Diduga Korban Perdagangan Orang, Perempuan Ini Pulang Setelah 20 Tahun Hilang

Rabu, 14 Oktober 2020 13:56 WIB

Suparti (baju merah), warga Kabupaten Bojonegoro, yang diduga menjadi korban perdagangan manusia. Setelah menghilang selama 20 tahun, Sukanik berhasil bertemu kembali dengan keluarganya. Foto: Dokumen Keluarga

TEMPO.CO, Jakarta - Perasaan Dedik Priyanto campur aduk begitu mengetahui bibinya yang sempat hilang 20 tahun lalu tiba-tiba muncul kembali. Apalagi ketika ia tahu bibinya ini menjadi korban perdagangan orang.

"Apa yang kau pikirkan ketika salah satu keluargamu yang hilang 20 tahunan lalu akhirnya kembali? Malam ini aku mengalaminya. Bibiku pulang setelah hilang lama. Pakai nama baru, KTP baru dari Lombok. Yang sedih: ia ngaku dijual orang. Bulekku korban human trafficking," cuitnya lewat akun Twitter @DedikPriyanto, Selasa, 13 Oktober 2020.

Saat dihubungi, Dedik mengatakan, adik dari ibunya itu tiba-tiba menghilang 20 tahun lalu. Ia meninggalkan suami dan seorang anak yang masih berusia 1 tahun. Pihak keluarga sudah menempuh berbagai cara untuk menemukan Suparti (bukan nama sebenarnya), mulai dari melapor ke polisi hingga menggunakan jasa 'orang pintar'. Tak kunjung menemukan hasil, pihak keluarga akhirnya menganggapnya meninggal dunia.

Managing Director Islami.co ini menuturkan Suparti tiba-tiba muncul di rumah peninggalan kakeknya di sebuah desa di Bojonegoro, Jawa Timur, semalam. Kepada keluarga, bibinya mengaku disekap di sebuah rumah di daerah Lombok. "Dia keluar dengan cara mencongkel, entah jendela atau apa, dan ada beberapa temannya yang membantu ngasih duit hingga akhirnya dia bisa pulang," kata Dedik pada Tempo, Rabu, 14 Oktober 2020.

Dedik berujar, Suparti menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) miliknya keluaran daerah Nusa Tenggara Barat dengan identitas yang berbeda. Dalam KTP tersebut Suparti menggunakan nama keponakannya dan beralamat di Desa Pringgasela Selatan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur, NTB.

Advertising
Advertising

"Ketika ditanya kenapa pakai nama itu, dia enggak ingat. Dia cuma ingat nama itu. Tentu harus diverifikasi. Semua asalnya Lombok padahal dia asli Jawa Timur, enggak pernah ke mana-mana. Ketika ditanya, dia cerita katanya dia dijual," tuturnya.

Dedik mencoba menghubungi koleganya yang aktif di Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam-PBNU). Dari temannya itu, ia mendapat informasi jika banyak kasus dugaan perdagangan manusia di Desa Pringgasela.

Penasaran dengan peristiwa yang menimpa bibinya itu, Dedik mencoba mencari nama yang tercantum di KTP di Internet. Hasilnya ia menemukan satu akun Facebook dengan nama tersebut beserta wajah bibinya sebagai foto profil. Dalam akun tersebut tercatat jika Suparti pernah berada di Johor, Malaysia.

Kepada keluarga, Suparti membenarkan jika ia pernah berada di Johor, Malaysia namun tidak ingat berapa lama di sana. Kepada keluarga, ia mengaku sering berpindah tempat mengikuti bosnya. "Saya enggak tahu apakah dipaksa atau disuruh, dia cuma bilang 'mung melu bos' enggak boleh ke mana-mana'. Dan selama kerja katanya gak dibayar," kata Dedik menirukan cerita Suparti.

Dedik menjelaskan pihak keluarga belum berani bertanya detail tentang apa yang Suparti alami selama 20 tahun ini. Selain masih dalam kondisi yang belum tenang, Suparti tidak lagi bisa melihat kedua orang tua dan suaminya setelah lama terpisah. "Mbah kami sudah meninggal beberapa tahun lalu, suaminya juga sudah wafat, jadi tinggal ketemu dengan anaknya yang saat ditinggal masih usia 1 atau 2 tahun itu," katanya.

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

2 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

4 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

4 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Polri Ajukan Red Notice ke Interpol Terhadap Dua Tersangka Kasus Ferienjob

5 hari lalu

Polri Ajukan Red Notice ke Interpol Terhadap Dua Tersangka Kasus Ferienjob

Polri mengajukan red notice kepada Interpol terhadap dua tersangka kasus dugaan perdagangan orang bermodus magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob.

Baca Selengkapnya