Aksi Jogja Memanggil Tolak UU Cipta Kerja, Sultan HB X Bersedia Temui Massa

Kamis, 8 Oktober 2020 12:32 WIB

Aktivis yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) melakukan aksi damai #GejayanMemanggil Menolak Omnibus Law di Gejayan, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin, 9 Maret 2020. Aksi tersebut diikuti ribuan mahasiswa serta masyarakat dari berbagai elemen. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X akan menemui perwakilan demonstran yang menolak UU Cipta Kerja di Kantor Gubenur DIY Kepatihan Yogyakarta pada Kamis 8 Oktober 2020.

Sejak pagi ini, sejumlah elemen utamanya kalangan mahasiswa yang melebur dalam Aksi Jogja Memanggil atau gerakan #JogjaMemanggil berbagai kampus bergerak dengan rute antara lain dari Bundara UGM-Tugu Yogya-Malioboro dengab fokus Gedung DPRD dan Kantor Gubernur Kepatihan.

"Ada kemungkinan Gubernur akan menerima rekan-rekan perwakilan unjukrasa di Bangsal Kepatihan. Untuk media dapat meliput, namun maksimal hanya 10 orang," ujar Kepala Bagian Humas Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji.

Bagi awak media dan juga perwakilan unjukrasa yang bertemu Ngarsa Dalem diwajibkan menjalani rapid test terlebih dahulu. Hal ini untuk mencegah dan mengantisipasi adanya kasus penularan Covid-19 yang masih terjadi di Yogya dengan angka fluktuatif.

Sebelum bertemu Sultan HB X di Kepatihan, massa unjukrasa lebih dulu menggelar aksi di monumen Tugu Jogja, Kantor DPRD DIY dan sepanjang Malioboro.

Advertising
Advertising

Wahyu Jatmika, seorang pedagang kaki lima di kawasan Malioboro menuturkan tak mempersoalkan dengan adanya demonstrasi itu.

"Namanya perjuangan, ya sah sah saja unjukrasa. Hanya saja kami juga berharap tidak sampai terjadi rusuh, nanti wisatawan takut datang ke sini," ujar Wahyu.

Dalam aksi itu, elemen mahasiswa menyerukan penolakan keras atas UU Omnibus Law yang disahkan pemerintah. Massa menggaungkan Mosi Tidak Percaya: Cabut UU Cipta Kerja, Bubarkan DPR, dan Bangun Dewan Rakyat.

Jalanan Malioboro sendiri tampak lengang saat aksi terjadi. Pedagang kaki lima tetap menggelar lapak-lapaknya sementara gelombang massa terus berdatangan. Aksi dikawal ketat kepolisian.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

14 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

17 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

3 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

3 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

4 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya