Cerita Prabowo Terjebak Demo Omnibus Law: Banyak yang Dadah-dadah

Selasa, 13 Oktober 2020 07:20 WIB

Berdasarkan LKHPN 2018, total kekayaan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencapai Rp 1.9 Triliun. Secara Rinci, Prabowo memiliki 10 bidang tanah dan bangunan senilai Rp 230.4 miliar, tujuh kendaraan roda empat dan satu kendaraan roda dua senilai Rp 1.4 miliar. Mantan Danjen Kopassus ini memiliki surat berharga dengan nilai Rp 1.7 triliun. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menceritakan pengalamannya terjebak di kerumunan aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Cipta Kerja pada Kamis, 8 Oktober lalu. Menurut Prabowo, sebagian besar peserta aksi unjuk rasa masih bersikap baik lantaran mau membuka jalan untuk mobilnya melintas.

"Kemarin saya juga agak terperangkap dengan massa, tapi mereka buka jalan. Ya masih banyak yang apa itu, dadah ke saya, lihat mobil saya, anak-anak itu ada juga yang hormat," kata Prabowo dalam video yang dilansir Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Senin, 12 Oktober 2020.

Prabowo menilai para peserta aksi penolakan omnibus law memiliki niat yang baik. Namun di sisi lain ia menganggap ada dalang yang tak bertanggung jawab di balik aksi itu.

Ketua Umum Partai Gerindra ini pun mengaku prihatin akan hal itu. Ia menyebut ada pihak yang menganjurkan anak-anak muda untuk demo menolak UU Cipta Kerja, padahal saat ini tengah kondisi pandemi Covid-19.

Prabowo mengatakan ada banyak peserta aksi yang tak memakai masker saat aksi memprotes omnibus law. Antarpeserta juga tak menjaga jarak satu sama lain. "Saya kira mereka itu niatnya baik, anak-anak itu. Tapi ada yang panas-panasin," ujar Prabowo.

Menurut Prabowo, kondisi pandemi Covid-19 saat ini mesti diatasi terlebih dulu. Ia lebih mengajak masyarakat untuk mengawal pelaksanaan UU Cipta Kerja. Jika pelaksanaannya tak bagus, ujar dia, masyarakat bisa mengajukan uji materi ke Mahkamah Konstitusi.

"Bawalah ke judicial review, ke MK, sudah berkali-kali kok dalam sejarah terjadi. Jadi marilah kita berpikir dengan tenang, dengan sehat, dengan kekeluargaan," katanya.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

7 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

8 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

11 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

12 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

12 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

14 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

15 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

16 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya