TNI: 2 Warga Nduga yang Tewas Ditembak Bagian Kelompok Separatis

Rabu, 22 Juli 2020 05:06 WIB

Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu, 5 Desember 2018. Presiden Jokowi menginstruksikan kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian agar menangkap pelaku penembakan pekerja jalan Trans Papua. ANTARA/Iwan Adisaputra

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Penerangan Komado Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Gusti Nyoman Suriastawa, membenarkan TNI menembak dua warga Nduga hingga tewas pada Sabtu pekan lalu.

Namun ia menyatakan bahwa korban adalah bagian kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya.

"Korban yang tertembak tersebut merupakan anggota KKSB di wilayah Kabupaten Nduga dan bukan masyarakat sipil (masyarakat yang tidak bersalah),” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 21 Juli 2020.

Nyoman menjelaskan penembakan terhadap dua warga Nduga itu terjadi Sabtu, 18 Juli 2020, sekira pukul 15.00 WIT. Peritiwa ini bermula dari pemantauan oleh Tim Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Yonif PR 330/TD terhadap dua orang kelompok Egianus Kogoya di Kenyam.

Menurut Nyoman, pemantauan dilakukan lewat teropong senjata SPR 1 AW dan terlihat ada transaksi penyerahan senjata jenis pistol. Kedua anggota KKSB ini berdasarkan informasi yang diterima Nyoman sempat bergabung dengan masyarakat yang akan menyeberang sungai dari arah Tawelma menuju ke arah Quari atas kampung Genit.

“Setelah menyeberangi sungai masyarakat langsung dijemput oleh mobil pick up menuju Kenyam, tetapi kedua orang KKSB tersebut tidak ikut naik mobil pick up”, ucap Nyoman.

Advertising
Advertising

Tim, kata Nyoman, terus memantau pergerakan keduanya hingga dilakukan penembakan. “Barang bukti yang diamankan dari keduanya yakni pistol jenis Revolver nomor senjata S 896209 satu pucuk, handphone milik prajurit yang sempat dirampas pelaku sebulan yang lalu, tas dua buah, parang, kampak dan uang tunai Rp 9.520.000," tuturnya.

Nyoman berujar perwakilan Satgas Yonif PR 330, perwakilan kodim, dan polsek Kenyam telah melakukan pertemuan dengan Bupati Nduga yang mewakili keluarga korban pada Ahad, 19 Juli 2020. Pertemuan ini, kata dia, bertujuan untuk meluruskan berita yang tersebar di masyarakat.

“Di mana sebelumnya telah beredar berita dari media online maupun media sosial yang menyebutkan bahwa TNI telah menembak dua warga sipil di wilayah Kabupaten Nduga,”ucap Nyoman.

Setelah menerima hasil pembuktian dan penjelasan dari perwakilan Satgas Yonif PR 330 mengenai korban penembakan yang merupakan bagian dari kelompok KKSB, ucap Nyoman, Bupati Nduga mengatakan bakal menjelaskan kepada masyarakat informasi yang sebenarnya.

Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

7 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

7 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

15 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

17 hari lalu

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang, Tuding TNI Lakukan Pengeboman

24 hari lalu

TPNPB-OPM Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang, Tuding TNI Lakukan Pengeboman

TPNPB-OPM mengancam membawa pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, ke medan tempur agar tewas bersama-sama

Baca Selengkapnya

Pembebasan Pilot Susi Air, Kapolda Papua Sebut Pemda Nduga dan Gereja Kingmi Masih Upayakan Negosiasi

32 hari lalu

Pembebasan Pilot Susi Air, Kapolda Papua Sebut Pemda Nduga dan Gereja Kingmi Masih Upayakan Negosiasi

Hingga kini Pemda Nduga dan gereja Kingmi terus membantu upaya pembebasan pilot Susi Air, Philips Max Mehrtens, yang disandera KKB

Baca Selengkapnya

Tuding TNI-Polri Lancarkan Serangan Udara di Nduga, Begini Kronologi Menurut TPNPB OPM

37 hari lalu

Tuding TNI-Polri Lancarkan Serangan Udara di Nduga, Begini Kronologi Menurut TPNPB OPM

TPNPB OPM sebut TNI lancarkan serangan udara brutal di Papua.

Baca Selengkapnya

TNI Bantah Tudingan TPNPB Lakukan Pengeboman Udara di Nduga

38 hari lalu

TNI Bantah Tudingan TPNPB Lakukan Pengeboman Udara di Nduga

TNI menyatakan kegiatan patroli yang dilakukan oleh prajurit mereka di Nduga, merupakan kegiatan patroli rutin.

Baca Selengkapnya

Buntut Hak Suara Sistem Noken, Polisi Tangani Pertikaian Kelompok Masyarakat di Nduga

43 hari lalu

Buntut Hak Suara Sistem Noken, Polisi Tangani Pertikaian Kelompok Masyarakat di Nduga

Kapolres Nduga mengatakan, personel gabungan terus melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian mengantisipasi bentrokan susulan terkait noken.

Baca Selengkapnya