Ditolak, Permohonan Penundaan Eksekusi Mati Terpidana Bom Bali  

Reporter

Editor

Senin, 6 Oktober 2008 19:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Mahkamah Konstitusi menolak permohonan provisi penundaan eksekusi hukuman mati selama proses uji materi Undang-Undang Tata Cara Hukuman Mati yang diajukan tiga terpidana mati kasus bom Bali.

"Mahkamah Konstitusi itu tidak mengenal provisi, undang-undang yang berlaku saja tidak bisa ditunda berlakunya karena ada perkara," kata Mohammad Mahfud M.D. Ketua Mahkamah Konstitusi, pada wartawan di Mahkamah Konstitusi Jakarta, Senin(6/10).

Sebelumnya, tiga terpidana mati kasus bom Bali I, Amrozi, Imam Samudera, dan Ali Gufron meminta Undang-Undang Nomor 2/PnPS/1964 tentang Tata Cara Hukuman mati dibatalkan. Tata cara hukuman mati dengan ditembak dinilai bentuk penyiksaan pada narapidana.

Lewat kuasa hukumnya dari Tim Pembela Muslim, mereka juga meminta Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan provisi untuk menunda eksekusi selama Mahkamah Konstitusi belum memutuskan permohonan uji materi tersebut.

Mahfud mengatakan perkara permohonan uji materi itu akan diputuskan bulan ini. "Semua sudah diperiksa, tinggal mengambil kesimpulan dan vonis," kata Mahfud.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Jasman Panjaitan saat dihubungi tiga hari lalu mengatakan eksekusi Amrozi cs akan dilaksanakan tahun ini. Kejaksaan juga menunggu hasil sidang uji materi di Mahkamah Konstitusi tersebut.

Sutarto

Berita terkait

Rio Priatna, Tersangka Pembuat Bom Diduga Didanai TKI

25 November 2016

Rio Priatna, Tersangka Pembuat Bom Diduga Didanai TKI

Polisi menduga sumber dana Rio Pradana Priatna, tersangka pembuat bom dari Majalengka berasal dari warga Indonesia di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Intan Korban Bom di Samarinda Tewas, Polisi: Kami Berduka

14 November 2016

Intan Korban Bom di Samarinda Tewas, Polisi: Kami Berduka

Intan Olivia yang mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya mengembuskan napas terakhirnya di RSUD AW Syaranie, Samarinda, sekitar pukul 04.30 Wita.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Tetangga Soal Juhanda Pelaku Bom Gereja Oikumene  

14 November 2016

Ini Kata Tetangga Soal Juhanda Pelaku Bom Gereja Oikumene  

Pengajian di masjid tempat Juhanda tinggal menggelar pengajian setiap Minggu atau malam Senin.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pelempar Bom Molotov di Gereja Samarinda  

13 November 2016

Polisi Tangkap Pelempar Bom Molotov di Gereja Samarinda  

Polisi menangkap pria yang diduga melempar bom ke Gereja Oikumene, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad, 13 November 2016.

Baca Selengkapnya

Ledakan di Depan Gereja Oikumene Samarinda, 5 Orang Terluka

13 November 2016

Ledakan di Depan Gereja Oikumene Samarinda, 5 Orang Terluka

Ledakan bom molotov di Gereja Oikumene Samarinda melukai lima orang dan merusak empat unit sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Sepeda Motor Diledakkan di Tempat Hiburan Yogyakarta

27 Oktober 2016

Sepeda Motor Diledakkan di Tempat Hiburan Yogyakarta

Sebuah Yamaha Mio diledakkan di halaman tempat hiburan di
/>
Yogyakarta. Tidak ada korban. Polisi mendalamoi motif

peledakan.

Baca Selengkapnya

Bom New York, Trump Serukan Tolak Pengungsi Timur Tengah  

21 September 2016

Bom New York, Trump Serukan Tolak Pengungsi Timur Tengah  

Lawan Trump dari Demokrat, Hillary Clinton, mengatakan sikap antimuslim Trump justru memperburuk hubungan dan memicu konflik.

Baca Selengkapnya

Pelaku Bom Medan Akan Diperiksa di Jakarta  

7 September 2016

Pelaku Bom Medan Akan Diperiksa di Jakarta  

Ivan kepada pengacara mengaku mengenal Fuad Hail Omar via Internet.

Baca Selengkapnya

Lihat, Inilah Bom Rakitan ISIS yang Remukkan Metrojet Rusia  

20 November 2015

Lihat, Inilah Bom Rakitan ISIS yang Remukkan Metrojet Rusia  

ISIS juga menyiarkan gambar yang diduga paspor milik korban warga Rusia dalam edisi terbaru majalah online Dabiq.

Baca Selengkapnya

VIDEO: Begini Tim Gegana Geledah Pemilik Bom Makassar

5 Agustus 2015

VIDEO: Begini Tim Gegana Geledah Pemilik Bom Makassar

Selama penggeledahan, polisi mengaku menemukan sejumlah dokumen dan peralatan yang diduga terkait dengan kegiatan perakitan bom.

Baca Selengkapnya