punya Satu Kursi, PPP dan Perindo Berpeluang Gabung ke Fraksi Lain di DPRD DKI Jakarta

Achmad Yani, menyebut peluang bergabungnya Fraksi Perindo dan PPP ke fraksi yang mempunyai banyak kursi di DPRD DKI Jakarta periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

40 hari lalu

Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.

Baca Selengkapnya

Saran BRIN untuk Cegah Penularan Mpox

43 hari lalu

Saran BRIN untuk Cegah Penularan Mpox

Penerapan kembali disiplin protokol kesehatan seperti masa pandemi Covid-19 perlu dilakukan demi mencegah penularan Mpox.

Baca Selengkapnya