63 Kepala Sekolah di Indragiri Hulu Riau Diduga Diperas Jaksa

Reporter

M Rosseno Aji

Jumat, 14 Agustus 2020 06:30 WIB

Ilustrasi Pemerasan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 63 Kepala Sekolah Menengah Pertama diduga diperas oleh pegawai Kejaksaan Negeri Indragiri Hulu, Riau. Mereka diancam akan dijadikan tersangka penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bila tak menyerahkan sejumlah uang.

“Ancamannya ditakuti akan menjadi tersangka dan dicopot dari PNS,” kata Ketua Lembaga Bantuan Hukum Persatuan Guru Republik Indonesia Riau, Taufik Tanjung saat dihubungi, Kamis, 13 Agustus 2020.

Taufik menceritakan pemerasan telah terjadi sejak 2017 untuk pengelolaan BOS anggaran tahun sebelumnya. Ia mengatakan pada tahun itu sebanyak 9 kepala sekolah dimintai duit masing-masing Rp 65 juta. Pemerasan itu, kata dia, berulang tiap tahun hingga 2020.

Pada 2018, kata dia, ada 2 orang kepala sekolah yang diperas Rp 25 juta setiap orang. Lalu pada 2019 sebanyak 6 orang kepala sekolah diperas Rp 35 juta tiap orang. Terakhir pada 2020 sebanyak 44 orang kepala sekolah mengaku diperas Rp 15 juta tiap orang. “Kalau ditotal sudah Rp 1,4 miliar,” kata Taufik.

Taufik berkata pengelolaan dana BOS itu sebetulnya sudah diperiksa oleh bagian inspektorat. Pemeriksaan inspektorat, kata dia, menyatakan tidak ada penyelewengan. Namun ada pegawai Kejaksaan Negeri Indragiri Hulu, Riau yang mengancam akan mengkriminalisasi para kepala sekolah hingga akhirnya mereka mau menyerahkan duit.

Advertising
Advertising

Menurut Taufik, pemerasan ini sudah dilaporkan ke bagian pengawasan Kejaksaan Tinggi Riau. Sebanyak 5 orang pegawai kejaksaan, termasuk beberapa di antaranya dari bagian Pidana Khusus Kejari Indragiri, kata dia, sudah diperiksa. Ia mengatakan kasus ini juga dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi. KPK telah memeriksa para korban sejak Selasa, 11 Agustus 2020.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan bahwa lembaganya tengah menyelidiki kasus ini. Namun, Ia belum mau menjelaskan detail perkara tersebut. “Karena masih penyelidikan, saat ini kami belum bisa menyampaikan detail kegiatan dimaksud,” kata Ali. Adapun Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono belum merespon soal dugaan pemerasan ini.

Berita terkait

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

11 jam lalu

Dugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan

Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

15 jam lalu

Saksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti

Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

23 jam lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres

JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

2 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

2 hari lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

3 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

3 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

4 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

4 hari lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya