DKI, Jabar dan Jatim Jadi Daerah dengan Peningkatan Kasus Covid-19 Tertinggi

Selasa, 8 September 2020 17:42 WIB

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito berpose usai memberikan keterangan di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa 21 Juli 2020. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan ada tiga provinsi dengan kenaikan kasus Covid-19 paling tinggi dalam beberapa waktu belakangan. Ketiga provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur.

"Kami ingin memberi perhatian khusus pada tiga provinsi yang mengalami kenaikan cukup tinggi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur," ujar Wiku dalam konferensi pers, Selasa, 8 September 2020.

Dari catatan Satgas, hingga Ahad, 6 September lalu, tercatat DKI Jakarta memiliki 46.333 kasus, Jawa Barat 35.643 kasus dan Jawa Timur 15.351 kasus.

Bahkan dari total 11 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif di atas 1.000, 10 di antaranya berasal dari tiga provinsi tersebut.

Di DKI Jakarta, ada Jakarta Utara dengan jumlah 1.043 kasus, Jakarta Selatan 1.149 kasus, Jakarta Pusat 1.312 kasus, Jakarta Barat 1.372 kasus dan Jakarta Timur dengan 1.429 kasus. Sedangkan dari Jawa Barat ada Kota Depok dengan 1.043 kasus dan Kota Bekasi 1.025 kasus. Sedangkan dari Jawa Timur ada Surabaya dengan 1.116 kasus.

Advertising
Advertising

Wiku mengatakan ada beberapa hal yang dilakukan tiga provinsi ini untuk memitigasi dan mengantisipasi kondisi yang ada. DKI misalnya, telah membuat fasilitas isolasi mandiri di dua tower di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat untuk masyarakat yang tak tertampung di lingkungannya.

"Kedua, Sekda DKI sudah buat surat edaran nomor 2 tahun 2020 tentang mekanisme kerja ASN dan ini segera dilaksanakan," kata Wiku.

Untuk di Jawa Barat, Wiku mengatakan mereka melakukan testing PCR lebih dari 50 ribu per minggu. Arahan kedisiplinan protokol kesehatan kepada pengelola kawasan industri juga dilakukan.

"Karena industri memiliki potensi dalam penyebaran jumlah kasus," kata Wiku.

Di Jawa Timur, Wiku mengatakan Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama para penyintas Covid-19 telah melakukan sosialisasi mengenai protokol kesehatan secara bersama-sama. Selain itu, Khofifah lewat KPU dan Bawaslu telah memberikan arahan kepada bakal calon kepala daerah yang akan mengikuti pilkada untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Karena potensi dari klaster pilkada di berbagai daerah. Antisipasi telah dilakukan di Jatim. Semoga daerah-daerah lain juga bisa melakukan antisipasi yang sama," kata Wiku.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya