Soal Temuan Tempo, Komisi III Kaji Pansus Penyelundupan Barang Impor

Reporter

Tempo.co

Rabu, 2 September 2020 22:08 WIB

Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi menunjukkan barang bukti saat rilis kasus barang impor ilegal di kantor Ditjen Bea Cukai, Jakarta, Rabu, 11 Maret 2020. Bea cukai mengamankan enam truk kontainer berisi pakaian bekas, ban bermerek Aeoulus AN, dan karpet ilegal yang diduga diangkut dari Sumatera menuju Bandung. Penangkapan dilakukan di Jalan Tol Merak KM 68 pada Jumat, 6 Maret 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta-Anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat Adies Kadir mengatakan, pihaknya berencana membentuk panitia khusus atau panitia kerja mengenai penyelundupan barang impor. Menurut Adies, rencana itu berangkat dari laporan tentang banyaknya impor ilegal yang masuk ke Jawa Timur.

“Bukan hanya tekstil, ada bawang, barang elektronik, mobil mewah dan lain-lain. Nanti kami lihat dulu, apakah perlu panja atau pansus. Di Komisi III itu kan ada panja penegakkan hukum,” kata politikus Partai Golkar itu kepada Tempo di sela-sela kegiatan kunjungan spesifik Komisi III DPR di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Rabu, 2 September 2020.

Selain Adies, anggota Komisi III yang hadir antara lain Syarifuddin Sudding, Desmond J. Mahesa, dan Arteria Dahlan. Kunjungan itu sekaligus menindaklanjuti berita di Majalah Tempo edisi pekan ini yang berjudul Hijau-Merah Jalur Anugerah. Dalam pemberitaan itu disebutkan bahwa Kejaksaan Tinggi Jawa Timur sedang mengusut dugaan penyimpangan 69 kontainer tekstil melalui Pelabuhan Tanjung Perak oleh PT Anugerah Citra Cendana.

Penyelundupan diduga untuk menghindari biaya safeguard. Adies dan Sudding disebut turut berperan meloloskan barang impor itu. Namun dalam rapat dengan jajaran Kejati Jawa Timur serta Bea dan Cukai Jawa Timur, baik Adies maupun Sudding membantah terlibat. “Saya kaget nama saya disebut dalam berita. Saya tidak pernah menelepon Kajati Jatim dan pengusahanya. Bisa dicek,” kata Sudding.

Di sisi lain Adies justru mengapresiasi berita Tempo karena dianggap membuka jalan untuk bisa masuk dalam pembentukan pansus atau panja. Sebab, kata dia, dari berita itu tergambar ada kebocoran-kebocoran penerimaan negara.

“Berita Tempo itu bisa menjadi entry poin kami masuk ke pansus atau panja. Saya mengapresiasi juga sama Tempo. Penyelewengan oknum betul-betul jadi perhatian agar negara mendapat pemasukan yang maksimal,” katanya.

Menurut Adies, jika nantinya membentuk panja atau pansus, Komisi III perlu berkoordinasi dengan komisi lain. Karena menyangkut Bea dan Cukai, misalnya, maka harus melibatkan Komisi XI. Juga dengan Komisi VI karena terkait dengan BUMN. “Kami mulai dari tekstil dulu,” katanya.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

5 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya