Hambali Kirim Dana US$45 Ribu Untuk Aksi Pengeboman di Indonesia

Reporter

Editor

Rabu, 27 Agustus 2003 14:37 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Kepala Badan Reserse dan Kriminal, Komisaris Jenderal Erwin Mappaseng mengatakan, peran Hambali alias Encep Nurjaman, dalam peledakan bom di Bali sangat tinggi. Polisi memperoleh informasi dari Lilik, salah seorang tersangka yang ditangkap di Thailand, Hambali mengirimkan dana sebesar US$ 45000 Juni lalu untuk peledakkan bom di Indonesia. "Sedang kita perdalam, apakah uang ini digunakan untuk Marriott. Ini masih kita cek," ujar Mappaseng dalam konferensi pers di Gedung Rupatama, Mabes Polri, Selasa (19/8) pagi.

Menurut Mappaseng, uang itu dikirim dari Thailand oleh Hambali melalui Lilik, warga negara Malaysia, untuk aksi pengeboman bom di Indonesia. Namun polisi masih menelusuri kebenaran penggalangan dana tersebut kepada Noordin Moth Top, buronan polisi yang diduga sebagai pengendali peledakan bom Marriott.

Selain itu, Mappaseng juga mengungkap identitas sepuluh tersangka yang terkait peledakan bom Marriott. Ia menjelaskan, ada enam tersangka sudah tertangkap di Pekanbaru dan Medan. Mereka dari kelompok Toni Togar dan Idris alias Gembrot, keduanya pelaku peledakan bom Bali. Mappaseng menambahkan, kelompok ini sudah tertangkap dan merencanakan peledakan sebelum kejadian Marriott. "Mereka mengetahui betul, dan ini (pengeboman) sudah disiapkan dan terakhir ada di tangan Asmar yang ditemukan mati di lokasi kejadian," ujar bekas Kepala Polda Jawa Tengah ini.

Nama pelaku yang sudah ditangkap antara lain Toni Togar, Sardona Siliwangi, Idris alias Gembrot alias Iksan, Datuk Rajo Ameh, Purwadi dan Mohammad Rais. Keenam pelaku ini ditangkap dalam kurun waktu 26 April hingga 12 Juni 2003.

Mappaseng juga membeberkan soal empat pelaku yang belakangan ditangkap setelah peledakan Marriott. Mereka ini adalah Suprapto, Heri Setianto, Solichin dan Malikul. Keempat pelaku ini ditangkap dalam kurun waktu 11 Agustus-12 Agustus lalu. Menurut Mappaseng, total pelaku yang sudah ditangkap hingga saat ini berjumlah 10 orang, ditambah Asmar Latinsani yang tewas di lokasi kejadian. "Sejauh ini baru satu eksekutor yang diketahui. Dari keterangan saksi diketahui Asmar inilah eksekutor bom Marriott," kata Mappaseng.

Dari hasil penangkapan itu polisi berhasil mengungkap jaringan pelaku yang memimpin dan mengendalikan peledakan bom Marriott. Ada lima orang yang masih dalam proses pengejaran polisi. Mereka adalah Dr. Asahari, ahli fisika perakit bom dan Noordin Moth Top yang buronan polisi sejak bom Bali. Keduanya warga negara Malaysia. Selain itu, masih ada sopir eksekutor yang baru kali ini terungkap perannya dan dua orang buronan pembeli bom mobil untuk peledakan bom Marriott yang masih belum diketahui identitasnya.

Advertising
Advertising

Menurut Mappaseng, para saksi yang sudah diperiksa membenarkan proses bom Marriott dari perencanaan hingga eksekusi dipimpin oleh Noordin. Untuk perakit bomnya adalah Dr.Asahari, sedang eksekutornya adalah Tohir dan Asmar.

Mappaseng mengungkapkan, Idris alias Gembrot yang merekrut Asmar dan Rais di Bengkulu. Selain itu, empat pelaku yang belakangan ditangkap, dalam perannya tidak terlibat langsung sebagai eksekutor di Jakarta. Mereka ini, dari keterangan saksi dan temuan tim forensik Polri diketahui sebagai penyimpan bahan peledak. Dari situ diketahui perjalanan bom tersebut mulai dari disimpan, diangkut hingga mobil terakhir mengangkut bom dari Bengkulu ke Lubuk Linggau. "Ditemukan bom yang di Marriott itu sama dengan bom yang ada di mobil tersebut (di Bengkulu)," kata bekas Kapuslabfor Polri ini.

Bom yang diangkut mobil Panther BD 2240 LD-milik kerabat dekat Asmar-kata Mappaseng, bukan untuk bom Marriott. Bahan peledak yang dibawa di mobil itu memang identik dengan yang meledak di Marriott. Hingga kini, polisi masih menelusuri kesamaan bom yang ditemukan di mobil Panther dengan bom yang ditemukan di Marriott.

e karel dewanto-Tempo News Room

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 detik lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

5 menit lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

5 menit lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

6 menit lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

14 menit lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

16 menit lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

18 menit lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

19 menit lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

24 menit lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

34 menit lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya