Dua Penyidik KPK Diisolasi di Rumah Sakit karena Covid-19

Selasa, 1 September 2020 11:59 WIB

Dua Wakil ketua KPK, Alexander Marwata, setelah mengikuti tes swab COVID-19 bersama para pegawai KPK, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 16 Juli 2020. KPK melaksanakan tes swab kepada para Pimpinan dan pegawai ini merupakan untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan serta memastikan lingkungan dan pegawain KPK bebas dari virus Covid-19, sebelumnya tujuh pegawai KPK dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, lima orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan dua lainnya masih melakukan isolasi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan dua pegawai Direktorat Penyidikan masih menjalani isolasi dan perawatan di rumah sakit karena terjangkit Covid-19. KPK memohon doa agar pegawai yang mengalami penurunan kondisi itu dapat melalui masa kritis dan bisa segera pulih.

"Kita doakan untuk pegawai yang sedang mengalami penurunan kondisinya terkait Covid-19, semoga dapat melalui masa kritis ini dan bisa kembali pulih dan sehat," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, Selasa, 1 September 2020.

Sebelumnya, 23 pegawai dan satu tahanan KPK dinyatakan positif Covid-19. Salah satu pegawai yang terjangkit Covid-19 adalah penyidik senior Novel Baswedan.

Dari 23 pegawai itu, terdapat tiga orang yang mesti dirawat di rumah sakit, yaitu dua pegawai dari Direktorat Penyidikan dan satu pegawai dari Biro Umum KPK. Satu tahanan yang terjangkit Covid-19 juga dirawat di rumah sakit. Selebihnya, para pegawai diisolasi mandiri dengan pantauan dari tenaga kesehatan.

Menurut Ali, satu pegawai dari Biro Umum dan seorang tahanan yang dirawat di rumah sakit sudah sembuh. Sementara, satu tahanan sudah kembali ke rumah tahanan.

Advertising
Advertising

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, KPK menerapkan bekerja dari rumah selama tiga hari, dimulai pada Senin, 31 Agustus 2020 hingga Rabu, 2 September 2020. KPK akan kembali menggelar tes swab dan menyemprot disinfektan di ruangan kantor Gedung KPK, rutan dan gedung Pusat Pendidikan Antikorupsi.

Berita terkait

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

4 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

17 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

2 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya