TNI AD Memiliki 2 Unit Kapal Baru Pengangkut Tank Leopard

Reporter

Antara

Rabu, 30 September 2020 08:12 WIB

Komandan Satuan Angkutan Air (Satangair) Pusat Perbekalan Angkutan TNI AD Kolonel Cba Winarno (kanan) bersama Kadispenad Brigjen TNI Nefra Firdaus saat memberikan keterangan pers di anjungan Kapal ADRI-LI yang bersandar di Markas Satangair, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 29 September 2020. ANTARA/Syaiful Hakim

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) saat ini memiliki dua unit kapal baru pengangkut kendaraan tempur jenis Main Battle Tank (MBT) Leopard untuk mendukung pergerakan pasukan dan kendaraan tempur TNI AD.

Dua kapal baru buatan galangan PT Daya Radar Utama (DRU) akan dioperasikan oleh Satuan Angkutan Air (Satangair) TNI AD yang bermarkas di sekitar Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Komandan Satangair Pusat Perbekalan Angkutan TNI AD Kolonel Cba Winarno menyebutkan keberadaan dua unit kapal angkut terbaru itu sangat membantu pergerakan prajurit TNI AD dan pengiriman material logistik berikut alutsista yang akan digunakan oleh personel TNI AD ke berbagai medan, khususnya ke luar Pulau Jawa.

"Kapal baru kita ada dua unit, ADRI-LI (51) dan ADRI-LII (52) ini dikhususkan untuk mengangkut Tank Leopard. Karena kita, Angkatan Darat sudah memiliki 100 Tank Leopard, tetapi kita belum punya alat angkutnya, sehingga kalau latihan-latihan di daerah luar Jawa kita kesulitan untuk angkutnya, dan sekarang jawabannya Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 ini," kata Winarno.

Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 merupakan jenis kapal pengangkut logistik yang memiliki berat 1500 Dead Weight Tonnage (DWT). Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 memiliki kapasitas untuk mengangkut delapan unit Tank Leopard dan dua unit transporter.

"Kapal ini juga dilengkapi dengan helipad untuk pendaratan helikopter di atas pesawat," ujarnya.

Lebih jauh, dia menjelaskan, kapal jenis Landing Ship Tank (LST) TNI AD ini dilengkapi dengan 130 kamar tidur untuk pasukan dan 67 kamar ABK. ADRI 51 dan ADRI 52 dapat mengangkut satu batalion pasukan ke medan tempur.

Kapal itu, juga sudah dilengkapi dengan teknologi canggih standar IMO, sehingga kapal angkut TNI AD itu memiliki kemampuan untuk mendeteksi kapal-kapal yang berada di sekitarnya hanya dengan memantau radar dari atas anjungan.

Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 bukan merupakan kapal perang pada umumnya, kapal TNI AD ini hanya dilengkapi dengan sistem pertahanan standar. Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 hanya dilengkapi dengan persenjataan CIS 150 kaliber 12.7 mm dan Senapan Mesin Ringan (SMR).

Dalam waktu dekat ini, Kapal ADRI 51 dan ADRI 52 akan dilakukan serah terima dari Kementerian Pertahanan kepada TNI AD.

Selain memiliki dua kapal baru itu, Satangair TNI AD juga memiliki 14 unit kapal mulai bobot mati 150 sampai 1.500 DWT.

Kemudian ditambah dengan kompi pendarat yang dilengkapi kapal KMC (Kapal Motor Cepat) LCR (Landing Cruft Rubber) dan kapal Hovercraft.

Tugas pokok satuan ini adalah mendukung TNI AD dalam rangka pemindahan pasukan, kemudian materiil di seluruh NKRI khususnya di daerah terpencil yang tidak bisa dilayani oleh kapal-kapal umum.

Berita terkait

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

1 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

1 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

3 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

3 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

4 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

4 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

4 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

5 hari lalu

Edy Rahmayadi Dipastikan Maju Pilgub Sumut 2024 dari PDIP, Siap Bersaing dengan Menantu Jokowi?

Edy Rahmayadi mengambil formulir untuk maju dalam Pilgub Sumut 2024 di DPD PDIP Sumatera Utara. Kompetitor Bobby Nasution?

Baca Selengkapnya

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

6 hari lalu

MK Sebut Kehadiran Mayor Teddy di Debat Pilpres Tak Langgar UU Pemilu

MK membantah dalil paslon 01 Anies-Muhaimin soal ketidaknetralan TNI yang tercermin dalam kehadiran Mayor Teddy dalam debat capres.

Baca Selengkapnya