Cara Kemenag Tangani Klaster Covid-19 di Pondok Pesantren Darussalam Banyuwangi

Reporter

Friski Riana

Selasa, 1 September 2020 12:30 WIB

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Ahmad Zayadi mengungkapkan sejumlah upaya untuk menangani kasus positif Covid-19 di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi.

"Pemprov bersama Kemenag dan masyarakat terus bersinergi dalam percepatan penangana Covid-19 di Darussalam," kata Zayadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 1 September 2020.

Pesantren Darussalam menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 setelah 539 santri terkonfirmasi positif berdasarkan hasil swab.

Dalam penanganannya, Zayadi mengatakan bahwa Pesantren Darussalam sudah memisahkan santri positif Covid-19 dengan gejala agak berat dan tanpa gejala. Bagi santri positif tanpa gejala diminta melakukan isolasi mandiri

"Saat ini, ada tiga tempat isolasi, yakni untuk santri putra yang sakit, santri putri yang sakit, dan untuk santri hasil test reaktif. Untuk satu kamar diisi dua sampai tiga santri," katanya.

Advertising
Advertising

Langkah kedua, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTTP) Covid-19 Kabupaten Banyuwangi menerjunkan 40 dokter, pada 30 Agustus 2020. Ada 5 tim kesehatan yang disiapkan, yaitu Tim Pemeriksa Kesehatan, Tim Tracing, TIM Swab, Tim Trauma Healing, dan Tim Disinfeksi.

Langkah berikutnya, Zayadi mengatakan tim medis turut dibantu petugas Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Pelabuhan Probolinggo, dan Dinkes Jawa Timur. Selain swab, mereka juga mengkarantina para santri dan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan pondok pesantren.

Langah keempat, untuk mencukupi kebutuhan santri selama masa karantina, Dinas Sosial Banyuwangi mendirikan dapur umum di lapangan Desa Karangmulyo.

Zayadi mengatakan, dapur umum tersebut menyiapkan 18 ribu nasi kotak. Makanan ini dibagikan tiga kali, yaitu pagi, siang, dan malam, masing-masing 6.000 nasi kotak. Dapur umum yang didirikan ini diharapkan bisa mencukupi kebutuhan para santri selama menjalani masa karantina 14 hari.

Untuk memutus mata ranai penularan Covid-19, Zayadi mengatakan seluruh aktivitas pondok dihentikan dan dilakukan karantina massal. Seluruh akses ke pondok pesantren juga ditutup tidak boleh ada yang keluar masuk. "Selama masa karantina, akses ke pondok dijaga ketat oleh 1 SSK tim gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP Pemkab Banyuwangi," kata dia.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

14 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

15 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

26 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

27 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

28 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

29 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

32 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

36 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

38 hari lalu

Kiai Abal-Abal Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Santri di Semarang Dituntut 15 Tahun Penjara

Bayu Aji Anwari, pimpinan Yayasan Islam Nuril Anwar Kota Semarang dituntut 15 tahun penjara. Didakwa melakukan kekerasan seksual terhadap 6 santri.

Baca Selengkapnya