DPP NasDem Tak Intervensi Pemakzulan Bupati Jember

Kamis, 23 Juli 2020 18:59 WIB

Hak interpelasi ini dewan layangkan untuk mempertanyakan tiga hal dari kebijakan Faida. Pertama tidak masuknya Jember dalam kuota penerimaan CPNS 2019. Kedua, surat dari Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) yang menyatakan Faida memutasi dan mengangkat sejumlah pejabat di luar mekanisme yang ada dan tanpa rekomendasinya. Facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali menyatakan partainya tak mengintervensi pemakzulan Bupati Jember Faida oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jember. Ali mengatakan, pimpinan pusat partai menyerahkan keputusan kepada para pengurus partai di daerah.

"DPP tidak pada posisi melakukan intervensi. Teman-teman yang ada di daerah yang tahu kondisinya," kata Ali kepada Tempo, Kamis, 23 Juli 2020.

NasDem merupakan pengusung Faida di Pilkada 2016. Faida berpasangan dengan Muqit Arief diusung oleh koalisi NasDem bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Amanat Nasional.

Ali tak memastikan Faida sebagai kader partainya. Menurut dia, suami Faida, Abdul Rochim, sebelumnya memang menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari NasDem, tetapi tak lolos.

Namun, Ali tak yakin Faida terdaftar resmi sebagai anggota NasDem. "Dulu sepertinya punya (Kartu Tanda Anggota). Tapi kadang bajunya biru, kadang merah," ujar Ketua Fraksi NasDem di DPR ini.

Advertising
Advertising

Terlepas dari kader atau bukan, Ali mengatakan yang penting bagi partainya adalah kiprah Faida sebagai kepala daerah. Ia juga menyoroti kompaknya partai-partai yang ada di DPRD NasDem untuk memakzulkan Faida.

"Semua parpol sepakat semua. Artinya kalau kemudian kaidah umum kita gunakan, masa satu orang yang benar, sepuluh salah," kata Ali.

Menurut Ali, DPP NasDem juga telah mewanti-wanti jajarannya di daerah untuk tak bermain-main dengan pemakzulan ini. Partai meminta tak ada unsur subyektivitas atau tendensi tidak suka di balik pemberhentian Faida.

Sebab, kata Ali, publik yang akan menilai jika ternyata segala tuduhan terhadap Faida tak terbukti. "Saya pesankan jangan bermain-main, jangan subyektivitas dikedepankan, karena kalau bermain-main nanti mereka yang akan dihukum rakyat," ujanya.

Ali mengimbuhkan, secara konstitusional DPRD memang memiliki hak untuk memberhentikan kepala daerah. Usulan pemberhentian ini selanjutnya akan diuji oleh Mahkamah Agung. Jika MA setuju, maka pemberhentian akan ditindaklanjuti oleh Menteri Dalam Negeri.

Berita terkait

Mangkir Dua Kali, Polisi Jemput Paksa Anggota DPRD Singkawang Tersangka Pencabulan Anak

1 hari lalu

Mangkir Dua Kali, Polisi Jemput Paksa Anggota DPRD Singkawang Tersangka Pencabulan Anak

Anggota DPRD Singkawang Herman sempat mengajukan praperadilan atas penetapan dirinya sebagai tersangka pencabulan anak.

Baca Selengkapnya

DPRD Jakarta Tetapkan Rancangan KUA-PPAS 2025, Sekolah Negeri dan Swasta Gratis Tahun Depan

3 hari lalu

DPRD Jakarta Tetapkan Rancangan KUA-PPAS 2025, Sekolah Negeri dan Swasta Gratis Tahun Depan

DPRD bersama Pemprov DKI Jakarta telah menetapkan rancangan KUA-PPAS senilai Rp 91,1 triliun. Untuk pendidikan, sekolah negeri dan swasta akan gratis.

Baca Selengkapnya

Wacana Menteri Pakai Mobil Dinas Maung, Bupati Jember Sudah Menggunakannya Tahun 2021

6 hari lalu

Wacana Menteri Pakai Mobil Dinas Maung, Bupati Jember Sudah Menggunakannya Tahun 2021

Jika pejabat pusat baru rencana, Bupati Jember, Jawa Timur, Hendy Siswanto, sudah menggunakan mobil Maung Pindad sejak 2021.

Baca Selengkapnya

Pengacara Korban Pencabulan oleh Anggota DPRD Singkawang Ungkap 3 Cara Pelaku Terus Mengelak

8 hari lalu

Pengacara Korban Pencabulan oleh Anggota DPRD Singkawang Ungkap 3 Cara Pelaku Terus Mengelak

Tersangka kasus pencabulan yang merupakan Anggota DPRD Kota Singkawang disebut selalu mencari cara agar mengelak dari jerat hukum.

Baca Selengkapnya

Empat Pimpinan Definitif DPRD Kediri Diminta Segera Susun RAPBD 2025

10 hari lalu

Empat Pimpinan Definitif DPRD Kediri Diminta Segera Susun RAPBD 2025

Empat pimpinan DPRD Kabupaten Kediri diminta segera susun RAPBD 2025. Pembentukan alat kelengkapan dewan jadi prioritas untuk kelancaran kinerja, dengan komitmen penuh demi pengabdian kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Karyawan PT Timah dan Masyarakat Pro Tambang Pasir di Laut Beriga Geruduk Kantor DPRD Bangka Belitung

11 hari lalu

Karyawan PT Timah dan Masyarakat Pro Tambang Pasir di Laut Beriga Geruduk Kantor DPRD Bangka Belitung

Karyawan PT Timah dan masyarakat yang mendukung tambang pasir di Laut Batu Beriga mendatangi Kantor DPRD Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Konflik Tambang Batu Beriga, Ikatan Karyawan PT Timah Tuding Pansus DPRD Benturkan Perusahaan dengan Masyarakat

14 hari lalu

Konflik Tambang Batu Beriga, Ikatan Karyawan PT Timah Tuding Pansus DPRD Benturkan Perusahaan dengan Masyarakat

Menurut ikatan karyawan, PT Timah memiliki legalitas yang jelas untuk menambang resmi namun dipersulit pihak DPRD

Baca Selengkapnya

Anggota DPRD Singkawang Tersangka Pencabulan Anak Ajukan Praperadilan

20 hari lalu

Anggota DPRD Singkawang Tersangka Pencabulan Anak Ajukan Praperadilan

Sidang perdana praperadilan dijadwalkan pada 21 Oktober 2024 mendatang di PN Singkawang.

Baca Selengkapnya

Mantan Anggota DPRD jadi Korban TPPO di Myanmar, Disnaker Indramayu Surati Kemlu

21 hari lalu

Mantan Anggota DPRD jadi Korban TPPO di Myanmar, Disnaker Indramayu Surati Kemlu

"Dari informasi yang didapatkan diduga kuat Robiin merupakan korban TPPO," tutur Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Indramayu.

Baca Selengkapnya

FX Rudy Pastikan Pecat Anggota DPRD Solo Fraksi PDIP Kevin Febiano yang jadi Tersangka Korupsi Dana NPCI Jawa Barat

21 hari lalu

FX Rudy Pastikan Pecat Anggota DPRD Solo Fraksi PDIP Kevin Febiano yang jadi Tersangka Korupsi Dana NPCI Jawa Barat

Jajaran pengurus PDIP pun siap memecat Kevin sebagai kader dan anggota partai tersebut.

Baca Selengkapnya