Pasukan Perdamaian Indonesia Berangkat ke Sudan Nanti Malam

Reporter

Editor

Sabtu, 11 Oktober 2008 11:22 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pasukan perdamaian Garuda Bhayangkara I dari Kepolisian Republik Indonesia berangkat ke Darfur, Sudan, melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, malam nanti sekitar pukul 19.00 WIB.

Pasukan ini akan bergabung dengan pasukan Perserikatan Bangsa-Bangsa menjaga perdamian negara yang tengah dilanda perang saudara tersebut.

Komandan kontingen Garuda Bhayangkara Ajun Komisaris Besar Johni Asadoma mengatakan pasukan yang ditugaskan mencapai 140 orang. Sebanyak 10 orang anggota pasukan telah lebih dulu berangkat ke Sudan.

Mereka akan ditugaskan untuk menjaga keamanan di kamp pengungsi. "Karena di kamp-kamp pengungsian itu sering terjadi perampokan, pemerkosaan, dan pembunuhan," kata Johni, lewat sambungan telepon, Sabtu(11/10).

Pasukan ini akan menggunakan pesawat sewaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Menurut Johni, pasukannya akan bertugas selama setahun. Mereka akan bergabung bersama 19.557 pasukan perdamaian PBB di mana 3.772 di antaranya merupakan anggota polisi. Pasukan perdamaian mulai bertugas di Sudan sejak 2005.

Menurut Johni, Polri telah mengirim kontingen untuk pasukan perdamian PBB beberapa kali. "Namun, ini yang pertama dengan dilengkapi senjata tempur," kata dia.

Pasukan Garuda akan dilengkapi lebih dari 56 unit kendaraan militer dan pendukung misi militer serta persenjataan ringan, meliputi kendaraan lapis baja sebanyak sembilan unit, mobil komando Land Cruiser enam unit, Mobil Mazda patroli 17 unit, truk angkut pasukan delapan unit, tank/APC sembilan unit, mobil ambulans tiga unit, mobil tangki air dua unit dan mobil tangki bahan bakar dua unit. Sisanya adalah kendaraan operasional dari PBB dan yang belum dibawa dari Indonesia.

Kontingan itu secara resmi telah dilepas Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Makbul Padmanagara di lapangan Markas Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (9/10) lalu.

Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri meminta mereka menunjukkan performa yang membanggakan. Mereka juga harus bertindak profesional sesuai aturan yang berlaku di PBB.

Perang saudara di Sudan dimulai tahun 1983. Pertikaian di Sudan Selatan ini telah menewaskan 200 ribu jiwa. Sebanyak 2,5 juta orang juga hidup di kamp-kamp pengungsian akibat perang ini. Tercatat perang saudara pernah meletus setelah era kemerdekaan Sudan dari Inggris yakni dari 1955-1972.

Sutarto/Heru Triyono

Berita terkait

Sekjen PBB Kutuk Serangan terhadap Tiga Pengamat UNIFIL di Lebanon

35 hari lalu

Sekjen PBB Kutuk Serangan terhadap Tiga Pengamat UNIFIL di Lebanon

Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk serangan terhadap tiga pengamat UNIFIL di perbatasan Lebanon dengan Israel, Sabtu.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Adukan Serangan Israel terhadap UNIFIL ke Dewan Keamanan PBB

36 hari lalu

Lebanon akan Adukan Serangan Israel terhadap UNIFIL ke Dewan Keamanan PBB

Kemlu Lebanon mengutuk serangan Israel terhadap Pasukan Sementara PBB sebagai pelanggaran hukum internasional dan kemanusiaan

Baca Selengkapnya

Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon Diserang Tentara Israel, Empat Orang Terluka

36 hari lalu

Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon Diserang Tentara Israel, Empat Orang Terluka

Israel disebut menyerang penjaga perdamaian PBB di Lebanon. Empat terluka termasuk tiga pengamat PBB.

Baca Selengkapnya

Italia Siap Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza

20 Januari 2024

Italia Siap Kirim Pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza

Italia siap mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Jalur Gaza jika diperlukan, kata menteri luar negeri Italia Antonio Tajani

Baca Selengkapnya

Patroli Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Terkena Tembakan Pasukan Israel

26 November 2023

Patroli Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon Terkena Tembakan Pasukan Israel

Patroli Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) pada Sabtu terkena tembakan militer Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pasukan Perdamaian PBB, Saudi Boikot Senjata ke Israel, Cina Damprat Israel

25 November 2023

Top 3 Dunia: Pasukan Perdamaian PBB, Saudi Boikot Senjata ke Israel, Cina Damprat Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 24 November 2023 masih didominasi oleh serangan brutal Israel ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Gencatan Senjata Tak Jamin Israel Hentikan Serangan, Dosen Unair: Kerahkan Pasukan Perdamaian PBB

24 November 2023

Gencatan Senjata Tak Jamin Israel Hentikan Serangan, Dosen Unair: Kerahkan Pasukan Perdamaian PBB

Menurut dosen Unair, pasukan perdamaian PBB sebaiknya diterjunkan ke Gaza untuk hentikan pembantaian setelah gencatan senjata selesai.

Baca Selengkapnya

Afrika Selatan Desak Pengerahan Pasukan PBB untuk Lindungi Warga Gaza

30 Oktober 2023

Afrika Selatan Desak Pengerahan Pasukan PBB untuk Lindungi Warga Gaza

Desakan ini menunjukkan Afrika Selatan telah melangkah lebih jauh dalam memberikan dukungannya terhadap Palestina dibandingkan negara-negara lain.

Baca Selengkapnya

Israel dan Hizbullah Baku Tembak, Kemlu Pastikan Kontingen Indonesia di Lebanon Aman

27 Oktober 2023

Israel dan Hizbullah Baku Tembak, Kemlu Pastikan Kontingen Indonesia di Lebanon Aman

Kementerian Luar Negeri Indonesia memastikan anggota kontingen Indonesia di Lebanon berada dalam keadaan aman di tengah eskalasi konflik Israel-Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Grup Wagner Gagal Gantikan Pasukan Perdamaian PBB, Mali Terancam Jatuh ke Tangan Pemberontak

3 Oktober 2023

Grup Wagner Gagal Gantikan Pasukan Perdamaian PBB, Mali Terancam Jatuh ke Tangan Pemberontak

Kelompok militan afiliasi ISIS dan Al-Qaeda terus menekan Junta Mali begitu Pasukan Perdamaian PBB ditarik dan Grup Wagner gagal menggantikan mereka.

Baca Selengkapnya