PDIP Sumatera Barat Putuskan Tak Ikuti Pilgub 2020

Minggu, 6 September 2020 13:04 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan pengarahan kepada calon kepala daerah yang direkomendasikan PDIP di Pilkada 2020. Pengarahan digelar di Kantor DPP PDIP, Jakarta, 19 Februari 2020. Tempo/Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta- Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Sumatera Barat memutuskan tak mengikuti kontestasi Pemilihan Gubernur Sumatera Barat 2020. Ketua DPD PDIP Sumbar Alex Indora Lukman mengatakan akan mengajukan sikap ini kepada DPP partai.

"Karena bagi kami berpolitik bukan hanya soal menang kalah, tidak sekadar tentang kontestasi atau pilkada tapi lebih pada membangun dan menjaga tata nilai," kata Alex dalam keterangannya, Ahad, 6 September 2020.

Keputusan ini diambil setelah pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur Sumatera Barat, Mulyadi-Ali Mukhni mengembalikan rekomendasi dukungan kepada PDIP. Pengembalian dukungan ini imbas dari ucapan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat mengumumkan rekomendasi calon kepala daerah-wakil kepala daerah pada Rabu, 2 September 2020.

Seusai membacakan dukungan untuk Mulyadi-Ali Mukhni ketika itu, Puan melontarkan harapan 'semoga Sumbar menjadi provinsi pendukung negara Pancasila'. Ucapan ini menuai kritik lantaran dianggap mendiskreditkan masyarakat Sumbar.

Kepada kader dan simpatisan PDIP di Sumatera Barat, Alex mengajak mereka melaksanakan arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani untuk tetap berjuang merebut simpati masyarakat Sumbar dengan cara mengamalkan Pancasila. Ia mewanti-wanti agar tak perlu marah karena dinamika Pilgub Sumbar 2020 ini.

Advertising
Advertising

"Kita sudah teruji tetap konsisten dalam menghadapi apa pun bentuk dinamika politik dan kita tidak usah marah bila ada pihak yang belum berpengalaman dalam mengatasi ini," kata Alex.

Alex menuturkan keputusan PDIP mengusung Mulyadi-Ali Mukhni sebelumnya menunjukkan obyektivitas partainya dalam proses seleksi. Padahal, pasangan tersebut adalah kader Demokrat dan Partai Amanat Nasional yang sama-sama berada di luar pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Menurut Alex, itu menandakan bahwa PDIP tak pernah menyimpan dendam atau sakit hati terkait pemilihan presiden dan pemilihan legislatif. "Terbukti yang kami usung adalah Ketua PAN Sumbar pada saat itu meski dua kursi DPR RI (PDIP) direbut oleh PAN," kata dia.

Namun Alex mengaku kecewa karena mendengar pernyataan Mulyadi dan Ali Mukhni justru melalui media. Ali Mukhni sebelumnya mengatakan mengembalikan rekomendasi, sedangkan Mulyadi membantah disebut mengembalikan rekomendasi lantaran merasa belum pernah menerima B1KWK dari PDIP.

"Harusnya sebagai orang yang dituakan bisa memberikan teladan pada kami, datang tampak muka, pergi nampak punggung," ujar Alex.

B1KWK adalah formulir berisi SK rekomendasi pencalonan dari partai politik untuk pasangan calon yang ditandatangani oleh ketua umum dan sekretaris jenderal parpol terkait. Menurut Alex, DPD PDIP Sumbar sudah menyerahkan B1KWK di Padang pada 4 September pada petugas penghubung pasangan calon dengan KPU Sumbar untuk keperluan pemberkasan.

Alex mengatakan tentu penyerahan itu diketahui dan disetujui oleh pasangan calon Mulyadi-Ali Mukhni. Kemudian Sabtu, 5 September kemarin, kata Alex, orang yang sama mewakili pasangan calon mengembalikan B1KWK kepada PDIP. "Dengan demikian drama yang ngalor ngidul ini telah mencapai ujungnya," kata dia.

Berita terkait

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

1 menit lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

34 menit lalu

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PDIP disebut bakal menentukan sikap politiknya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran pada Rakernas: Koalisi atau oposisi.

Baca Selengkapnya

Saat Gibran Terkejut Ditanya Soal Ganjar Jadi Oposisi Prabowo: Oh Ya, Ya Udah Enggak Apa-apa

1 jam lalu

Saat Gibran Terkejut Ditanya Soal Ganjar Jadi Oposisi Prabowo: Oh Ya, Ya Udah Enggak Apa-apa

Gibran tampak terkejut saat ditanya soal sikap Ganjar yang menyatakan akan menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Sikap Oposisi Ganjar Bisa Mewakili PDIP

2 jam lalu

Pakar Sebut Sikap Oposisi Ganjar Bisa Mewakili PDIP

PDIP dinilai lebih realistis jika mengambil sikap oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Surabaya: Hasil Survei Tunjukkan Elektabilitas Eri Cahyadi Masih Tertinggi

3 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Surabaya: Hasil Survei Tunjukkan Elektabilitas Eri Cahyadi Masih Tertinggi

Pasangan petahana Eri Cahyadi-Armuji mendaftar ke PDIP untuk maju dalam Pilkada 2024 Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

4 jam lalu

KPU Tanggapi Dalil PDIP Soal Selisih Suara Pilpres di Kota Dumai: Pemilih Tak Gunakan Hak Suara

Tanggapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap dalil PDIP mengenai selisih suara dalam Pilpres 2024 di Kota Dumai, Riau.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

4 jam lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Hasto Sebut Putusan PDIP Jadi Koalisi atau Oposisi akan Dibahas dalam Rakernas V

5 jam lalu

Hasto Sebut Putusan PDIP Jadi Koalisi atau Oposisi akan Dibahas dalam Rakernas V

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, partainga menyadari tantangan pemerintahan ke depan yang tidak ringan.

Baca Selengkapnya

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

6 jam lalu

Seloroh Jokowi saat Ditanya Parpol Baru setelah Tak Diakui PDIP

Sebelumnya, Kabar Jokowi bukan lagi anggota PDIP disampaikan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca Selengkapnya

Mulai Besok, PDIP Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jakarta

6 jam lalu

Mulai Besok, PDIP Buka Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jakarta

DPD PDIP mulai membuka pendaftaran untuk bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Peminat bisa mulai mendaftar besok.

Baca Selengkapnya