Mengajarkan Kembali Pancasila ke Sekolah

Rabu, 19 Agustus 2020 19:00 WIB

Dialog kebangsaan

INFO NASIONAL -- Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sedang mengkaji sejumlah buku pedoman materi pendidikan Pancasila. Pedoman tersebut untuk semua jenjang pendidikan dari SD, SMP, SMA/SMK hingga Perguruan Tinggi. Aparatur Sipil Negara yang ditengarai terpapar ideologi asing juga menjadi sasaran pedoman tersebut.

“Jika sudah selesai, kami panggil lagi tokoh-tokoh untuk dibahas agar pas, barulah dilepas ke masyarakat,” ujar Kepala BPIP Yudian Wahyudi Asmin dalam Dialog Kebangsaan ke-enam yang kali ini berupa forum group discussion (FGD) . FGD tersebut menghadirkan sejumlah pakar dan pelaku pengajaran Pancasila pada Kamis, 13 Agustus 2020.

BPIP yang dibentuk Presiden Joko Widodo dua tahun lalu ini, juga menjalin kerja sama dengan sejumlah pendidikan tinggi. Upaya tersebut menjadi langkah konkret mengenalkan nilai-nilai luhur Pancasila ke seluruh lapisan masyarakat, terutama kaum milenial.

Sebagian kalangan menilai generasi milienal kehilangan konsep untuk bernegara sejak pemberlakuan TAP MPR Nomor XVIII/MPR/1998 yang menghapus peran Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) serta Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4).

“Setelah reformasi, ada kehilangan pendidikan Pancasila. Akibatnya sekarang kami melihat kelompok kebangsaan dan agama terpecah,” ujar RME Tjokrosantoso, pendiri Gerakan Revolusi Pemuda (Garuda).

Advertising
Advertising

Sebenarnya ada hal-hal positif dari Pemerintahan Orde Baru yang bisa dilanjutkan. “Misalnya Pramuka bagus sekali untuk pendidikan karakter. Sekarang tinggal penyesuaiannya ke kaum milenial, ” ujar Guru Besar Hukum Tata Negara UI Satya Arinanto.

Kesadaran untuk ber-Pancasila sebenarnya tetap tumbuh di kalangan generasi muda. Dari pengalaman ormas Garuda menggelar kegiatan ekstra kurikuler di beberapa sekolah, tampak antusiasme dan keingintahuan para pelajar untuk mencari akar historis Pancasila.

“Kak, kami di sekolah tidak pernah diajarkan (Pancasila) secara detail. Lebih banyak tentang sejarah kerajaan, purba, dan sejarah dunia,” kata Tjokrosantoso atau Bung Tjokro yang menceritakan kembali pernyataan para peserta ekskul Garuda.

Satu peristiwa yang menyatukan generasi muda adalah Pilkada DKI 2017. Perbedaan pilihan cagub yang cukup tajam di kalangan orang dewasa saat itu mendorong para pelajar dari OSIS Kanisius dan OSIS Al Izhar membuat gerakan Plural Is Me. “Gerakan ini berhasil merangkul 70 OSIS dari sekolah-sekolah di Jakarta,” kata Henny Supolo Sitepu, Ketua Dewan Pengurus Yayasan Cahaya Guru.

Komunitas Indonesia di South Australia juga tak kalah giat mengenalkan Pancasila kepada kepada anak-anak dan remaja yang lahir di Australia dan yang memiliki orangtua berkewarnegaraan asing. “Lewat webinar berseri, kami undang tokoh-tokoh dari Indonesia jadi pembicara,” tutur Chadijah Ali, Komunitas Diaspora Indonesia, Australia.

Semua contoh tersebut menjadi bukti dukungan masyarakat luas akan pengajaran kembali Pancasila. Yang patut diperhatikan oleh para pembuat kebijakan, kaum milenial mau menerima Pancasila jika seluruh pihak menampilkan keteladanan dalam pengamalan sila-sila Pancasila di kehidupan sehari-hari. “Pancasila harus menjadi aplikasi kebijakan publik,” kata Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo.

Menurut I Dewa Gede Palguna, Pengajar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Udayana, persoalan bangsa Indonesia apakah prinsip dalam Pancasila sudah tertuang secara benar ke dalam sistem hukum nasional dan tata negara. Kegagalan pendidikan Pancasila di masa Orba karena tak ada kesesuaian antara pendidikan yang diajarkan dengan kenyataan di lapangan. Sila kelima Pancasila meyatakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, namun faktanya korupsi dan nepotisme marak terjadi.(*)

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

10 jam lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Peran Politik Perempuan

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, bekerjasama dengan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk meningkatkan edukasi politik bagi perempuan.

Baca Selengkapnya

PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

10 jam lalu

PNM Mekaar Mendukung Penuh Karir dan Bakat Pegawainya

PNM Mekaar beri dukungan pengembangan karir dan bakat bagi semua insan PNM.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

13 jam lalu

Bamsoet Dorong Pembentukan Kembali Dewan Pertimbangan Agung

Di Indonesia jika presiden terpilih Prabowo Subianto setuju bisa diformalkan melalui Dewan Pertimbangan Agung (DPA) Presiden.

Baca Selengkapnya

Rayakan HUT Ke-105 Damkar, Bupati Sukabumi:Tingkatkan Layanan

14 jam lalu

Rayakan HUT Ke-105 Damkar, Bupati Sukabumi:Tingkatkan Layanan

Sepanjang 2023 DPKP mengatasi 579 kebakaran dan 517 non-kebakaran 517.

Baca Selengkapnya

Bupati Sukabumi Minta Semua Pihak Teruskan Pembentukan Karakter Siswa

15 jam lalu

Bupati Sukabumi Minta Semua Pihak Teruskan Pembentukan Karakter Siswa

Pembentukan karakter juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat, termasuk orang tua.

Baca Selengkapnya

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

15 jam lalu

Safitri Malik Soulisa Hadiri Undangan Taaruf dengan Ketua Umum DPP PKB

Bakal calon Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa, menghadiri Acara Taaruf dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusan Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) untuk Sulawesi, Maluku, dan Papua.

Baca Selengkapnya

Satu Kenangan, Kopi Nusantara Bergaya Italian Roast

18 jam lalu

Satu Kenangan, Kopi Nusantara Bergaya Italian Roast

Satu Kenangan merupakan produk dari Kenangan Brands. Membuka kesempatan masyarakat menjadi mitra.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

20 jam lalu

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

21 jam lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

21 jam lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.

Baca Selengkapnya