Peninjauan Kembali Kasus BLBI Sjamsul Nursalim Tetap Diajukan

Reporter

Editor

Selasa, 23 September 2008 15:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua Masyarakat Anti Korupsi Indonesia Bonyamin Setiawan akan mengajukan peninjauan kembali atas putusan majelis hakim banding Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Pengadilan tinggi menyatakan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia tidak memiliki hak mengajukan permohonan pra peradilan surat perintah penghentian penyidikan kasus dugaan korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia pada Bank Dagang Negara Indonesia milik Sjamsul Nursalim.

"Kalau hanya legal standing berarti tetap menang karena SP3 tetap sah. Masyarakat Anti Korupsi merupakan organisasi yang disahkan pengadilan, jadi saya akan ajukan peninjauan kembali ke Mahkamah Agung dengan bukti baru yang ada," kata Bonyamin Setiawan, Selasa (23/9).

Majelis hakim banding Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang diketuai Parwoto Wingnyosumarto menerima permohonan eksepsi Kejaksaan Agung. Majelis menilai Masyarakat Anti Korupsi Indonesia tidak memiliki hak mengugat untuk membatalkan SP3 kasus BLBI tersebut. Putusan diambil dalam rapat musyawarah hakim kemarin.

Sebelumnya, pada 6 Mei 2008, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan SP3 dengan tersangka Sjamsul Nursalim tidak sah. Hakim meminta penyidikan yang dihentikan sejak 13 Juli 2004 dilanjutkan.

Hakim tunggal Haswandi menyatakan Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2002 yang dijadikan dasar Kejaksaan menghentikan penyidikan tidak tepat. Kejaksaan, menurut Hakim, seharusnya meneliti terlebih dahulu apakah Sjamsul Nursalim telah melunasi kewajibannya sebelum mengeluarkan SP3.

Sutanto

Berita terkait

Jokowi akan Tambah Masa Kerja Satgas BLBI yang Berakhir Desember 2023

27 April 2023

Jokowi akan Tambah Masa Kerja Satgas BLBI yang Berakhir Desember 2023

Untuk tahun 2023, Satgas BLBI akan fokus pada akselerasi dan sinergi penelusuran harta kekayaan debitur/obligor.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu: Aset yang Sudah Diselesaikan Satgas BLBI Rp 28,85 T

29 Oktober 2022

Kemenkeu: Aset yang Sudah Diselesaikan Satgas BLBI Rp 28,85 T

Kemenkeu telah menyelesaikan piutang eks obligor bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI) hingga Rp28,85 triliun sampai 27 Oktober 2022.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Kantongi Daftar Aset BLBI di Luar Negeri, Ada Obligor yang Beralih Kewarganegaraan

14 Oktober 2022

Kemenkeu Kantongi Daftar Aset BLBI di Luar Negeri, Ada Obligor yang Beralih Kewarganegaraan

Satgas BLBI tengah menelaah siapa saja obligor yang sudah beralih kewarganegaraan.

Baca Selengkapnya

Satgas BLBI Akui Kesulitan Lelang Aset Tommy Soeharto Senilai Rp 2,4 Triliun

14 Oktober 2022

Satgas BLBI Akui Kesulitan Lelang Aset Tommy Soeharto Senilai Rp 2,4 Triliun

Rionald mengatakan Satgas BLBI akan mengusahakan agar aset-aset itu dapat dimanfaatkan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Kondisi Antikorupsi Terus Membaik

16 Agustus 2022

Jokowi Klaim Kondisi Antikorupsi Terus Membaik

Jokowi mengklaim telah memerintahkan Polri, Kejaksaan, dan KPK menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prioritas utama.

Baca Selengkapnya

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan Pernyataan Kontroversial Soal Penembakan Brigadir J

9 Agustus 2022

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan Pernyataan Kontroversial Soal Penembakan Brigadir J

Benny Mamoto Ketua Harian Kompolnas dan pendapatnya tentang kasus pemubunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Lelang Ulang Aset Kaharudin Ongko

26 Juli 2022

Kemenkeu Lelang Ulang Aset Kaharudin Ongko

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu melakukan lelang ulang tanah Kaharudin Ongko yang terdapat di Kabupaten Bandung

Baca Selengkapnya

Aset Eks BLBI Senilai 19,16 T Dilelang, Berikut Cara Pembeliannya

22 April 2022

Aset Eks BLBI Senilai 19,16 T Dilelang, Berikut Cara Pembeliannya

Purnama T Sianturi menjelaskan cara masyarakat membeli aset barang sitaan eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Baca Selengkapnya

Sita Dua Aset Anak Kaharudin Ongko, Ini Komentar Satgas BLBI

23 Maret 2022

Sita Dua Aset Anak Kaharudin Ongko, Ini Komentar Satgas BLBI

Satgas BLBI mengatakan selaku Obligor Bank Arya Panduarta, Kaharudin Ongko juga masih memiliki kewajiban sebesar Rp359 miliar

Baca Selengkapnya

Pihak Ketiga Kuasai Aset Negara secara Ilegal, Ini Strategi Kemenkeu

18 Maret 2022

Pihak Ketiga Kuasai Aset Negara secara Ilegal, Ini Strategi Kemenkeu

Kemenkeu melakukan penguasaan fisik terhadap aset negara yang dikuasai oleh pihak ketiga tersebut

Baca Selengkapnya