AHY Ceritakan Cara SBY Atasi Krisis Ekonomi

Jumat, 25 September 2020 23:40 WIB

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun, PDIP telah mengutarakan sinyal penolakan ada parpol di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang gabung usai Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.

Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menceritakan pengalaman ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono atau disapa SBY, saat menghadapi krisis ekonomi global pada 2008. Sebagai presiden Indonesia, kata dia, SBY saat itu mampu menjaga perekonomian nasional dari kelumpuhan.

Menurut AHY, dalam menghadapi krisis ekonomi saat ini yang diakibatkan pandemi virus corona pemerintah bisa meniru cara SBY 12 tahun lalu. "Saya yakin, bahwa sekarang pun, kita bisa melakukan hal yang sama," kata AHY dalam pidatonya, Jumat, 25 September 2020.

AHY berujar pada 2008 perekonomian Indonesia bisa bertahan dari krisis karena ada kesatuan komando dan kerja sama yang baik antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, dan dukungan dari masyarakat.

"Di bawah kepemimpinan Presiden SBY, dan Partai Demokrat, sebagai the ruling party, kita bersama-sama, bisa keluar dari krisis itu," tuturnya.

Saat itu, kata AHY, pemerintahan SBY menerapkan strategi menjaga daya beli masyarakat sehingga roda perekonomian tetap berputar. Caranya dengan memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat miskin dan kurang mampu dan bantuan ke dunia usaha untuk mencegah gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).

Advertising
Advertising

"Kebijakan stimulus fiskal, juga mampu menjaga kepercayaan pasar, di Indonesia," ucap dia.

Menurut AHY, meski ada perbedaan dari segi penyebab krisisnya, yakni krisis 2008 akibat masalah finansial di Amerika Serikat dan krisis saat ini akibat Covid-19 keduanya memiliki dampak yang sama, yakni terjadinya krisis ekonomi global.

Dampak dari krisis kesehatan ini membuat ekonomi Indonesia terpukul. Pertumbuhan ekonomi turun sekitar 8 persen, dari yang semula 2,97 persen di kuartal I, menjadi minus 5,32 persen di kuartal II. Sementara, pada kuartal III ini, kemungkinan besar pertumbuhan ekonomi, masih negatif sehingga Indonesia berada di tepi jurang resesi.

Guna mengatasi tekanan ekonomi akibat pandemi ini, kata AHY, yang diperlukan adalah upaya yang konseptual, sistematis, dan nyata. Kelumpuhan ekonomi harus segera dihidupkan kembali agar ancaman resesi yang dalam dan berkepanjangan dapat dicegah.

"Pertumbuhan dapat ditingkatkan lagi, lapangan pekerjaan dapat diciptakan lebih banyak, kemiskinan dapat dicegah, untuk tidak makin memburuk, serta dunia usaha, termasuk UMKM, dapat digerakkan kembali," kata AHY.

Berita terkait

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

15 jam lalu

May Day: Sejarah Hari Buruh sampai Jadi Libur Nasional di Era Presiden SBY

Polri menyiapkan ribuan anggotanya di sejumlah daerah mengawal aksi buruh memperingati May Day, Rabu besok,

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

1 hari lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

5 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan SBY kepada Jakarta LavAni Allo Bank: Cetak Hattrick Gelar Juara di Proliga 2024

8 hari lalu

Pesan SBY kepada Jakarta LavAni Allo Bank: Cetak Hattrick Gelar Juara di Proliga 2024

Pembina Jakarta LavAni Allo Bank Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan para pemain agar menganggap semua laga Proliga 2024 layaknya final.

Baca Selengkapnya

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

9 hari lalu

Fakta Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Digagas SBY dan Batal Libatkan Jepang

Gagasan kereta cepat Jakarta-Surabaya muncul pada 2008, awalnya Indonesia menggandeng Jepang

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

10 hari lalu

Pengamat Sebut Megawati akan Berkonflik Lama dengan Jokowi seperti SBY

Pakar politik menjelaskan segala wacana pertemuan Jokowi dan Megawati usai Idul Fitri sulit untuk terwujud.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

10 hari lalu

Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa watak Prabowo itu politik rekonsiliatif dan mempersatukan

Baca Selengkapnya

Proliga 2024: SBY Jamu 2 Pemain Asing dan Pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Netizen Memuji

11 hari lalu

Proliga 2024: SBY Jamu 2 Pemain Asing dan Pelatih Jakarta LavAni Allo Bank, Netizen Memuji

Langkah SBY menjamu dua pemain asingdan pelatih Lavani mendapat pujian dari netizen, dinilai akan berdampak positif bagi juara bertahan Proliga itu.

Baca Selengkapnya

Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

12 hari lalu

Proliga 2024: SBY Berharap Duet Renan Buiatti dan Reza Beik Perkuat Pertahanan Jakarta LavAni

Apa harapan pemilik klub Jakarta LavAni Allo Bank Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap Renan Buiatti dan Reza Beik di Proliga 2024?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

14 hari lalu

Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

Prabowo Subianto dinilai bisa melakukan rekonsiliasi dengan Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya