Kementerian Pertanian Gaungkan Diversifikasi Pangan ke Seluruh Indonesia

Rabu, 19 Agustus 2020 16:52 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat melakukan Pencanangan Gerakan Diversifikasi Pangan, Ekspose UMKM pangan lokal dan buah Nusantara 2020, di Jakarta, Rabu (19/8).
INFO NASIONAL– Di tengah pandemi virus Covid-19 sekarang ini, salah satu hal yang sangat penting untuk diperkuat adalah ketahanan pangan masyarakat melalui Diversifikasi Pangan.
Untuk itu, Kementan melakukan Pencanangan Gerakan Diversifikasi Pangan, Ekspose UMKM pangan lokal dan buah Nusantara 2020, di Jakarta, Rabu (19/8). Pencanangan yang dilaksanakan di kantor pusat Kementerian Pertanian ini diikuti serentak oleh 34 provinsi secara virtual.
"Hari ini, secara serentak di seluruh Indonesia kita canangkan, kita gaungkan gerakan diversifikasi pangan," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat menyapa para gubernur dalam acara tersebut
Menurut Mentan, diversifikasi pangan harus dimulai dengan membangun mindset bahwa kenyang tidak harus dengan beras, ada banyak komoditas pangan yang beragam dan bergizi.
Lebih lanjut Mentan SYL menegaskan bahwa upaya memasyarakatkan diversifikasi pangan perlu terus didorong kepada masyarakat, agar potensi pangan lokal yang ada bisa dioptimalkan pemanfaatannya, sekaligus meningkatkan gizi masyarakat. "Makan pangan lokal enak luar biasa, juga bergizi, sehingga daya tahan tubuh lebih kuat menghadapi Covid-19," ujarnya.
Untuk itu, Mentan SYL mengajak seluruh gubernur dan bupati/walikota yang hadir secara virtual tersebut untuk bersinergi menguatkan gerakan diversifikasi pangan ini dalam upaya mengokohkan ketahanan pangan.
"Pertanian bisa menjadi solusi, termasuk dalam menghadapi covid-19. Karena itu saya minta para Gubernur, Bupati, Walikota, camat dan lurah, hingga kepala desa bahu membahu menangani ketahanan pangan, termasuk menangani dampak, ekonomi akibat covid-19," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi mengajak masyarakat mengonsumsi pangan lebih beragam. Dijelaskannya, diversifikasi pangan yang di gaungkan Kementan fokus pada enam pangan lokal sumber karbohidrat non beras,
"Saya mengajak semua pihak dan masyarakat. Mari kita biasakan mengonsumsi pangan yang beragam, karena bahan pangan kita tidak hanya beras, tetapi masih ada singkong, jagung, kentang, talas, pisang, sagu, dan lainnya," ujar Agung. "Dengan diversifikasi pangan, masyarakat lebih sehat, aktif dan produktif, dan tentunya ketahanan pangan kita akan semakin kokoh," tegasnya.
Tujuan pencanangan diversifikasi pangan adalah, sebagai antisipasi krisis pangan global dan ancaman kekeringan, penyediaan pangan alternatif sumber karbohidrat lokal non beras. Selain itu, untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, mewujudkan sumber daya manusia yang sehat, aktif, dan produktif melalui kecukupan pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.
Dengan pencanangan Diversifikasi Pangan ini diharapkan ketergantungan konsumsi beras akan menurun, dan konsumsi pangan lokal sumber karbohidrat lain meningkat. Kalau sudah demikian, diharapkan permintaan produk pangan lokal akan semakin pesat, sehingga mampu memicu pertumbuhan UMKM khususnya di bidang pangan lokal.
Acara ini juga dihadiri Dirjen Pembangunan Desa Kemendes PDTT, BUMN di bidang pangan, pejabat Eselon I, II Kementan, sedangkan di daerah dihadiri Gubernur, Bupati/Walikota beserta jajarannya.(*)

Berita terkait

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.

Baca Selengkapnya

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri

Baca Selengkapnya

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Baca Selengkapnya

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.

Baca Selengkapnya

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.

Baca Selengkapnya

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.

Baca Selengkapnya