Achmad Yurianto Tak Lagi Jadi Jubir Pemerintah untuk Covid-19

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Selasa, 21 Juli 2020 15:44 WIB

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto saat mengumumkan update harian kasus Covid-19 di Indonesia. (KOMBEN BNPB/Ignatius Toto Satrio)

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, telah resmi menanggalkan jabatannya sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk penanggulangan Covid-19. Hal ini seiring dengan diberlakukannya Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional oleh Presiden Joko Widodo, kemarin, Senin, 20 Juli 2020.

"Betul (sudah tak jadi juru bicara). Sudah diumumkan Menko Perekonomian," kata Yurianto saat dikonfirmasi, Selasa, 21 Juli 2020.

Yurianto dikenal sejak ia ditunjuk menjadi juru bicara resmi dan satu-satunya, terkait penanganan Covid-19 oleh pemerintah. Ia menjabat posisi ini pada Maret 2020 lalu, saat pandemi baru menyerang Indonesia.

Ia dikenal karena menjadi pembawa update data jumlah kasus, pasien meninggal, hingga pasien sembuh dari Covid-19. Selain itu, Yuri juga kerap memberikan wejangan dan imbauan pemerintah pada masyarakat.

Setelah Peraturan Presiden nomor 82 tahun 2020 diteken kemarin, Gugus Tugas resmi beralih menjadi Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Dari awalnya sebuah lembaga yang berdiri sendiri di bawah landasan Keputusan Presiden, ia berubah menjadi di bawah Komite penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Advertising
Advertising

Komite ini dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Di bawahnya, Ketua Pelaksana dipegang oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir. Erick akan membawahi dan mengkoordinasikan Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional yang dipimpin oleh Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, yang dipimpin oleh Doni Monardo yang sebelumnya memimpin Gugus Tugas.

Airlangga, dalam konferensi persnya hari ini, mengatakan komite akan tetap menyediakan juru bicara. Namun yang ditunjuk bukan lagi Yurianto.

"Jubir pemerintah di sini (komite) adalah ditunjuk Prof Wiku (Adisasmito) dari BNPB dan Pak Budi Gunadi Sadikin khusus untuk satgas ekonomi," kata Airlangga.

Wiku sebelumnya juga kerap menghiasi layar kaca, untuk memberi informasi teraktual terkait Covid-19. Namun saat itu, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

19 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

21 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya