Investigasi Tewasnya Pendeta di Papua, Kapolda: Terkendala Lokasi
Reporter
Andita Rahma
Editor
Syailendra Persada
Jumat, 2 Oktober 2020 09:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengatakan, tim gabungan hingga kini masih menginvestigasi tewasnya pendeta Yeremia Zanambani di Kabupaten Intan Jaya.
"Penyidik masih terus memeriksa dan mencari bukti lain," ujar Paulus saat dihubungi pada Jumat, 2 Oktober 2020. Sejauh ini, tim gabungan TNI-Polri baru memeriksa keluarga Yeremia.
Paulus mengaku polisi kesulitan menyelidiki lantaran lokasi kejadian yang sangat jauh dari keramaian. "Karena itu daerah hitam, jadi tidak ada orang yang bisa dengan mudah melewati jalan poros tengah tersebut. Tapi kami kejar terus," kata Paulus.
Menurut laporan dari pimpinan Gereja Kemah Injil Indonesia dan media Papua, Yeremia diduga ditembak oleh pasukan TNI dalam suatu operasi militer pada Sabtu, 19 September lalu. Ketika itu, Yeremia hendak ke kandang babi miliknya. Akibat peristiwa ini, tujuh hingga delapan gereja lokal kini kosong karena semua jemaat ketakutan dan lari ke hutan.
Namun, pernyataan tersebut dibantah pihak kepolisian. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Komisaris Besar Ahmad Mushtofa Kamal mengatakan tak ada personel TNI-Polri di daerah tersebut.
"Yang ada hanya pos persiapan Koramil Hitadipta di sana. Isu yang beredar bahwa kasus penembakan yang mengakibatkan pendeta Yeremias Zanambani dilakukan oleh aparat TNI itu tidak benar," kata Kamal melalui keterangan tertulis pada Senin, 21 September 2020.