Mendagri Tetap Lantik Gubernur Bali

Reporter

Editor

Rabu, 27 Agustus 2003 14:39 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Dalam Negeri Hari Sabarno mengatakan, tetap akan melantik pasangan Gubernur Bali terpilih, Dewa Made Beratha dan IGN Kesuma Kelakan, meski Pengadilan Tata Usaha Negara Bali meminta DPRD Bali menunda pelantikan itu. "Kalau kita tidak menghormati keputusan institusi DPRD, lalu institusi mana yang kita pegang, kata Sabarno, di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, selasa (19/8).

Pasangan Beratha dan Kelakan terpilih selaku Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, awal bulan ini. Namun Bali Corruption Watch (BCW) menduga telah terjadi politik uang dalam penetapan itu. I Wayan Nuastha, anggota Fraksi PDI Perjuangan, fraksi yang menjagokan pasangan itu, membawa kasus ini ke PTUN dan memenangkannya dalam sebuah persidangan yang cepat.

Tapi Mendagri tampaknya bersikeras tetap akan melantik Beratha dan Kelakan. Menurut Hari, jika pemerintah hanya mengikuti kemauan sekelompok orang, takkan menyelesaikan masalah. Apalagi dia menilai proses pemilihan telah berjalan sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku.

Hari Sabarno menjelaskan, persoalan politik uang adalah masalah hukum. Namun, bila kasus itu terbukti dalam masa uji publik yang berlangsung tiga hari ini, maka persoalan itu masuk ke wilayah politik. Jita tak terbukti, katanya, itu murni wilayah hukum. "Kalau memang ditemukan bukti cukup kuat, silakan saja diproses secara hukum yang berlaku," kata Sabarno.

Lebih lanjut Mendagri menegaskan, takkan merespon keputusan PTUN Bali karena keputusan itu berlaku untuk DPRD, bukan Depdagri. "Kalau DPRD, ya itu urusan DPRD dengan PTUN," kata dia.

Persoalan ini bermula saat Wayan Nuastha dan rekannya, Pande Gede Soebrata, mengaku menerima cek sebesar Rp 50 juta untuk memenangkan pasangan gubernur dan wagub itu. Keduanya mengaku disodori cek beberapa jam sebelum pemilihan gubernur. Cek itu diserahkan oleh adalah Ida Bagus Manuaba, Wakil Bendahara PDI-P Bali dan Beratha Wiryadana, Bendahara Fraksi PDI-P Bali. Mereka menjanjikan akan memberi Rp 100 juta lagi setelah proses uji publik.

Advertising
Advertising

deddy sinaga-Tempo News Room

Berita terkait

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 menit lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 menit lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

11 menit lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

13 menit lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

27 menit lalu

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

27 menit lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

30 menit lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Ragam Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK di UNJ

31 menit lalu

Ragam Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK di UNJ

Tak sedikit peserta UTBK di UNJ yang ditemani oleh orang tuanya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

33 menit lalu

Pemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik

Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

41 menit lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya