Eep Saefulloh Bantah Tipu Erwin Aksa Terkait Pilkada Kota Makassar

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Jumat, 23 Oktober 2020 20:35 WIB

Eep Saefullah Fatah dan Sandrina Malakiano. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Founder dan CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah, membantah bahwa dirinya telah menipu dan melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap Erwin Aksa selaku Ketua Tim Pemenangan Munafri Arifuddin - Rahman Bando di Pilkada Kota Makassar 2020.

"Tuduhan bahwa saya selaku pribadi maupun PolMark Indonesia sebagai institusi melakukan tindakan penipuan terhadap Saudara Erwin Aksa dan/atau Saudara Munafri Arifuddin dan/atau unsur-unsur Tim Pemenangan pasangan Munafri dan A Rahman Bando adalah tidak berdasar sama sekali," ujar Eep lewat keterangan tertulis, Jumat, 23 Oktober 2020.

Menurut Eep, tidak ada satupun fakta yang menunjukkan dan membuktikan pihaknya melakukan tindakan penipuan tersebut. Eep juga menyebut tuduhan bahwa dirinya telah melakukan perbuatan tak menyenangkan kepada Erwin Aksa, tidak berdasar.

Eep sebelumnya dilaporkan Erwin Aksa ke Polda Sulawesi Selatan atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan. Laporan polisi yang dibuat Erwin Aksa merupakan buntut dari polemik meme elektabilitas pasangan calon wali kota-wakil wali kota dalam Pilkada Makassar 2020. Pihak Polda Sulsel pun telah memproses laporan tersebut.

Meme yang menjadi polemik adalah infografis yang berisi hasil survei elektabilitas calon wali kota dan wakil wali kota Makassar. Dalam infografis itu, pasangan usungan Erwin Aksa berada di posisi teratas. Eep menyangkal dirinya sebagai pembuat meme tersebut.

Advertising
Advertising

"Kami juga menyangkal akurasi atau kebenaran isinya, berkaitan dengan kekeliruan penyebutan waktu penyelenggaraan survei dan kekeliruan data elektabilitas yang ditampilkan dalam meme tersebut," ujar Eep.

Akibat polemik tersebut, Eep mengundurkan diri dari kerjasama pendampingan terbatas untuk pasangan Munafri Arifuddin - Rahman Bando di Pilkada Kota Makassar 2020. Eep menyebut, pengunduran dirinya juga telah diterima Erwin Aksa sebagaimana tertuang dalam dokumen pengakhiran kerja sama yang ditandatangani para pihak pada Sabtu, 3 Oktober 2020. Untuk itu, Eep menampik bahwa dirinya dipecat oleh keponakan Jusuf Kalla itu.

"Kami juga sudah melakukan pengembalian seluruh dana kerja sama pendampingan terbatas pasangan Munafri - Rahman Bando yang pernah kami terima sebesar Rp 2.050.000.000 (Dua Milyar Lima Puluh Juta Rupiah) pada tanggal 3 Oktober 2020. Sebagaimana tercatat dalam Berita Acara serah terimanya, seluruh dana tersebut sudah diterima oleh Saudara Erwin Aksa dan Saudara Munafri Arifuddin," ujar Eep.

Berita terkait

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

16 hari lalu

Golkar Sebut Kemenangan di Pilkada 2024 Jadi Modal untuk Pileg dan Pilpres 2029

Erwin Aksa menekankan soal target suara dan mengembalikan kejayaan Golkar lima tahun ke depan pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Erwin Aksa Ungkap Strategi Golkar untuk Menang di Pilkada hingga Pilpres 2029

16 hari lalu

Erwin Aksa Ungkap Strategi Golkar untuk Menang di Pilkada hingga Pilpres 2029

Erwin Aksa membeberkan cara Golkar agar bisa menang di Pilkada dan Pilpres 2029.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil dan Erwin Aksa Tiba di Kediaman Airlangga

19 hari lalu

Ridwan Kamil dan Erwin Aksa Tiba di Kediaman Airlangga

Ridwan Kamil dan Erwin Aksa menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menggelar open house

Baca Selengkapnya

Erwin Aksa Sebut Popularitas Paling Penting untuk Maju Pilkada Jakarta

20 hari lalu

Erwin Aksa Sebut Popularitas Paling Penting untuk Maju Pilkada Jakarta

Nama Erwin Aksa masuk bursa calon Gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2024. Ia mengatakan popularitas menjadi faktor penting untuk maju sebagai cagub DKI.

Baca Selengkapnya

Erwin Aksa Pasang Billboard, Airlangga Hartarto: Belum Dapat Mandat

20 hari lalu

Erwin Aksa Pasang Billboard, Airlangga Hartarto: Belum Dapat Mandat

Airlangga Hartarto mengungkap Erwin Aksa belum diberikan mandat secara resmi dari Partai Golkar untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Kantongi Rekomendasi Gerindra dan Golkar, Bisa ke DKI atau Jawa Barat

20 hari lalu

Ridwan Kamil Kantongi Rekomendasi Gerindra dan Golkar, Bisa ke DKI atau Jawa Barat

Airlangga Hartarto mengatakan Ridwan Kamil telah mendapatkan surat rekomendasi dari Prabowo Subianto untuk maju Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pertarungan di Pilkada DKI 2024 Paling Menarik, Ini Alasannya

22 hari lalu

Pengamat Sebut Pertarungan di Pilkada DKI 2024 Paling Menarik, Ini Alasannya

Dengan perolehan 10 kursi di DPRD, langkah politik Golkar patut diwaspadai di Pilkada DKI 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

58 hari lalu

Kata Politikus Golkar soal Isu Prabowo-Gibran Siapkan Skenario Rangkul Hampir Semua Partai

Politikus Golkar Erwin Aksa mengomentari pernyataan Sudirman Said, soal ada skenario untuk menggabungkan banyak partai politik ke dalam pemerintahan

Baca Selengkapnya

Grace Natalie Unggul Jauh di Atas Pasha Ungu di Dapil Jakarta III, Sayang Tak Bisa ke Senayan

21 Februari 2024

Grace Natalie Unggul Jauh di Atas Pasha Ungu di Dapil Jakarta III, Sayang Tak Bisa ke Senayan

Mantan Ketua PSI Grace Natalie memimpin perolehan suara, jauh melewati anggota DPR inkumben dan Pasha Ungu, tapi sayang tak bisa lolos ke Senayan

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

20 Februari 2024

Terkini: Sri Mulyani Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak akan masuk kabinet Prabowo Subianto, apabila Menteri Pertahanan itu resmi memenangkan pilpres.

Baca Selengkapnya