Bos Desamsan Punya Rumah Mewah

Reporter

Editor

Senin, 22 September 2008 12:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Sekitar 40 kolektor dan nasabah arisan Lebaran CV Desamsan mengepung rumah Dewi Nur Bintari, bos CV Desamsan di Ciawitali, Cimahi, Jawa Barat. Sekitar pukul 09.00 tadi mereka berdatangan ke rumah Dewi yang bertingkat dan mewah itu.

Dari pantauan Tempo, para kolektor dan nasabah yang kebanyakan perempuan itu bergerombol di luar pagar rumah Dewi yang terkunci. Ada yang membawa anak. Di rumah yang belum dua tahun dibangun itu, si empunya rumah tak menampakan batang hidungnya. Salah satu jendela rumah terbuka, namun seluruh pintu rumah dan pagar terkunci rapat.

Menurut Siti, salah seorang nasabah yang rumahnya tak jauh dari Dewi, pada Sabtu sore pekan lalu masih melihat bos arisan itu di rumah. Dia melayani para kolektor dan nasabah yang menagih uang. Sore itu Dewi mendadak pingsan dan larikan ke rumah sakit.

Dewi punya usaha konfeksi, yang aktivitasnya berada di sebuah bangunan sekitar 10 meter dari rumah induk. Menurut Entin, tetangga Dewi, bos CV Desamsan datang ke Desa Ciawitali tiga tahun lalu. Sebelum membangun rumah, Dewi dan keluarga tinggal di rumah kontrakan.

Awalnya, kata dia, Dewi membuka usaha kredit kecil-kecilan seperti kredit pakaian dan makanan. Setelah tiga tahun, "bank" itu maju pesat himgga Dewi memutuskan deversifikasi usaha dengan membuka konveksi. “Ia membeli tanah kemudian membangun dua rumah bertingkat,” katanya.

Advertising
Advertising

Entin mengenal Dewi sebagai wanita royal. “Untuk acara ulang tahun anak pertamanya dua tahun lalu dia nanggap Komeng (pelawak),’ katanya. Dewi baru punya dua anak. Bersuamikan tentara yang berdinas di Jakarta.

Dewi dianggap bertanggung jawab atas ribuan nasabah. Ia melalui para koletor menghimpun duit penduduk yang jumlahnya diperkirakan Rp 4 miliar. “Kami sekarang ditekan nasabah, mereka minta uangnya kembali untuk Lebaran," kata Siti Rohmah, kolektor merangkap nasabah yang saat ini ada rumah Dewi. Siti yang berasal dari Gunung Batu, mempunyai 510 nasabah dengan total dana tabungan Rp 340 juta.

Nasabah sejak Sabtu pekan lalu gelisah karena uang arisan yang hendak ditarik dari CV Desamsan tak bisa keluar. Dewi pada Sabtu itu menjanjian pukul 09.00 uang nasabah cair. Kemudian mundur pukul 15.00, uang baru bisa diambil. Setelah pukul 15.00 lewat, Dewi menghilang.

Erick P. Hardi

Berita terkait

Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

44 hari lalu

Penipuan Berkedok Platform Kerja Paruh Waktu BBH Indonesia Diblokir, Robot Trading Smart Wallet Juga

Kegiatan BBH Indonesia dan Smart Wallet dihentikan karena terindikasi penipuan dan tak berizin otoritas terkait.

Baca Selengkapnya

Satgas Waspada Hentikan 5 Investasi Ilegal, Apa Saja?

23 September 2017

Satgas Waspada Hentikan 5 Investasi Ilegal, Apa Saja?

Satgas Waspada Investasi menghentikan lima perusahaan penghimpunan dana masyarakat karena dinilai sebagai Investasi Ilegal.

Baca Selengkapnya

Korban Penipuan Umrah First Travel Ancam Kerahkan 10 Ribu Orang  

18 Agustus 2017

Korban Penipuan Umrah First Travel Ancam Kerahkan 10 Ribu Orang  

Jika belum ada solusi dan tindakan pemerintah terhadap First Travel, 10 ribu korban akan berunjuk rasa nasional di Kementerian Agama.

Baca Selengkapnya

Jika Nasabah Pandawa Ingin Dapatkan Dananya Lagi, Begini Caranya  

9 Maret 2017

Jika Nasabah Pandawa Ingin Dapatkan Dananya Lagi, Begini Caranya  

Ada dua cara jika nasabah Pandawa Grup ingin mendapatkan dananya kembali.

Baca Selengkapnya

Bos Pandawa Dikabarkan Tertangkap, Korban Datangi Polda  

20 Februari 2017

Bos Pandawa Dikabarkan Tertangkap, Korban Datangi Polda  

Mukhlis telah melakukan gugatan perdata terhadap Pandawa Group ke Pengadilan Negeri Kota Depok. Total kerugian sekitar Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

Geledah Kantor Pandawa Group, Polisi Sita Barang Ini

13 Februari 2017

Geledah Kantor Pandawa Group, Polisi Sita Barang Ini

Barang yang disita berasal dari dua ruang di lantai satu dan tiga ruangan di lantai dua kantor Pandawa Group.

Baca Selengkapnya

Dugaan Investasi Bodong, Polisi Geledah Kantor Pandawa Group  

13 Februari 2017

Dugaan Investasi Bodong, Polisi Geledah Kantor Pandawa Group  

Ni'in melanjutkan, sejak membuka koperasi tersebut, Salman dan pihak Pandawa Group juga tidak pernah meminta izin kepada ketua lingkungan setempat.

Baca Selengkapnya

Gelar Perkara, Bos Pandawa Group Segera Jadi Tersangka?

10 Februari 2017

Gelar Perkara, Bos Pandawa Group Segera Jadi Tersangka?

Argo mengatakan bos Pandawa, Salman, masih buron dan tak dapat dimintai keterangan. Namun Salman telah dicekal.

Baca Selengkapnya

Ratusan Orang Tertipu Investasi Palsu Dream for Freedom

30 Mei 2016

Ratusan Orang Tertipu Investasi Palsu Dream for Freedom

Korban mengadukan nasibnya ke DPRD Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Guru Spiritual ke Sandy Tumiwa: Kasus Ini Alur Kehidupan

30 November 2015

Guru Spiritual ke Sandy Tumiwa: Kasus Ini Alur Kehidupan

Menurut Ainul, Sandy Tumiwa mengatakan penahanannya oleh polisi hanya cobaan dari Sang Pencipta.

Baca Selengkapnya