MAKI Menduga Harun Masiku Sudah Meninggal, Ini Kata KPK

Reporter

M Rosseno Aji

Minggu, 2 Agustus 2020 11:47 WIB

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, menunjukkan dua buah ponsel iPhone 11, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 21 Februari 2020. Dua ponsel tersebut menjadi hadiah bagi pemberi informasi keberadaan Harun Masiku dan Nurhadi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Antikorupsi Indonesia menduga buronan Komisi Pemberantasan Korupsi, Harun Masiku sudah meninggal. Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengatakan dugaan itu muncul karena selama melakukan sayembara berhadiah ponsel, dirinya sama sekali tak mendapatkan informasi soal keberadaan mantan calon anggota legislatif PDIP itu.

“Untuk HM sama sekali tidak ada data masuk,” kata Boyamin saat dihubungi, Ahad, 2 Agustus 2020.

Boyamin mengatakan tidak ada informan yang memberikan info mengenai keberadaan Harun selama sayembara berlangsung hampir empat bulan. Karena itu, Ia berkeyakinan Harun sudah tiada. “Karena bukti hidup tidak ada,” kata dia.

MAKI menggelar sayembara kepada siapa saja yang bisa memberikan informasi mengenai keberadaan tersangka kasus suap anggota KPU itu, serta mantan Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi. Sayembara berhadiah ponsel.

Menurut Boyamin, berbeda dengan info soal Harun yang nihil, informasi mengenai Nurhadi datang hampir setiap hari. Menurut dia, informasi itu valid. Nurhadi dan menantunya Rezky Herbiyono sudah ditangkap oleh KPK pada awal Juni 2020.

Advertising
Advertising

Belakangan ini, nama Harun Masiku kembali menjadi perbincangan di media sosial. Perbincangan itu dipicu oleh tertangkapnya terpidana kasus cessie Bank Bali, Djoko Tjandra setelah menjadi buronan selama 11 tahun. Warganet mempertanyakan kapan KPK akan menangkap Harun.

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan lembaganya tetap mengejar Harun Masiku. KPK, kata dia, pernah mendapatkan informasi soal keberadaan Harun di suatu tempat. KPK menelusuri informasi itu, tapi hasilnya nihil. “Sampai sekarang belum memberikan hasil, artinya HM belum tertangkap semata karena faktor teknis,” kata dia.

Soal dugaan Harun Masiku meninggal, Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya belum pernah mendapatkan informasi seperti itu. “KPK tidak memperoleh informasi dan bukti yang valid bahwa tersangka HM telah meninggal,” kata dia.

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

1 hari lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

2 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

2 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

2 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

2 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

3 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

3 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya